- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[parallel universe] All About gubernur DKI tandingan
TS
komodonungging
[parallel universe] All About gubernur DKI tandingan
kumpulan berita gubernur DKI tandingan
Quote:
usia berita dikit lama karena ada perbedaan waktu di parallel universe jakarta tandingan lebih lambat dibandingkan dengan jakarta sekarang
Spoiler for 'Segala Keputusan Ahok, Pokoknya Salah':
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur versi Front Pembela Islam (FPI) Fahrurrozi Ishaq mengatakan semua keputusan yang diambil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama salah. "Segala keputusan Ahok, saya tak setuju pokoknya," kata Fahrurrozi saat ditemui Tempo di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Ahok Bangun LRT Kebayoran-Kelapa Gading)
Sejumlah keputusan Ahok yang dianggap salah, antara lain melantik Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, melarang sepeda motor melintas di Bundaran HI sampai Medan Merdeka Barat, dan pengetatan aturan peredaran minuman keras melalui legalisasi. (Baca: Ahok Mencak-mencak di Balai Kota, Apa Sebabnya?)
Fahrurrozi menilai yang lebih pantas menjadi wakil gubernur adalah orang Jakarta asli. Adapun dia telah memilih dan melantik wakilnya Umar Mohd. Al-Hamid. Umar adalah Presiden Direktur PT Dejemas Jaya Hutan, perusahaan yang bergerak di bisnis kayu gaharu. (Baca: Ini Kata Ahok Saat Djarot 'Absen' ke Balai Kota)
Mengenai larangan sepeda motor di HI sampai Jalan Medan Merdeka Barat, Fahrurrozi menilai tindakan Ahok itu bodoh. "Dia (Ahok) menyengsarakan warga," kata Fahrurrozi. Menurut dia, kebijakan ini membuat masyarakat rugi besar, padahal mereka juga membayar pajak. (Baca: Mengapa Ahok Emoh Pakai Swasta untuk Keruk Sungai?)
Perihal pengetatan aturan peredaran minuman keras melalui legalisasi, Fahrurrozi mengatakan kebijakan tersebut dapat membuat lebih banyak orang mabuk dan melakukan kejahatan di jalanan. "Seharusnya turis disuguhkan keaslian yang dimiliki suatu daerah, misalnya Jakarta punya minuman lokal bir pletok atau bandrek. Ini yang harus dilestarikan," ujar Fahrurrozi. "Saya tak ingin Jakarta jadi tempat maksiat." (Baca juga: Ahok: Bicara Saya Sering Off Side, Jokowi...)
tempo
Sejumlah keputusan Ahok yang dianggap salah, antara lain melantik Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, melarang sepeda motor melintas di Bundaran HI sampai Medan Merdeka Barat, dan pengetatan aturan peredaran minuman keras melalui legalisasi. (Baca: Ahok Mencak-mencak di Balai Kota, Apa Sebabnya?)
Fahrurrozi menilai yang lebih pantas menjadi wakil gubernur adalah orang Jakarta asli. Adapun dia telah memilih dan melantik wakilnya Umar Mohd. Al-Hamid. Umar adalah Presiden Direktur PT Dejemas Jaya Hutan, perusahaan yang bergerak di bisnis kayu gaharu. (Baca: Ini Kata Ahok Saat Djarot 'Absen' ke Balai Kota)
Mengenai larangan sepeda motor di HI sampai Jalan Medan Merdeka Barat, Fahrurrozi menilai tindakan Ahok itu bodoh. "Dia (Ahok) menyengsarakan warga," kata Fahrurrozi. Menurut dia, kebijakan ini membuat masyarakat rugi besar, padahal mereka juga membayar pajak. (Baca: Mengapa Ahok Emoh Pakai Swasta untuk Keruk Sungai?)
Perihal pengetatan aturan peredaran minuman keras melalui legalisasi, Fahrurrozi mengatakan kebijakan tersebut dapat membuat lebih banyak orang mabuk dan melakukan kejahatan di jalanan. "Seharusnya turis disuguhkan keaslian yang dimiliki suatu daerah, misalnya Jakarta punya minuman lokal bir pletok atau bandrek. Ini yang harus dilestarikan," ujar Fahrurrozi. "Saya tak ingin Jakarta jadi tempat maksiat." (Baca juga: Ahok: Bicara Saya Sering Off Side, Jokowi...)
tempo
Spoiler for Fahrurrozi Gagal Pahami Ahok Soal Miras:
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Front Pembela Islam (FPI) Fahrurrozi Ishaq mengaku gagal paham dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ingin melegalkan peraturan pemerintah soal minuman keras (miras).
