mcnugraha
TS
mcnugraha
[CatPer]Menikmati Angin Badai di Gunung Sumbing, 1 – 3 Januari 2015
Quote:


Quote:

Semua pasti paham dan setuju jika bulan Januari adalah bukan waktu yang tepat untuk mendaki gunung. Namun, karena adanya pengumuman bonus libur dari kantor pada tanggal 2 Januari 2015 di awal Desember membuat kami ingin mengisi liburan dengan mendaki gunung. Dan gunung yang dipilih adalah Gunung Sumbing, gunung yang sama – sama kami belum daki sebelumnya.

Karena kami paham betul bahwa cuaca tidak baik serta jalur pendakian yang berat membuat kami tidak memberi tahu kepada siapa pun, kami hanya ingin berdua aja di pendakian kali ini. Lagipula Pikir kami dengan kondisi seperti ini mana mau orang diajak mendaki gunung. Oh iya kami yang dimaksud disini adalah Ane (TS) dan Mas Nanda rekan kerja yang duduk disebelah ane yang sama – sama punya hobi mendaki gunung, sudah beberapa gunung yang kami daki bersama, cieeeh mesra banget. Skip

10 hari menjelang hari yang ditentukan kami menuju Terminal Pondok Pindang (terminal pengganti Lebak Bulus yang telah digusur untuk proyek MRT) lokasi terminal ini tepat di seberang kantor PO Kramat Djati. Dengan naik motor sampailah kami di terminal tersebut lalu menuju ke agen Bus Rosalia Indah dan membayar 150 ribu per orangnya. Harga tersebut untuk bus kelas eksekutif (bangku 36, toilet, selimut dan bantal) dan termasuk service makan satu kali. Mantab banget kan busnya, hehehe…

Quote:

Hari akhir di tahun 2014, masing – masing dari kami sudah apply cuti setengah hari, namun izin dari bos tentunya harus kami lakukan tapi berhubung mas Nanda masih ada kerjaan dan diskusi yang harus dilakukan membuat ane berangkat duluan menuju Terminal Pondok Pinang. Ane naik motor ke kosan Mas Nanda sebab keril ane memang disiapkan disana, nah, pas mau keluar dari kosan tiba – tiba hujan turun dengan derasnya. Ane segara pakai jas hujan (padahal disiapin buat pendakian), meletakkan keril 60 liter di punggung dan daypack ukuran 20 liter di depan badan. Ane segera berjalan dengan cepat menuju jalan raya untuk naik taksi, tak lama datang taksi dengan dominan warna putih. Segera sang sopir mengantarkan ane menuju Terminal Pondok Pinang.

Ane segera melapor kepada petugas Rosalia Indah dan mengatakan kalo yang satunya menyusul naik dari Pool Bekasi, ane segera disuruh masuk ke dalam bus Rosalia Indah dengan nomor lambung 170, tapi nanti pas di Pool Bekasi ane harus turun, jadi bus ini Cuma nganterin sampai Bekasi aja, soalnya bus yang ane tumpangi ini tujuan sebenarnya ke Solo. Sepanjang jalan menuju Bekasi ane kontak, chat, nelpon Mas Nanda, mastiin dia tetap berangkat dan bersiap menuju Bekasi

Jam 14.30, sampailah ane di Pool Rosalia Indah Bekasi, ane turun dan menuju petugas, lalu ane bertanya “Bus 177 udah datang belum, mas?” dan petugas menjawab “belum, ini nanti jam setengah 5 ya”

Spoiler for Pool Rosalia Indah Bekasi:


Ah lega banget rasanya, setidaknya masih ada waktu buat Mas Nanda ngejar ke Bekasi.

Ane pun duduk di bangku ruang tunggu sembari nge-chat ke Mas Nanda dan ngabarin kalo keberangkatan jam 16.30. Jam 15.00, mas Nanda nyampe juga. Karena sama – sama belum makan siang kami makan dulu di warung Padang yang letaknya tak jauh dari pool Rosalia. Setelah makan kembali lagi ke ruang tunggu menunggu waktu keberangkatan.

Sudah jam 16.30, bus 177 belum datang ke pool membuat kami sedikit gusar, begitu juga dengan bapak – bapak yang wajahnya nampak kelihatan kesal sebab menunggu lama. Tiba – tiba datang bus yang ternyata bukan nomor 177 melainkan 172, si ibu sebelah mas Nanda nampak senyum lega karena itu adalah bus yang ia naiki.

Karena sudah lewat dari jadwal yang ditentukan kami bertanya kepada petugas, ternyata bus sedang terjebak macet ketika menuju Bekasi. Ya sudah kami ikhlas menunggu. Akhirnya jam 19.00 bus 177 pun datang, petugas Rosalia Indah melalui pengeras suara memberitahu kepada seluruh penumpang tujuan Wonosobo bahwa bus sudah datang dan diharap segera menaiki bus. Jam 19.15 bus Rosalia Indah dengan nomor lambung 177 ini pun keluar dari pool dan memulai perjalanan menuju Wonosobo.

Di awal perjalanan jalan masih lancar, macet hanya terjadi di Simpang Jomin, tapi beruntung sang sopir tahu jalan alternative jadi bisa potong kompas tanpa harus terkenan macet di Jomin. Masuk ke Jalan Pantura Alhamdulillah ga macet, sepanjang jalan kami melihat kembang api warna warni di langit, rupanya banyak orang yang tidak sabar untuk menyalakan kembang api sebelum waktunya.

Jam 22.30 ketika di Indramayu bus berhenti di sebuah Rumah Makan namanya Rosalia Indah. Wah, keren banget nih perusahaan busnya, punya rumah makan sendiri. Kami pun segera ambil antrian ke tempat makan, menu yang disediakan sayur sop, ayam kecap dan tahu yang didalamnya terdapat bakso dan teh manis hangat Ambilnya secara prasmanan.
Spoiler for Berhenti di Warung Nasi Rosalia Indah:


Setelah makan kami kembali ke dalam bus, dan bus pun kembali melanjutkan perjalanannya. Di luar nampak hujan yang rintik – rintik, dinginnya AC, serta perut yang kenyang membuat kami tak tahan lagi menuju ke alam mimpi dan niat kami untuk melihat tahun baru di jalan pantura pun gagal. Hehehe..

1 Januari 2015
Jam 04.00, bus sudah sampai di Purwokerto, banyak penumpang yang turun disini, kemudian lanjut lagi ke Purbalingga, Banjarnegara dan satu per satu penumpang pun turun menyisakan beberapa penumpang yang bisa dihitung dengan jari saja yang menuju Wonosobo.

Jam 06.15, bus pun sampai di Terminal Mendolo. Alhamdulillah, kami telah tiba di check point yang pertama dengan selamat. Ketika keluar dari bus, sepasang kekasih yang duduk disebalah kiri kami menyapa dan bertanya kepada kami mengenai tujuan, mereka mengira kami akan mendaki Gunung Prau atau Wisata Dieng, namun kami jawab kami akan ke Gunung Sumbing. Kalau dilihat dari penampilan serta tas yang dibawa sepertinya mereka akan menuju Dieng.
0
11.1K
46
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan