Jumat, 19-12-2014

Perjalanan di mulai dari Serpong, Tangerang Selatan.. Masih dalam edisi pendakian dadakan nan santai, personil kali ini masih bareng sama temen saya si Anus (seperti di catper gunung Guntur) dan bersama teman saya yg baru pertama kali mencoba sensasi di alam bebas sebut saja Mas Mi

Awal perjalanan kami dari Tangsel sekitar jam 22:00 di guyur hujan dengan sekala deras #lho, kami putuskan beli logistik berupa air mineral yg banyak dan mie instan, ya karena dari sumber yg saya baca Gunung Pulosari ini memiliki track yg pendek, awalnya bingung ini Gunung atau Bukit ya?

Namun banyak yg menyebut ini Gunung ya kami sebut saja Gunung Pulosari, untuk akses menuju sini bisa menggunakan mobil, motor atau naik angkutan umum. Kalau naik angkutan umum bisa naik Bus jurusan Labuan yg melewati Serang, banyak bus dari terminal Kalideres yg tujuan ke Labuan (PO Murni, Murni Jaya, Asli Prima), kalau untuk biaya kurang lebih Rp 15.000. Minta turun di Mengger #CMIIW, dari Mengger sambung angkutan desa kurang lebih Rp 5.000 sampai Mandalawangi, nah dari Mandalawangi ke pintu masuk Wana wisata Gunung Pulosari sambung ojek kurang lebih Rp 15.000 #negoalakaskus

Sabtu, 20-12-2014
Kalau kami kebetulan naik kendaraan pribadi, masuk tol kelual Tol Serang Timur dari Tol Serang Timur cari petunjuk jalan menuju Pandegelang banyak Plang jelas, sehabis kota Pandegelang lalu sampai Mengger lurus jangan belok ke kiri kalau belok ke kiri menuju Saketi atau arah Labuan. Dari Mengger lurus aja ikuti jalan yg akan tembus ke Carita nah nanti setelah melewati Mandalawangi kurang lebih 4km di sebelah kiri jalan ada plang petunjuk arah Gunung Pulosari

Sebenernya kami sempat tidur dahulu di rest area tol sekitar Ciujung bangun bangun udah jam 06:00, lalu kami bergegas menuju Pandegelang dan mampir dahulu di tempat teman di sekitaran kaki Gunung Pulosari selesai makan dan bersilahturami, sekitar jam 12:00 kami pamit





Sesampai di gerbang masuk kami sekitar jam 13:00 dan terhenti oleh hujan yg amat deras, kami terhenti di sebuah warung di pintu gerbang dimana di pelataran warung tersebut dijadikan tempat parkir kendaraan untuk biaya masuk sebesar Rp 5.000, parkir mobil Rp 10.000 dan Rp 15.000 untuk inap, motor sekitar Rp 5.000
Karena hujan tak kunjung reda akhirnya kami putuskan jalan hujan hujan sekitar jam 13:30, jalur awal berupa conblock sekitar 400meter lalu di lanjutkan jalur makadam berbatu, karena tracknya berbatu jadi tidak terlalu licin.
Hujan reda dan berganti gerimis, oh iya jalurnya cukup jelas dan kalau di akhir pekan sangat banyak pendaki atau sekedar orang yg ingin berwisata sampai Curug Putri. Untuk pembayaran biaya masuk yaitu tepat di Curug Putri.



Sesampai di Curug Putri sekitar 25menit kemudian, padahal yg saya baca di blog sekitar 45menit, kami atur nafas sebentar karena di sebelah kanan Curug Putri terpampang track tanjakan terjal
Kami tidak berlama lama di Curug Putri hanya minum dan ngebul sebentar saja, karena sesungguhnya track sebenernya baru akan di mulai dan memakan waktu lebih lama sekitar 1-2jam.





Hujan kembali mengiringi perjalan kami baju sudah basah dan jaket juga basah dari dalam karena keringat, jadi saya dan Anus putuskan bertelanjang dada
Jalur masih di dominasi dengan batu batu yg cukup tajam, si Anus malah nyeker karena sendalnya putus dan Mas Mi ikut ikutan #sangattidakdisarankan

Di sepanjang jalur banyak sekali kami bertemu orang orang yg menuju kawah dan banyak igo igo bening gan
Karena hujan jadi saya hanya sangat sedikit mengabadikan jalur pendakiannya, agak ribet harus terhenti dan mengeluarkan kamera ataupun hape.



Setelah 40menit kami berjalan aroma belerang menyengat menyeruak masuk ke hidung, jadi tandanya kawah sudah dekat dan bener di depan kami sudah terpapang jelas kawah Gunung Pulosari, alamak saya terkejut banyak sekali yg berkunjung kesini, ada sekitar lebih 50orang dan ada satu atau dua warung di kawah ini.
Sampai di kawah Mas Mi muntah
dan kami makan perbekalan dahulu dan minum, awalnya ingin nenda namun tidak memungkinkan karena begitu banyaknya pengunjung, dan jalur menuju puncak lebih berat dari jalur Curug Putri menuju kawah. Akhirnya kami pilih one day trip tanpa nenda, karena banyak sekali pengunjung pengunjung yg naik ke puncak sehingga kami tidak jadi ke puncak.







Kami tidak berlama lama di kawah karena ingin berendam di Curug Putri, perjalanan turun dari Kawah sampe Curug Putri memakan waktu 45menit



Setelah puas berendam di Curug Putri dan bermain air serta foto foto dan menikmati para igo yg mau menuju Kawah atau bermain air di Curug, tak sadar sudah hampir 1jam kami disini.
Lalu kami bergegas pulang dan sampai gerbang masuk sebelum magrib. Makan di warung bawah lalu bergegas pulang kerumah kami masing masing.

Itenary :
1. BBM - Rp 200.000/3 : Rp 67.000
2. Tol - Rp 50.000/3 : 17.000
3. Logistik dan Makan - Rp 50.000/3 : Rp 17.000
4. Parkir - Rp 10.000/3 : Rp 4.000
5. Biaya Masuk : Rp 5.000

Total : Rp 110.000

Thanks :
1. Tuhan YME
2. Orang Tua Kami
3. Teman seperjalan (Anus dan Mas Mi)
4. Teman di Pandegelang
5. Mimin, Momod dan pembaca trit yg budiman

Daerah sekitaran kawah sudah banyak sampah dan sangat kotor sungguh sangat menyedihkan
Maaf sekiranya pendakian kali ini terkesan ugal ugalan dan bila tritnya kurang menarik
Apabila ada yg punya view di puncak akan saya pajang di pekiwan.

Thanks
Regards