Menurut dia, legalisasi bukan tindakan yang bijak. "Ini bisa membuat lebih banyak orang mabuk dan melakukan kejahatan di jalanan," kata Fahrurrozi saat ditemui Tempo di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Sanksi Camat di Cirebon bila Ketahuan Jual Oplosan)
Fahrurrozi mengatakan sempat mendengar alasan Ahok melegalkan minuman keras agar turis mancanegara lebih banyak berkunjung ke ibu kota. Fahrurrozi tak paham dasar pemikiran Ahok karena seharusnya turis disuguhkan dengan keaslian yang dimiliki suatu daerah. Misalnya, Jakarta punya minuman lokal bir pletok atau bandrek. "Saya tak ingin Jakarta jadi tempat maksiat," kata dia. (Baca: Minuman Oplosan Serang Mata, Berakibat Buta Total)
Terkait dengan isu Ahok yang ingin melegalkan produksi miras, Ahok mengklarifikasinya dengan mengatakan bahwa dia akan memperketat aturan peredaran miras. Ahok mengaku tak ingin anak-anak yang belum punya KTP dapat mengkonsumsi minuman keras. Jadi, ide saya ini bukannya membuat miras mudah beredar, tapi memperkuat kontrol peredarannya," kata Ahok. (Baca juga: Ahok Bakal Tindak Peredaran Miras Oplosan)
tempo
Menurut dia, legalisasi bukan tindakan yang bijak. "Ini bisa membuat lebih banyak orang mabuk dan melakukan kejahatan di jalanan," kata Fahrurrozi saat ditemui Tempo di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Sanksi Camat di Cirebon bila Ketahuan Jual Oplosan)
Fahrurrozi mengatakan sempat mendengar alasan Ahok melegalkan minuman keras agar turis mancanegara lebih banyak berkunjung ke ibu kota. Fahrurrozi tak paham dasar pemikiran Ahok karena seharusnya turis disuguhkan dengan keaslian yang dimiliki suatu daerah. Misalnya, Jakarta punya minuman lokal bir pletok atau bandrek. "Saya tak ingin Jakarta jadi tempat maksiat," kata dia. (Baca: Minuman Oplosan Serang Mata, Berakibat Buta Total)
Terkait dengan isu Ahok yang ingin melegalkan produksi miras, Ahok mengklarifikasinya dengan mengatakan bahwa dia akan memperketat aturan peredaran miras. Ahok mengaku tak ingin anak-anak yang belum punya KTP dapat mengkonsumsi minuman keras. Jadi, ide saya ini bukannya membuat miras mudah beredar, tapi memperkuat kontrol peredarannya," kata Ahok. (Baca juga: Ahok Bakal Tindak Peredaran Miras Oplosan)
tempo
Spoiler for Ahok Larang Motor, Fahrurrozi: Itu Bodoh :
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur versi Front Pembela Islam (FPI) Fahrurrozi Ishaq mengatakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang melarang sepeda motor melintasi Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran HI tak tepat. (Baca: Ahok Lantik Djarot, Fahrurrozi Pamer Wakilnya)
Menurut dia, kebijakan itu membuat rakyat rugi besar. "Bodoh itu, dia menyengsarakan warga," kata Fahrurrozi saat ditemui Tempo di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Jika Ahok Masuk Islam,FPI Akui Status Gubernurnya?)
Fahrurrozi mengatakan pelarangan sepeda motor ini tak berpihak kepada warga DKI Jakarta. Fahrurrozi mengaku menerima banyak keluhan terkait dengan kebijakan Ahok ini. "Mereka, kan, juga bayar pajak," katanya. (Baca: Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi)
Fahrurrozi juga mempertanyakan janji Ahok yang akan selalu prorakyat. Menurut Fahrurrozi, pelarangan sepeda motor ini malah membatasi hak warga DKI dalam beraktivitas. (Baca juga: Ahok Larang Motor, Tukang Ojek 'Nangis')
tempo
Menurut dia, kebijakan itu membuat rakyat rugi besar. "Bodoh itu, dia menyengsarakan warga," kata Fahrurrozi saat ditemui Tempo di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Jika Ahok Masuk Islam,FPI Akui Status Gubernurnya?)
