The Prelude Diluncurkan

Kapal terbesar didunia (600,000 ton) akhirnya diluncurkan (4/12/2013) dari galangan Goeje, Korea Selatan. Kapal yang dirancang untuk mengangkut LNG mempunyai panjang melebihi Empire State Building karena berukuran panjang 488 meter dan lebar 74 meter. Kapal tersebut dimiliki oleh Perusahaan Minyak Shell's kini menjadi kapal terbesar yang pernah dibuat sepanjang sejarah peradaban manusia (foto : gizmag).


Images The Prelude

Kapal raksasa yang bernama The Preude tersebut juga lebih panjang dibandingkan dengan gedung kembar Petronas, lihat perbandingan pda gambar (sumber : gizmag) dibawah ini :


Benchmark Bagi Indonesia

Yang menarik untuk di simak, adalah pilihan banyak perusahaan kelas dunia terhadap galangan kapal di pulau Goeje, Korea Selatan. Galangan kapal di Goeje tersebut di operasikan oleh Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) merupakan pabrik pembuatan kapal terbesar no. 2 (dua) di dunia dan salah satu yang terbesar di Korea Selatan. Pendapatan kotornya 11,4 milyar dollar AS pada tahun 2010.

Rancang bangun perusahaan itu dilakukan oleh putra-putri Korea dengan ambisi nya menjadi pemasok kapal laut terbesar di dunia. Korsel sangat jeli melihat peluang industri perkapalan dan maritim sehingga sangat serius mengembangkannya. Tanpa banyak bicara Korsel kini menjadi negara dengan order kapal laut terbesar di Asia, khususnya pada kapal angkut multifungsi, kontainer dan LNG.

Selain berkualitas harga pembuatan kapal ternyata sangat kompetitif atau bisa dikatakan murah bagi perusahaan transportasi laut kelas dunia. Hal ini terbukti pada pesanan dari banyaknya perusahaan kelas atas bidang transportasi laut.

Contohnya, pada tahun 2011 lalu, Maersk Group memesan 10 (sepuluh) kapal kontainer raksasa dengan opsi 20 tambahan kapal berkapasitas angkut 18,000 kontainer, yang mana ukuran itu merupakan yang terbesar melampaui kapal kontainer "E-class" milik Maersk Group yang berkapasitas angkut 15,200 kontainer. Tipe terbaru itu yang bernama Triple-E Class tersebut akan selesai dan diluncurkan pertama kali pada tahun 2014 nanti.

Sangat membanggakan bangsa-bangsa di Asia, karena ternyata bukan saja perusahaan transportasi laut kelas dunia saja yang memesan kapal katagori kelas "berat" itu, namun juga Kementerian Pertahanan Inggris telah menandatangani kontrak senilai 452 juta pounsterling untuk pembuatan kapal doublled hulled MARS fast fled tankers berbobot 37,000 ton, yang pengantarannya dijadwalkan pada tahun 2016 mendatang.

DSME sendiri kini berwacana untuk mengembangkan bisnis industri perkapalannya, dan ini merupakan peluang bagi PT PAL untuk mengembangkan diri sebagai partner dan pabrikan kapal. Yang agak mengejutkan adalah pesanan dari Kementerian Pertahanan Indonesia yang ternyata juga telah memesan 3 (tiga) unit kapal selam pada perusahaan itu dengan nilai kontrak 1,07 milyar dollar AS. Dan pesanan itu menjadi yang pertama bagi DSME di dalam memproduksi kapal selam untuk angkatan bersenjata RI, karena sebelumnya belum pernah membuat kapal selam.

Apabila kita sadar sebagai negara maritim, tentu saja kita menyadari kebutuhan kapal laut sangatlah besar melebihi kebutuhan pesawat terbang. Namun faktanya industri kemaritiman kita sangat tertinggal jauh, sehingga perlu dukungan Pemerintah untuk mengembangkan industri maritim ini dalam skala yang lebih luas yaitu bisnis dan komersil.

Benchmark dari DSME tersebut tentunya merupakan peluang bahwa negara kita masih perlu menggandeng partner strategis dalam rangka mengembangkan bisnis perkapalan di dalam negeri. Kapan negara kita bisa membuat industri perkapalan seperti Korsel ?

Akankah kita terus- menerus menjadi negara konsumtif terbesar dengan impor berbagai komoditi tanpa bisa berdikari, seperti yang di cita-cita kan Presiden Soekarno dulu ?....

Ini perbandingan pesawat terbesar di dunia yaitu Boeing 747-400 dengan kapal psiar terbesar dan kapal the prelude: