dinamikarakyat.com| Pernyataan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di depan para pemimpin redaksi (Pemred) media cetak, dinilai terlalu berlebihan. Sikap itu hanya untuk menutupi sebuah kesalahan yang sudah dilakukan. Selama ini cara-cara ‘prabayar’ sudah menjadi konsumsi publik di Sumatera Utara.

Pertemuan Gatot dengan sejumlah Pemred media cetak di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu, di Garuda Plaza Hotel (GPH), tidak kurang hanya untuk meminta dukungan moral.

Demikian dikatakan Rosisyanto dari Pemerhati Indonesia Bersih (PIB), melalui telepon seluler di Jakarta, Senin (17/11/2014).

“Apa dasar Gatot mengatakan ‘brengsek semua OJK Sumut’ kepada sejumlah pemred? bahasa Gatot itu hanya untuk menutupi kesalahannya, tidak lebih dari itu,” ucap Rosisyanto.

Menurut Rosisyanto, selama ini pengusulan nama calon direktur PT Bank Sumut ke OJK dilakukan dengan cara-cara ‘prabayar’. Cara itu diduga dilakukan oleh Gatot melalui oknum suruhan dan sudah diketahui oleh OJK, sehingga calon yang diusulkan selalu kandas.

“Bukan satu atau dua orang yang sudah menjadi korban, hanya untuk mengusulkan nama saja si calon sudah terkena prabayar. Saya ada mendengar seseorang sudah membayar Rp750 juta tapi batal jadi direktur, dan uang itu diserahkan ke Gatot melalui kaki tangannya, ya kita sudah tahu siapa orangnya,” beber Rosisyanto.

Jika OJK menolak, rasa Rosisyanto, karena ada alasan tertentu, dan itu menjadi otoritas OJK untuk mentukan calon direktur PT Bank Sumut. “Gatot cukup mengusulkan nama, disetujui atau tidak oleh OJK itu ada alasannya,” sebut Rosisyanto.

Jadi, keluhan Gatot terhadap OJK seperti mengatakan “brengsek semua OJK Sumut” kepada sejumlah pemred tidak akan membantu.

“Gatot itu maunya hanya uang, tetapi tak terbukti calon yang diusulkan jadi direktur PT Bank Sumut, sehingga dia malu. Lalu dikatakannya ‘brengsek semua OJK Sumut’ kan makin memperjelas kesalahannya. Gatot sudah bingung karena ditagih janji,” tutur Rosisyanto, yang pernah melaporkan seorang pengacara Indra Sahnu Lubis ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagaimana diketahui, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho pernah bertemu dengan sejumlah pemred media cetak di Garuda Plaza Hotel (GPH), beberapa waktu lalu. Gatot mencurahkan kekesalannya terhadap OJK dan mengatakan ‘brengsek semua OJK Sumut’ dan itu terbit di media cetak lokal Medan.

http://dinamikarakyat.com/brengsek-semua-ojk-sumut-untuk-tutupi-kesalahan-gubsu/