Fahrurrozi mengatakan pelarangan sepeda motor ini tak berpihak kepada warga DKI Jakarta. Fahrurrozi mengaku menerima banyak keluhan terkait dengan kebijakan Ahok ini. "Mereka, kan, juga bayar pajak," katanya. (Baca: Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi)
Fahrurrozi juga mempertanyakan janji Ahok yang akan selalu prorakyat. Menurut Fahrurrozi, pelarangan sepeda motor ini malah membatasi hak warga DKI dalam beraktivitas. (Baca juga: Ahok Larang Motor, Tukang Ojek 'Nangis')
tempo
Spoiler for Ahok: Asal Jangan Ada Istri Gubernur Tandingan Saja:
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tertawa ketika mendapat pertanyaan tentang "gubernur tandingan" dari seorang siswa dalam sebuah acara di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
"Bapak merasa terganggu dengan gubernur tandingan?" tanya siswa SMA Santa Laurensia, Serpong, Tangerang, itu.
"Enggak tuh," jawab Ahok singkat.
Puluhan siswa yang hadir pada acara diskusi kepemimpinan itu langsung tertawa mendengar jawaban Ahok.
"Asal jangan ada istri gubernur tandingan saja. Ha-ha-ha...," lanjut Ahok, yang disambut dengan suara tawa para siswa.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, sebuah organisasi yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) menunjuk Fahrurrozi Ishaq sebagai gubernur untuk menggantikan Ahok.
kompas
"Bapak merasa terganggu dengan gubernur tandingan?" tanya siswa SMA Santa Laurensia, Serpong, Tangerang, itu.
"Enggak tuh," jawab Ahok singkat.
Puluhan siswa yang hadir pada acara diskusi kepemimpinan itu langsung tertawa mendengar jawaban Ahok.
"Asal jangan ada istri gubernur tandingan saja. Ha-ha-ha...," lanjut Ahok, yang disambut dengan suara tawa para siswa.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, sebuah organisasi yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) menunjuk Fahrurrozi Ishaq sebagai gubernur untuk menggantikan Ahok.
kompas
Spoiler for Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi :
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta versi Front Pembela Islam (FPI), Fahrurrozi Ishaq, punya kantor di Jalan Tebet Timur Dalam Raya Nomor 133, Tebet, Jakarta Selatan. Bangunan kantor tersebut adalah sebuah rumah berlantai tiga. Di lantai 2, terdapat tumpukan karung dan kayu, sedangkan lantai 3 belum selesai dibangun. Di atas pintu masuk utama, terpampang tulisan "Roemah Rakjat". (Baca: Tetangga Gubernur FPI Lebih Suka Ahok karena...)
Penjaga rumah tersebut, Abdul Rahman, menyatakan pemilik rumah bernama Umar Mohd. Al-Hamid. Umar adalah Presiden Direktur PT Dejemas Jaya Hutan, perusahaan yang bergerak di bisnis kayu gaharu. Abdul menuturkan, pada Rabu, 10 Desember 2014, dia melihat Fahrurrozi datang bersama rombongan ke dalam rumah Umar. (Baca: Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat)
"Di dalam rombongan, ada Rhoma Irama dan pimpinan FPI, Rizieq Shihab," kata Abdul saat ditemui Tempo, Jumat, 12 Desember 2014. "Ada rapat gubernur rakyat katanya." (Baca: Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga)
Ridwan, 66 tahun, warga yang sehari-hari bekerja sebagai pencuci mobil di seberang rumah Umar, mengaku tak tahu-menahu jika rumah tersebut kini menjadi kantor gubernur tandingan, Fahrurrozi. "Saya malah baru tahu. Kemarin, sih, memang ramai ada makan-makan," ujarnya. (Baca: Gubernur FPI Ngaku Pernah Jadi Penasihat Wapres)
Warga lain, Yan sucipto, 70 tahun, juga mengaku tak tahu kalau rumah itu dijadikan kantor gubernur tandingan Fahrurrozi. Sepengetahuan Yan, sering kali lelaki berjubah putih dan bersorban masuk-keluar rumah tersebut. "Saya pernah lihat Prabowo waktu pilpres lalu datang. Habib Rizieq juga sering (datang)," kata warga Tebet Timur Dalam itu. "Sering ada pengajian, tablig akbar." (Baca juga: FPI Ogah Sebut Fahrurrozi Gubernur FPI)
tempo.co
