cintacitataAvatar border
TS
cintacitata
KPI Sayangkan Ahok Umbar Kata Kotor di Televisi

Meski tidak berwenang menegur narasumber atas pernyataan kata-kata kotor, namun KPI Pusat menyayangkan adanya kejadian seperti ini. (Yuanita/Sindonews)
JAKARTA - Meski tidak berwenang menegur narasumber atas pernyataan kata-kata kotor, namun Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyayangkan adanya kejadian seperti ini.

Pasalnya siaran yang ada ditengah masyarakat adalah ruang publik yang sesungguhnya harus dijaga. (Baca: Ahok Umpat Kata Kotor, Mahfuz Sidik Kirim Surat Terbuka)

"Yang menonton televisi itu jutaan masyarakat dan bayangkan jika anak yang menonton," ujar Komisioner KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran Agatha Lily kepada Sindonews, Kamis (19/3/2015).

Seharusnya, sebagai salah satu lembaga penyiaran dapat memperingatkan kepada narasumber untuk tidak mengucapkan lagi kata-kata yang kurang sopan. (Baca: Ahok Umbar Kata Kotor, KPI Ancam Sanksi Stasiun TV)

"Tapi yang kami lihat, sudah diperingatkan namun acara siaran langsung (live) itu tetap berjalan sampai habis," tukasnya. (Baca: Ahok Maki Kata Kotor, IJTI Minta Jaga Etika)

Seharusnya, jika diperingatkan tetapi masih mengeluarkan kata-kata kotor, televisi seharusnya bisa mengambil alih dengan break (jeda) atau cut (mengakhiri acara live).

"Tapi sebelum break atau mengakhiri harus disampaikan permintaan maaf atas hal ini, seharusnya televisi seperti itu," tukasnya.

Agatha juga mengatakan kasus seperti ini bisa mendapat pembelajaran bahwa lembaga penyiaran harus selektif dalam penentuan acara langsung atau record (rekaman).

sumber : sindonews
0
702
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan