Pagi tadi (20/2), Puluhan Pemuda Mahasiswa yang menamakan diri Konsorsium Pemerhati Korupsi Buton Utara (KPK-Butur), melakukan aksi unjuk rasa didepan Mapolda Sultra.

Massa KPK - Butur mendesak Penyidik Tindak Pidana Korupsi Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara agar segera menuntaskan Penyidikan dugaan korupsi penyalahgunaan kewenangan SPPD Fiktif miliaran rupiah yang diduga melibatkan Bupati Buton Utara.

Laode Harmawan, salah seorang aktifis KPK Butur yang turut aksi, dalam orasinya mendesak Penyidik Tipikor Polda Sultra agar segera memeriksa Bupati Buton Utara serta menuntaskan pemeriksaan para Kadis se-buton utara.

Pengunjukrasa sempat akan diterima oleh para staf penyidik Reskrimsus Polda Sultra namun tak berlangsung lama, karena para petinggi Dit. Reskrimsus Polda Sultra tak berada di tempat. Namun demikian, menurut Harmawan, "Bahwa sebelum massa KPK - Butur membumbarkan diri, mereka sempat berdialog dengan Kasubbid Reskrimsus Polda Sultra AKBP Honestor Dasinglolo via telepon. Dalam dialog tersebut, AKBP Honestor Dasinglolo menyampaikan bahwa pemeriksaan Bupati Buton Utara tetap akan dilakukan, demikian pula pemeriksaan terhadap para Kadis, kemudian saat ini Reskrimsus Polda Sultra sudah menyampaikan surat untuk ekspose perhitungan indikasi kerugian negara kepada BPKP Perwakilan Sultra", ungkap Harmawan.

Beberapa waktu lalu, Kasubdit Penmas Polda Sultra Kompol Muhadi Walam, menyampaikan bahwa indikasi tindak pidana korupsi SPPD fiktif Kabupaten Buton Utara yang diduga melibatkan Bupati Buton Utara sudah dinaikan ketahap penyidikan; (InfoButur)