Penjaga rumah tersebut, Abdul Rahman, menyatakan pemilik rumah bernama Umar Mohd. Al-Hamid. Umar adalah Presiden Direktur PT Dejemas Jaya Hutan, perusahaan yang bergerak di bisnis kayu gaharu. Abdul menuturkan, pada Rabu, 10 Desember 2014, dia melihat Fahrurrozi datang bersama rombongan ke dalam rumah Umar. (Baca: Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat)
"Di dalam rombongan, ada Rhoma Irama dan pimpinan FPI, Rizieq Shihab," kata Abdul saat ditemui Tempo, Jumat, 12 Desember 2014. "Ada rapat gubernur rakyat katanya." (Baca: Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga)
Ridwan, 66 tahun, warga yang sehari-hari bekerja sebagai pencuci mobil di seberang rumah Umar, mengaku tak tahu-menahu jika rumah tersebut kini menjadi kantor gubernur tandingan, Fahrurrozi. "Saya malah baru tahu. Kemarin, sih, memang ramai ada makan-makan," ujarnya. (Baca: Gubernur FPI Ngaku Pernah Jadi Penasihat Wapres)
Warga lain, Yan sucipto, 70 tahun, juga mengaku tak tahu kalau rumah itu dijadikan kantor gubernur tandingan Fahrurrozi. Sepengetahuan Yan, sering kali lelaki berjubah putih dan bersorban masuk-keluar rumah tersebut. "Saya pernah lihat Prabowo waktu pilpres lalu datang. Habib Rizieq juga sering (datang)," kata warga Tebet Timur Dalam itu. "Sering ada pengajian, tablig akbar." (Baca juga: FPI Ogah Sebut Fahrurrozi Gubernur FPI)
tempo.co
Spoiler for Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat:
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Front Pembela Islam (FPI) mengangkat Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur DKI Jakarta tandingan kini justru menjadi bumerang. Di media sosial, gubernur versi FPI itu dirisak habis-habisan. (FPI Ogah Sebut Fahrurrozi Gubernur FPI)
Di Twitter, misalnya, muncul akun pelesetan beralamat @FahruroziIshaq. Pada biodata akun tertulis: Gubernur DKI Jakarta 2014-kiamat. Akun ini pun mendapat banyak pengikut. Hingga Kamis, 11 Desember 2014, akun ini sudah diikuti 9.000 pengguna Twitter. (Gubernur FPI Akhirnya Punya Kantor, Dimana?)
Tak hanya itu, netizen pun rajin me-mention akun ini sembari melampirkan meme lucu. Salah satunya dilakukan akun beralamat @ozzeyabdilla yang mengirimkan foto pelesetan sampul majalah Hidayah yang berjudul "Saat Sedang Tidur Pulas, Dibangunkan, Disuruh Jadi Gubernur". (Surati Lurah, Gubernur FPI Mau Bikin Pemerintahan)
Dalam foto itu, Fahrurrozi digambarkan sedang tertidur. Di sebelahnya duduk seseorang yang wajahnya diganti menjadi Rizieq Shihab, Ketua Umum FPI. Alih-alih membalas serius kicauan tersebut, akun @FahruroziIshaq justru merespons dengan guyonan. "Ane ganteng juga di situ," balas akun @FahruroziIshaq. (Hari Ke-5 Jadi Gubernur FPI, Fahrurrozi Sakit)
Meme lain adalah foto pelesetan Fahrurrozi mengenakan seragam putih seperti yang dikenakan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat pelantikan di Istana Negara, seperti yang dikicaukan akun @OniSyariah. (Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga)
Bedanya, jika Ahok mengenakan topi putih seperti yang biasa dikenakan polisi lalu lintas, Fahrurrozi memakai peci putih. Tak cukup sampai di situ, di sebelah foto pria yang juga Ketua Masyarakat Jakarta (GMJ) itu dipajang data statistik seperti dalam permainan sepak bola Pro Evolution Soccer (PES). ('Gubernur FPI Bisa jadi Api dalam Sekam')
Meme lain adalah foto yang menyandingkan Ahok dan Fahrurrozi dalam satu frame. Dalam foto ini, keduanya mengenakan seragam putih dan berdiri dengan latar hitam. Bedanya, Ahok ditulis sebagai Gubernur Jakarta, sedangkan Fahrurrozi yang ditulis sebagai Gubernur FPI disebut "Hoak" yang merupakan pelesetan dari hoax atau bohong.
tempo.co
Di Twitter, misalnya, muncul akun pelesetan beralamat @FahruroziIshaq. Pada biodata akun tertulis: Gubernur DKI Jakarta 2014-kiamat. Akun ini pun mendapat banyak pengikut. Hingga Kamis, 11 Desember 2014, akun ini sudah diikuti 9.000 pengguna Twitter. (Gubernur FPI Akhirnya Punya Kantor, Dimana?)
Tak hanya itu, netizen pun rajin me-mention akun ini sembari melampirkan meme lucu. Salah satunya dilakukan akun beralamat @ozzeyabdilla yang mengirimkan foto pelesetan sampul majalah Hidayah yang berjudul "Saat Sedang Tidur Pulas, Dibangunkan, Disuruh Jadi Gubernur". (Surati Lurah, Gubernur FPI Mau Bikin Pemerintahan)
Dalam foto itu, Fahrurrozi digambarkan sedang tertidur. Di sebelahnya duduk seseorang yang wajahnya diganti menjadi Rizieq Shihab, Ketua Umum FPI. Alih-alih membalas serius kicauan tersebut, akun @FahruroziIshaq justru merespons dengan guyonan. "Ane ganteng juga di situ," balas akun @FahruroziIshaq. (Hari Ke-5 Jadi Gubernur FPI, Fahrurrozi Sakit)
Meme lain adalah foto pelesetan Fahrurrozi mengenakan seragam putih seperti yang dikenakan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat pelantikan di Istana Negara, seperti yang dikicaukan akun @OniSyariah. (Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga)
Bedanya, jika Ahok mengenakan topi putih seperti yang biasa dikenakan polisi lalu lintas, Fahrurrozi memakai peci putih. Tak cukup sampai di situ, di sebelah foto pria yang juga Ketua Masyarakat Jakarta (GMJ) itu dipajang data statistik seperti dalam permainan sepak bola Pro Evolution Soccer (PES). ('Gubernur FPI Bisa jadi Api dalam Sekam')
Meme lain adalah foto yang menyandingkan Ahok dan Fahrurrozi dalam satu frame. Dalam foto ini, keduanya mengenakan seragam putih dan berdiri dengan latar hitam. Bedanya, Ahok ditulis sebagai Gubernur Jakarta, sedangkan Fahrurrozi yang ditulis sebagai Gubernur FPI disebut "Hoak" yang merupakan pelesetan dari hoax atau bohong.
tempo.co
Spoiler for FPI Ogah Sebut Fahrurrozi Gubernur FPI:
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam enggan menyebut Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur FPI meski mereka mendaulat Fahrurrozi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketua FPI DPD DKI Jakarta Salim Umar Al-Attas mengatakan Fahrurrozi tidak hanya didukung oleh FPI. (Baca: FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?)
"Dia dipilih Presidium Penyelamat Jakarta, jadi dia gubernur rakyat," kata lelaki yang sering disapa Habib Selon ini, Rabu, 10 Desember 2014. FPI, dia melanjutkan, merupakan salah satu pendukung Presidium Penyelamat Jakarta.
Dengan alasan itu pula Salim Umar mengaku tidak tahu dan tidak ikut campur dalam penyusunan program kerja yang dibuat Fahrurrozi. "Tanya saja Presidium Penyelamat Jakarta. Mereka yang mengurus soal gubernur ini," ujarnya.
Nama Fahrurrozi Ishaq muncul dalam unjuk rasa yang digelar Presidium Penyelamat Jakarta pada 1 Desember 2014. Saat itu pengunjuk rasa menolak rencana pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mereka lantas menyorongkan nama Fahrurrozi untuk menduduki posisi nomor satu di DKI itu. (Baca juga: Jadi Gubernur FPI, Berapa Gaji Fahrurrozi?)
tempo.co
"Dia dipilih Presidium Penyelamat Jakarta, jadi dia gubernur rakyat," kata lelaki yang sering disapa Habib Selon ini, Rabu, 10 Desember 2014. FPI, dia melanjutkan, merupakan salah satu pendukung Presidium Penyelamat Jakarta.
Dengan alasan itu pula Salim Umar mengaku tidak tahu dan tidak ikut campur dalam penyusunan program kerja yang dibuat Fahrurrozi. "Tanya saja Presidium Penyelamat Jakarta. Mereka yang mengurus soal gubernur ini," ujarnya.
Nama Fahrurrozi Ishaq muncul dalam unjuk rasa yang digelar Presidium Penyelamat Jakarta pada 1 Desember 2014. Saat itu pengunjuk rasa menolak rencana pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mereka lantas menyorongkan nama Fahrurrozi untuk menduduki posisi nomor satu di DKI itu. (Baca juga: Jadi Gubernur FPI, Berapa Gaji Fahrurrozi?)
tempo.co
Spoiler for M Taufik: Lurah Camat Tak Perlu Tanggapi Surat "Gubernur" GMJ:
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai para pejabat pimpinan wilayah di Jakarta, mulai dari tingkat lurah, camat, hingga wali kota tak perlu menanggapi rencana "Gubernur" Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) Fahrurrozi Ishaq yang hendak mengirimkan surat ke mereka terkait dengan rencananya membentuk struktur pemerintahan. [Baca: Angkat Fahrurrozi Jadi "Gubernur", GMJ Yakin Bisa Lengserkan Ahok]
Menurut Taufik, Fahrurrozi tak punya kapasitas untuk melakukan hal tersebut. "Enggak usah ditanggapi. Dia (Fahrurrozi) juga melakukannya dalam kapasitasnya sebagai apa? Jadi, enggak usah lah (ditanggapin). Jalan saja terus," kata Taufik kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2014).
Taufik mengaku belum mengetahui informasi tentang rencana dari Fahrurrozi itu. Namun kalaupun benar, ia kembali mempertanyakan kapasitas Fahrurrozi. [Baca: Ahok: "Gubernur" GMJ? Enggak Apa-apalah]
"Dia melakukan itu (menyurati lurah dan camat) sebagai apa," ujar politisi Partai Gerindra itu. [Baca: Gubernur GMJ: Saya Ingin Mengisi Pemerintahan dengan Orang Jujur]
Sebagai informasi, dalam sebuah pemberitaan di salah satu media massa nasional, Fahrurrozi menyatakan akan segera mengambil kebijakan untuk membentuk struktur pemerintahan, caranya dengan menyurati para lurah, camat, hingga wali kota yang ada di seluruh DKI Jakarta.
"Saya akan segera menyurati lurah sampai wali kota yang ada di Jakarta," kata Fahrurrozi, Jumat (5/12/2014). Fahrurrozi mengatakan bahwa tujuannya mengirim surat itu adalah pemberitahuan mengenai terpilihnya dia sebagai 'gubernur'. [Baca: "Gubernur" GMJ Tak Jadi Blusukan Hari Ini]
Ia bahkan tidak peduli apakah para lurah, camat, dan wali kota setuju dengan dia. "Soal lurah, camat, dan wali kota sepakat atau tidak, itu urusan nanti," ujar pria yang biasa disapa Bang Rozi itu.
kompas
Menurut Taufik, Fahrurrozi tak punya kapasitas untuk melakukan hal tersebut. "Enggak usah ditanggapi. Dia (Fahrurrozi) juga melakukannya dalam kapasitasnya sebagai apa? Jadi, enggak usah lah (ditanggapin). Jalan saja terus," kata Taufik kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2014).
Taufik mengaku belum mengetahui informasi tentang rencana dari Fahrurrozi itu. Namun kalaupun benar, ia kembali mempertanyakan kapasitas Fahrurrozi. [Baca: Ahok: "Gubernur" GMJ? Enggak Apa-apalah]
"Dia melakukan itu (menyurati lurah dan camat) sebagai apa," ujar politisi Partai Gerindra itu. [Baca: Gubernur GMJ: Saya Ingin Mengisi Pemerintahan dengan Orang Jujur]
Sebagai informasi, dalam sebuah pemberitaan di salah satu media massa nasional, Fahrurrozi menyatakan akan segera mengambil kebijakan untuk membentuk struktur pemerintahan, caranya dengan menyurati para lurah, camat, hingga wali kota yang ada di seluruh DKI Jakarta.
"Saya akan segera menyurati lurah sampai wali kota yang ada di Jakarta," kata Fahrurrozi, Jumat (5/12/2014). Fahrurrozi mengatakan bahwa tujuannya mengirim surat itu adalah pemberitahuan mengenai terpilihnya dia sebagai 'gubernur'. [Baca: "Gubernur" GMJ Tak Jadi Blusukan Hari Ini]
Ia bahkan tidak peduli apakah para lurah, camat, dan wali kota setuju dengan dia. "Soal lurah, camat, dan wali kota sepakat atau tidak, itu urusan nanti," ujar pria yang biasa disapa Bang Rozi itu.
kompas
Spoiler for Gubernur FPI Punya Kantor Baru, 500 Meter dari SPBU Tebet:
Quote:
Jakarta,HanTer - Gubernur DKI Jakarta versi Front Pembela Islam, Fahrurrozi Ishaq akhirnya memiliki kantor baru. Kantor ini mulai aktif beroperasi Rabu (10/12) Besok. kantor di ruko dua lantai itu akan dijadikan sebagai Rumah Rakyat.
