Newbie izin numpang share kesan terhadap SMOK M50 (65 Watt) selama pemakaian seminggu ya.
Semoga berkenan

*Semua foto disini adalah foto dari device saya sendiri, sehingga orisinalitas review tetap terjaga
*Feel free bagi agan lain untuk menambahkan review, atau menyanggah jika saya kurang akurat (maklum gan...newbie )

Area 1 : Yang Agan dapat saat unboxing

Di dalam paket pembelian, agan akan mendapatkan satu unit M50, kunci L, baut-baut, tombol firing cadangan, manual book dan.........adapter untuk ego ke 510.

Packagingnya rapi dan sederhana, tapi tidak ada yang spesial.


Area 2 : Body dan Tampilan Fisik

Secara umum, body si M50 ini termasuk cukup slim.
Kasat mata, M50 lebih besar dibandingkan dengan Cloupor Mini.
Dimensinya nyaris sama besar dengan IPV Mini, walaupun IPV sedikit lebih lebar.
Beratnya cukup jauh di bawah IPV Mini, dan masih sedikit di atas Cloupor Mini.
Saya belum sempat bandingin ukuran head to head dengan Hana Modz.

Bahan body sepertinya terbuat dari aluminium alloy dan zync, dengan finishing doff.
Buat saya, kesannya menjadi elegan dan kesat di genggaman (ga licin gan..hehe).
Sayang sepertinya finishing doff membuat cat body menjadi lebih mudah dent.
Tidak besar memang, tapi di bagian atas body M50 saya sudah ada sedikit baret karena saya masukkan di tas.
Saran, jika bepergian dengan tas, maka M50 perlu dibelikan pouch (pouch tidak ada dalam paket box M50).



Dibandingkan dengan IPV yang relatif satu ukuran, grip dan "rasa" nya di tangan memang lebih unggul ketimbang M50, karena IPV didesain berlekuk untuk pas di genggaman (M50 desainnya full rectangle alias kaya balok). Tapi untuk saya M50 unggul dari segi berat. Saya gak nimbang pake timbangan cabe ya gan, cuma nimbang pake tangan.....tapi rasanya berat IPV Mini hampir dua kali lipat M50.

Baterai masuk dari kompartemen bawah body M50. Satu lagi kekurangan di sini adalah kekurangpraktisan dalam membuka tutup baterai. Tidak seperti Cloupor yang menggunakan magnet dan IPV yang menggunakan tutup seperti tabung, mengganti baterai M50 berarti harus membongkar tutup bagian bawah body. Kenapa ini saya sebut kekurangan? Karena setidaknya saya membutuhkan waktu kurang lebih 3-6 menit untuk dapat melakukan bongkar dan tutup cover bawah baterai.
Kurang disarankan bagi kolektor baterai yang suka langsung tinggal ganti baterainya saja saat mau lanjut vaping.

Secara umum, body dan fisik oke.
Ada beberapa agan yang agak apes, dapat unit yang tombol wattage nya agak longgar. Kebetulan punya saya aman sentausa (rejeki anak sholeh gan!)

Area 3 : Fitur, Firing dan Performance

Fitur pertama yang diunggulkan oleh M50 yang sudah factory upgrade menjadi 65watt, dibandingkan dengan versi sebelumnya adalah fitur passthrough.
Low batt tapi tetap ingin kenyot-kenyot? Hal itu dimungkinkan dengan device ini :mahos

Fitur berikutnya tentunya watt jumbo untuk ukuran tubuh mungil ini.
65 watt dengan device sekecil ini, jadi keinget Dwarf yang mungil-mungil tapi preman.
Satu pertanyaannya : desain device portable pada umumnya adalah untuk penggunaan harian. Lalu seberapa perlukah angka 65 watt untuk daily use agan?



Penggunaan harian saya dengan device ini adalah 25-35 watt (sesekali banget pakai di 40 watt). But that's it.
Terlepas dari pilihan clearatomizer, RBA atau RDA agan, silahkan dipertimbangkan lagi kebutuhan agan untuk nilai penggunaan sehari-hari, dengan portabilitas dan efisiensi.

Menurut saya firingnya stabil. Indikator memang hanya sampai satu angka di belakang koma alias tidak bisa sedetail pesaing-pesaingnya. Tapi hal positifnya, indikator cukup akurat dan stabil. Nilai voltase yang muncul nyaris selalu berhenti di satu angka saja. Kalaupun kadang ada naik atau turun, tidak lebih dari 0.1.

Satu hal yang kurang berkenan untuk saya adalah delay atau jeda firing. Ada sedikit perbedaan waktu sekitar setengah detik saat tombol firing ditekan dengan vapor yang naik (terutama dalam kondisi device baru bobok alias sleep). Menganggukah? Awalnya iya, tapi lama kelamaan cukup terbiasa gan



Hal berikutnya adalah tombol penguncian.
Seperti lazimnya device lain, penguncian dilakukan dengan menekan tombol firing sebanyak 5 kali.
Sedikit yang agak menganggu untuk saya adalah : tidak ada perbedaan tulisan di display antara "Baru Mengunci" atau "Sudah Membuka Kunci".
Jadi indikator kunci bukannya berbeda seperti "Locked" dan "Unlocked", tapi hanya ada tulisan "Locked, Click 5x" terlepas dari agan baru mengunci atau sudah membuka kunci.
Ini kadang agak membuat saya suka berpikir "Ini ngunci apa nggak sih?" ==> kemudian sibuk ngisep-ngisep sampe kempot, ternyata firingnya masih kekunci
Again, agan akan sedikit terbiasa dengan ini seiring berjalannya waktu



Fitur yang berikutnya adalah adanya menu untuk mechanical mode.
Seperti nama fiturnya, menu ini memungkinkan device untuk mem bypass chip dan langsung mengalirkan arus ke atomizer/coil, sesuai dengan voltase tersisa di baterai. Lagi-lagi, karena saya membeli M50 untuk daily use dan "gamauribetmode", mode mecha ini nyaris selau saya abaikan.


Kesimpulan
Secara spesifikasi, device ini memang unggul dari pesaing-pesaingnya di kelas box mod mini.
Tidak ada device yang sempurna gan, pasti ada plus minus nya.
Semuanya kembali ke kebutuhan agan, dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:
Apakah fitur ini perlu untuk kebutuhan saya? Apakah saya bisa lebih puas kalau pakai ini? dll.

Jawaban pertanyaan tersebut untuk saya sendiri adalah:
Ya saya puas dengan price-performance nya, saya suka bentuk dan genggamannya, so far so good dan tidak bermasalah

Akhir kata, mohon maaf jika ada kekurangan dan happy vaping Gan!

TAMBAHAN

Ingin mengganti tombol firing SMOK M50 agan?
Silahkan cek video-video di bawah yang sudah di share oleh agan-agan yang ciamik ini





Dan di bawah ini cara yang nggak harus bongkar cap atas, alias cuma congkel aja. Thanks agan oangkuat