Merdeka.com - Usai melakukan kunjungan kerja di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (29/1) petang hingga malam ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara spontan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jembatan Timbang Kawasan Klepu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Saat sidak, Ganjar mendapati bahwa internet yang digunakan untuk jembatan timbang yang baru saja di buka pada 19 Januari 2015 lalu tiba-tiba rusak karena jaringannya mengalami gangguan atau down.

Akibatnya saat sidak, Ganjar mengamuk karena mendapati pungli di jembatan timbang Klepu, Kabupaten Semarang itu. Hal ini karena jembatan itu ditutup sendiri atas inisiatif petugas jembatan timbang.

"Kenapa ditutup?," tanya Ganjar begitu turun dari mobil dinas Toyota Xenia warna hitam bernopol H 1 saat berhenti tepat di atas mesin penghitung tonase truk di jembatan timbang Klepu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"Internetnya rusak pak sejak jam empat sore tadi," papar Sudalto dan Suroto, petugas Dishubkominfo dalam dialognya dengan Ganjar di jembatan timbang Klepu, Kabupaten Semarang.

Ganjar pun langsung memerintahkan untuk memperbaiki. Hingga akhirnya beberapa petugas jembatan timbang kelabakan menghubungi penanggungjawab jembatan timbang Joko.

"Saya lagi di jembatan timbang Klepu. Ini sudah sejak jam empat sore internet putus. Jenengan sudah dilapori belum?" ujar Ganjar.

Hingga akhirnya, petugas dari Telkom datang untuk memperbaiki jaringan internet dan tersambung kembali. Kemudian, alat pengukur tonase jembatan timbangpun berfungsi kembali. Selain mengecek alat tonase yang dihubungkan ke sambungan internet online, Ganjar juga mengecek buku administrasi daftar pelanggaran.

"Ini semua kelebihan muatan ya? Banyak sekali," ujarnya.

Selama jembatan dibuka kembali usai sidak Ganjar, semua truk yang masuk jembatan timbang melebihi muatan. Bahkan, akibat proses penindakan pelanggaran baik berupa denda maupun tilang menyebabkan antrean panjang di Jalan Raya Kabupaten Semarang macet hingga sekitar satu kilometer lebih. Akibatnya, beberapa truk yang harusnya masuk jembatan timbang melarikan diri dan tidak masuk ke jembatan timbang.

Bahkan, tanpa sepengetahuan Ganjar, petugas Dishubkominfo sembunyi-sembunyi menghampiri beberapa truk yang antre hingga membikin macet jalan untuk jalan terus.

Petugas tersebut malah menyuruh truk-truk yang rata-rata kelebihan muatan pasir itu untuk melewati saja dan tidak masuk ke jembatan timbang. Padahal ada Ganjar Pranowo yang sedang memantau proses penindakan kelebihan muatan truk di dalam jembatan timbang tersebut.

"Kae do mlayu to trukke. Rata-rata itu truk pasir. Soalnya mereka yang paling getol memprotes saya dan bahkan mengancam mau demo saya," pungkas Ganjar.

http://www.merdeka.com/peristiwa/jar...uk-ngamuk.html