"Lokasinya di kawasan Tebet. 'Rumah Rakyat' biasa kami menyebutnya. Besok mulai rapat perdana pukul 10 pagi WIB," kata juru bicara Fahrurrozi, Amirudin Ralli, Selasa (9/12)
Kantor Gubernur FPI ini, katanya, akan dijadikan pusat perjuangan organisasi yang mendukung Fahrurrozi, seperti Gerakan Masyarakat Jakarta dan Presidium Penyelamatan Jakarta. Plang nama dan spanduk juga sudah disiapkan oleh para pendukung Fahrurrozi.
Sebagai rumah rakyat dan perjuangan, kantor Gubernur FPI akan direnovasi agar dapat menampung banyak warga yang ingin berkunjung. Jika warga ingin berkunjung ke sana, warga dapat masuk dari jalan kawasan Tebet yang menghadap SPBU MT Haryono. Dari jalan tersebut, lurus sekitar 500 meter, lalu belok ke arah kanan. Kantor itu ada di deretan ruko-ruko yang banyak berdiri di sana.
Sebelumnya, Gubernur FPI Fahrurrozi mengaku masih menjadikan kediamannya yang terletak di daerah Jatinegara, Jakarta Timur sebagai kantor sementara. Gubernur FPI ini mengaku tak menjadikan kantor sebagai prioritas utamanya. "Yang penting kerja," kata dia.
(Anu/Tmp)
harianterbit
"Lokasinya di kawasan Tebet. 'Rumah Rakyat' biasa kami menyebutnya. Besok mulai rapat perdana pukul 10 pagi WIB," kata juru bicara Fahrurrozi, Amirudin Ralli, Selasa (9/12)
Kantor Gubernur FPI ini, katanya, akan dijadikan pusat perjuangan organisasi yang mendukung Fahrurrozi, seperti Gerakan Masyarakat Jakarta dan Presidium Penyelamatan Jakarta. Plang nama dan spanduk juga sudah disiapkan oleh para pendukung Fahrurrozi.
Sebagai rumah rakyat dan perjuangan, kantor Gubernur FPI akan direnovasi agar dapat menampung banyak warga yang ingin berkunjung. Jika warga ingin berkunjung ke sana, warga dapat masuk dari jalan kawasan Tebet yang menghadap SPBU MT Haryono. Dari jalan tersebut, lurus sekitar 500 meter, lalu belok ke arah kanan. Kantor itu ada di deretan ruko-ruko yang banyak berdiri di sana.
Sebelumnya, Gubernur FPI Fahrurrozi mengaku masih menjadikan kediamannya yang terletak di daerah Jatinegara, Jakarta Timur sebagai kantor sementara. Gubernur FPI ini mengaku tak menjadikan kantor sebagai prioritas utamanya. "Yang penting kerja," kata dia.
(Anu/Tmp)
harianterbit
Spoiler for GMJ Siap Kawal M Sanusi Maju Jadi Cagub DKI:
Quote:
Jakarta, HanTer - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi menyatakan siap menerima dukungan dari Gerakan Masyarakat Jakarta. Dukungan tersebut ditujukannya untuk ikut dalam bursa bakal calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017 mendatang.
Sanusi mengatakan jika Gerakan Masyarakat Jakarta juga merupakan bagian dari aliansi yang memiliki cita-cita mulia untuk kemajuan Jakarta.
“Perlu saya garis bawahi bahwa, ternyata Gerakan Masyarakat Jakarya isi juga mengusung demokratisasi, isinya ingin membangun jakarta yang sejahtera. Tidak perlu dikhawatirkan adanya dukungan Gubernur Jakarta Muslim. Setelah saya baca juga isinya untuk kepentingan kesejahteraan dan perbaikan Jakarta. Saya siap!,” kata Sanusi di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2016).
Lebih lanjut, kesiapan ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta tersebut juga mengatakan jika ada 3 karakter utama yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin. Baik itu pemimpin organisasi kecil maupun lebih besar sekelas pemerintahan Jakarta sekalipun.
“Dunia mengtakan bahwa jika mencari pemimpin ada tiga karakter. Diantaranya adalah jujur, bertanggung jawab, dan beriman,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Muzajarah, Fahrurrozi Ishaq menyampaikan jika Gerakan Masyarakat Jakarta juga melakukan aksi pengumpulan KTP. Bahkan menurutnya, KTP dukungan yang diberikan untuk Calon Gubernur DKI Muslim sudah mencapai angka 1,3 juta KTP.
“Sampai saat ini sudah 1,3 juta lebih KTP yang terkumpul. Bahkan posko-posko kami sudah tersebar di 500 titik yang berjalan di majelis-majelis ta’lim. Target kami sampai 4 juta lebih KTP dukungan,” kata Fahrurrozi.
Lebih lanjut, pengusungan Mohamad Sanusi sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta tersebut masih dalam tahap proses. Ia pun mengatakan akan ada tahapan-tahapan lanjutan untuk memilih siapa sosok Calon Gubernur yang paling tepat.
“Nanti akan ada konvensi. Dan di sana (dalam konvensi) akan ada fit and propert, akan dicari berdasarkan kualitas dan integritasnya. Artinya, kami akan mendukung orang-orang yang berkomitmen untuk mensejahterakan Jakarta,” tandasnya.
Kendati begitu, ia mengatakan jika Gerakan Masyarakat Jakarta pun tak menutup mata jika ada partai yang ingin bergabung dan bekerjasama. Tujuan kerjasama yang akan dibangun dengan partai-partai besar di Jakarta nantinya ditegaskan Fahrurrozi adalah demi kesejahteraan masyarakat Jakarta pasa khususnya.
“Kami dari Gerakan Masyarakat Jakarta tidak menutup pintu dengan partai-partai untuk bekerjasama dengan kami. kami siap bekerjasama dengan calon gubernur dari partai,” tandasnya.
(Sammy/Anu)
Sanusi mengatakan jika Gerakan Masyarakat Jakarta juga merupakan bagian dari aliansi yang memiliki cita-cita mulia untuk kemajuan Jakarta.
“Perlu saya garis bawahi bahwa, ternyata Gerakan Masyarakat Jakarya isi juga mengusung demokratisasi, isinya ingin membangun jakarta yang sejahtera. Tidak perlu dikhawatirkan adanya dukungan Gubernur Jakarta Muslim. Setelah saya baca juga isinya untuk kepentingan kesejahteraan dan perbaikan Jakarta. Saya siap!,” kata Sanusi di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2016).
Lebih lanjut, kesiapan ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta tersebut juga mengatakan jika ada 3 karakter utama yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin. Baik itu pemimpin organisasi kecil maupun lebih besar sekelas pemerintahan Jakarta sekalipun.
“Dunia mengtakan bahwa jika mencari pemimpin ada tiga karakter. Diantaranya adalah jujur, bertanggung jawab, dan beriman,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Muzajarah, Fahrurrozi Ishaq menyampaikan jika Gerakan Masyarakat Jakarta juga melakukan aksi pengumpulan KTP. Bahkan menurutnya, KTP dukungan yang diberikan untuk Calon Gubernur DKI Muslim sudah mencapai angka 1,3 juta KTP.
“Sampai saat ini sudah 1,3 juta lebih KTP yang terkumpul. Bahkan posko-posko kami sudah tersebar di 500 titik yang berjalan di majelis-majelis ta’lim. Target kami sampai 4 juta lebih KTP dukungan,” kata Fahrurrozi.
Lebih lanjut, pengusungan Mohamad Sanusi sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta tersebut masih dalam tahap proses. Ia pun mengatakan akan ada tahapan-tahapan lanjutan untuk memilih siapa sosok Calon Gubernur yang paling tepat.
“Nanti akan ada konvensi. Dan di sana (dalam konvensi) akan ada fit and propert, akan dicari berdasarkan kualitas dan integritasnya. Artinya, kami akan mendukung orang-orang yang berkomitmen untuk mensejahterakan Jakarta,” tandasnya.
Kendati begitu, ia mengatakan jika Gerakan Masyarakat Jakarta pun tak menutup mata jika ada partai yang ingin bergabung dan bekerjasama. Tujuan kerjasama yang akan dibangun dengan partai-partai besar di Jakarta nantinya ditegaskan Fahrurrozi adalah demi kesejahteraan masyarakat Jakarta pasa khususnya.
“Kami dari Gerakan Masyarakat Jakarta tidak menutup pintu dengan partai-partai untuk bekerjasama dengan kami. kami siap bekerjasama dengan calon gubernur dari partai,” tandasnya.
(Sammy/Anu)
http://megapolitan.harianterbit.com/...Jadi-Cagub-DKI
Silahkan dikomen gan
Diubah oleh komodonungging 28-03-2016 13:32
0
3.9K
Kutip
11
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan