Ketidakpastian jadwal terbang Lion Air membuat para penumpang memilih untuk mengambil uang tiket (refund) walaupun pengembalian tidak 100 persen. Antrean calon penumpang yang refund itu terlihat di counter tiket sales Lion Air di Bandara Kualanamu.

Salah seorang calon penumpang Hotman (41), warga Jalan Darussalam, Medan, mengaku sangat kesal terhadap Lion Air. Dia harusnya berangkat ke Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB dengan penerbangan JT 395. Karena delay dia pun mengajukan refund, namun dia tak menerima uang sesuai dengan harga tiket yang dibelinya melalui Travel Wesly.

"Keberangkatan ini belum jelas, tak bisa dipastikan oleh Lion Air. Sementara uang refund yang dikembalikan tidak utuh," kata Hotman di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (21/2/2015).

Hotman menyatakan, dia membeli tiket Rp 890 ribu, namun yang bisa direfund hanya Rp 765 ribu. Menurut dia, alasan Lion Air tidak dapat memberikan refund uang tiketnya sebesar Rp 890 ribu itu karena ia membeli melalui travel.

Uang bisa utuh diterima jika mengembalikan melalui Travel Wesly. Masalahnya, harus menunggu selama 2 pekan. Hotman mengaku rugi banyak karena masalah ini. Naik taksi ke Kualanamu saja sudah Rp 150 ribu, belum lagi waktu yang terbuang dan biaya tambahan ganti penerbangan.

Sementara Chief Tiketing Lion Air, Robi mengatakan pada dasarnya, pihaknya akan membayar sesuai dengan harga tiket milik penumpang berdasarkan kelasnya.

http://news.detik.com/read/2015/02/2...n-utuh?9911012

Bodohnya..padahal kan sayang bisa ganti pesawat lain, jadi nombokin akibat dipotong