yeloe02
TS
yeloe02
kriminal pun diekspor,memalukan
Ketika Pendeta Indonesia Dituduh Melakukan
Pelecehan Anak di amerika


Pendeta Ventje Cornelis Singkoh jelas bukan
pendatang baru di Amerika. Rohaniwan
berperawakan tinggi, berkulit terang, berusia 69
tahun ini sudah menjadi gembala sidang Gereja
Pantekosta di Indonesia (GPdI) di San Francisco
sejak 1999. Gereja yang dipimpinnya semula
menyewa ruang kebaktian di bilangan Market
Street, kemudian pindah ke 18th Avenue,
Distrik
Richmond. Belakangan gereja ini bergabung
dengan Foursquares, satu denominasi besar
gereja Pantekosta di AS.
Selama belasan tahun melayani jemaat
Pantekosta Indonesia di AS, tidak pernah
terbetik
satu kabar miring tentang Pdt. Ventje. Tidak
macam-macam, kata seorang hamba Tuhan.
Sosoknya kebapakan, berkepribadian hangat,
murah senyum, gaya bicaranya ramah dan
kadang disertai derai tawa bersahabat.
Tegasnya, beliau disegani secara luas oleh
komunitas Indonesia di San Francisco dan
sekitarnya.
“Pak Ventje sangat suportif terhadap FKGI.
Beliau juga saling menguatkan secara iman
dalam pelayanan”, ungkap Pdt. Sugi Hendric,
Ketua Forum Komunikasi Gereja-Gereja
Indonesia (FKGI) di San Franciso Bay Area.
Tidak kalah simpatiknya dengan Oom Ventje
(panggilan akrab beliau) adalah istrinya, Pdt.
Ibu
Gloria Maengkom yang akrab dipanggil Tante
Ria. Wakil Gembala Sidang GPdI SF ini,
rohaniwati setengah baya yang selalu tampil
rapi, berkulit terang, berkacatamata dan
berambut warna “garam-merica”. Boleh
dibilang mereka pasangan serasi buat gereja
yang punya misi “Jamahan Kasih Allah merubah
hidup kami menjadi saksi-Nya” ini.
Tetapi, nama baik Pdt. Ventje mendapat ujian
berat. Beliau ditahan oleh kepolisian Daly City
atas tuduhan pelecehan anak sejak Selasa, 12
Agustus 2014. Bukan kepolisian San Francisco,
karena pendeta dan keluarganya tinggal di
sebuah apartemen di Daly City, lokasi yang
diduga polisi sebagai TKP (tempat kejadian
perkara) pelecehan anak.
Sesudah penahanan, esok siangnya Pdt. Ventje
menghadap sidang dakwaan pertama di
Pengadilan Negeri San Mateo County di
Redwood City, CA. Pak Pendeta dituduh
berbuat
tidak senonoh terhadap anak perempuan 9
tahun, salah satu jemaatnya.
Pendeta senior ini dikenai tiga tuduhan pidana
(felony) pelecehan anak. Itu setelah si anak
perempuan mengadu ke orang tuanya bahwa
pak pendeta memangkunya dalam beberapa
kesempatan dan menciumnya secara tidak
sopan, demikian ungkap Al Serato, Asisten Jaksa
San Mateo County kepada Mercurynews.com.
Menurut Jaksa San Mateo County, Steve
Wagstaffe, anak perempuan 9 tahun anggota
GPdI Foursquares San Francisco ini tidak
melaporkan peristiwa tadi kepada orang tuanya
setelah terjadi lebih dari setahun. Korban
mengungkapkan bahwa tiga pelecehan terjadi
dalam rentang waktu antara Januari 2013 dan
terakhir terjadi 7 Februari tahun ini.
Masih menurut Wagstaffe, majelis GPdI
Foursquares di San Francisco pernah
membahas
kejadian ini bersama beberapa anggotanya,
orang tua korban dan tersangka. Tetapi Pdt.
Ventje menyanggah peristiwa itu dan
menganggap perbuatannya merupakan
“kecelakaan” belaka. Kasus itu kemudian
dilaporkan ke Child Protective Services, instansi
perlindungan anak, yang lalu menghubungi
kepolisian Daly City.
Sidang dakwaan (arraignment) pertama tidak
bisa diteruskan dengan jawaban (guilty or not
guilty) dari tersangka, karena pengadilan tidak
berhasil menghadirkan interpreter berbahasa
Indonesia. Sidang berlanjut 19 Agustus.
.
http://kabarinews.com/ketika-pendeta-
indonesia-dituduh-melakukan-pelecehan-anak-
di-amerika-2/69203

Diubah oleh yeloe02 22-02-2015 06:23
0
1.5K
7
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan