mol.Avatar border
TS
mol.
[Relawan Tedjo] Relawan Demo Jokowi, Tuding Ada Antek Neolib di Istana

ilustrasi pemerintahan korup dan penipu

JAKARTA – Relawan pendukung Presiden Joko Widodo melontarkan kritikan. Selama 100 hari pertama Jokowi-JK, tak gebrakan yang terlihat nyata dalam membangun Indonesia. Justru yang nampak, munculnya orang-orang di lingkaran Istana dan kebijakan yang pro-neolib.

Kritik itu Jokowi Mania (JOMAN). Minggu (8/2) kemarin, puluhan relawan JOMAN menggelar aksi keliling Bundaran HI menyerukan Tritu (Tiga Tuntutan) JOMAN, yakni ”Jalankan Nilai-nilai Trisakti dan Nawacita di Pemerintahan, Usir Antek-antek Neolib dari Istana dan Segera Reshuffle Kabinet”.

Fungsionaris JOMAN yang juga aktivis’98, Immanuel menyatakan lingkar dalam istana yang dikomandoi oleh Jokowi dinilai sudah semakin menjauh dari Trisakti dan Nawacita, yang selama ini digadang-gadang oleh Jokowi sebagai Capres 2014 lalu.

”Meski kami relawan Jokowi, tapi kami tidak akan pernah ragu untuk tetap kritis terhadap pemerintahan ini. Apalagi, aura neolib di lingkar dalam istana begitu kental sehingga tampak program-program pemerintah semakin menjauh dari pro rakyat,” ujar pria yang akrab disapa Noel ini.

Kondisi ini terjadi, lanjut Noel, karena di lingkar dalam kekuasaan sedang terjadi pertarungan kepentingan. Karena itu perlu kewaspaan ekstra dari Presiden. ”Masuknya sejumlah elit yang terindikasi mewakili kelompok asing tidak lepas dari proses rekrutmen pengisi lingkaran dalam Istana. Para penumpang gelap itu kini semakin bergerak lincah. Sehingga tidak ada cara lain, usir mereka dari istana. Siapapun yang punya watak neolib, wakil asing, pasti tidak akan mungkin menjalankan amanat Trisakti dan Nawacita,” tegas Noel.

Menurut fungsionaris JOMAN lainnya, Nuryaman Berry Hariyanto, setidaknya ada tiga nama di lingkar dalam istana dan kabinet yang terindikasi Neolib. Mereka yang diindikasikan adalah Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjayanto, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Sudirman Said.

Belakangan, Andi dan Rini dikenal sebagai ”palang pintu” yang menghambat aspirasi rakyat serta penghancur visi dan misi Trisakti dan Nawacita. ”Tak hanya itu, keduanya juga sengaja membentengi Presiden Jokowi dari keharmonisan dengan partai pendukung. Sehingga, sesungguhnya kedua orang ini bekerja untuk kepentingan jaringan bisnisnya, bukan untuk presiden, apalagi untuk Indonesia,” ujar Berry yang juga aktivis’98 ini.

Sementara, lanjut Berry, Menteri ESDM Sudirman Said tersandung kasus perpanjangan ijin operasi tambang dan ekspor mineral PT Freeport Indonesia. Sesuai amanat UU No.4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) Jo. PP No.1/2014 dan Permen ESDM No.1/2014, bahwa sejak tanggal 12 Januari 2014 dilarang ada kegiatan ekspor minerba dalam wujud raw material/ore sebelum dilakukan pengolahan dan pemurnian melalui smelter.

”Selain ketiga nama itu, Menkopolhukan Tedjo Edi patut dievaluasi karena bicara seenaknya di depan public dengan mengatakan ’Rakyat Tak Jelas’ kepada massa di depan KPK,” pungkas Berry. (awa/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2015/02/09/...olib-di-Istana

coba ditambahin lah dosis air kobokannya, biar lebih greng emoticon-thumbsup:
0
912
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan