Intermezo tentang kenaikan BBM yuk....

Banyak yg mengeluh tentang naiknya BBM premium, tolong baca baik2. Jujur saja saya pas pemilu saya golput tp saya tidak menolak keputusan presiden Jokowi menaikkan BBM, bukan karena saya orang mampu, tapi saya mikir, beberapa bulan lalu, waktu bensin langka karena ditimbun penjual akibat isu BBM mau naik, kita jadi kesusahan.

Sadar gak,, BBM itu adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, lama-lama akan habis. Dengan dinaikkannya BBM, maka orang akan pikir2 kalo mau pergi2 yg kurang penting. Mereka akan bs lebih berhemat. Kalau penggunaan BBM berkurang, maka kita bisa menyelamatkan atau setidaknya bisa menghemat sisa bahan bakar minyak yg ada di perut bumi ini. Gimana? Masih ingat kan susahnya pas BBM langka beberapa bulan yg lalu itu? Bayangkan kalau selamanya BBM habis karena manusia boros dalam menggunakannya.

Kalian tau listrik? Di Indonesia, mesin penggerak listrik itu di PLN itu pake apa? Pake diesel! Diesel penggeraknya apa? BBM! Kalo BBM di perut bumi habis apa yg akan terjadi? Indonesia gelaaaappp,, karena listriknya ga bisa ngalir. Kalian ga bisa ngidupin lampu, nonton TV, internetan, nge-charge hp. Smua alat2 listrik ga guna, kcuali yg pake Pembangkit Listrik Tenaga Air, Angin, Surya.

Jadi teman2, mohon diambil hikmahnya. Harga2 memang jd ikut naik, tp kita sdh menyelamatkan bumi kita. Kalo premium 8.500, pertamax 10.500, boleh kita alih ke pertamax. Mgkn kelihatannya lebih mahal 2000, tp membuat performa lbh bagus n lebih hemat. Berprasangka baik saja kawan. Tidak ada sesuatu di dunia ini terjadi tanpa izin/ kehendak Tuhan. Dan setiap rencana Tuhan selalu ada hikmah di baliknya. Percayalah Tuhan tau yg terbaik utk hamba-Nya. *maaf kalau ada yg tidak sependapat dgn saya, ini cuma mau tukar pikiran aja.Setiap org punya pendapat masing2.

Dgn naiknya harga BBM, otomatis harga2 yg lain jg naik. Mungkin kita harus terbiasa menyesuaikan dengan keadaan saat ini. Saya sndiri bukan orang kaya, ndak punya mobil. Motor yg saya pakai saja hasil dr pemberian ibu saya pas kuliah dulu, itupun dibelikan motor second th 2004. Pendapatan saya saja ndak tetap, standar UMR Jogja saja ndak nyampe karena saya cm jualan online. Tp alhmdllh saya msh bs mencukupi kehidupan tiap bulan meski sangat ngirit.

Saya setuju kenaikan BBM bkan berarti saya org kaya, tapi saya cuma mau berprasangka baik aja sama Tuhan. Kenaikan BBM ini kan sdh dirasa berat, apalagi ditambah mengeluh dan berprasangka buruk dgn rencana Tuhan, ya tambah berat menjalaninya.

Keputusan ini kan sudah ditetapkan, mau ga mau ya harus dijalani, meski berat, meski ga pro rakyat, tp mau bgmana lg? Dulu kita jg pernah mengeluh bensin harga 4500 naik jadi 6500, tapi kita bs melewatinya. Kita masih tetap bs mencukupi kebutuhan kita to? Kita hanya perlu menyesuaikan diri dengan keadaan.

Itu pendapat saya,,, kalo ndak setuju ya ndak papa, karena pmikiran tiap orng itu berbeda2. Perkara pemerintah membohongi, itu urusan mereka dgn Tuhan. Saya hanya mencoba menjalani hdp seikhlas2nya, sebaik2 yg saya bs, itu saja. Jadi saya hanya mau mengajak, marilah kita tetap berprasangka baik pada Tuhan. Ndak ada salahnya to? Barang kali esok, kehidupan Indonesia bs lebih baik2. Bersakit2 dahulu, berbahagia kemudian. Daripada jaman Presiden tempoe doeloe, berbahagia dahulu karena smua murah (padahal hasil utang luar negeri), lalu menderita kemudian (karena skrg utangnya yg atas nama Indonesia itu dibebankan kepada rakyat, bayi jebrot sdh menanggung hutang).

Jadi berdoa yg baik2. Berharap yang baik2. ketika Anda menggerutu dan menyumpah kalau kenaikan BBM ini akan menjadikan "yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin" itu doa lho.. Bagi Anda yang menggerutu "semua bakal naik dan tidak mampu kebeli" ya itu doa Anda lho... Dan begitu banyak "kalimat sumpah serapah yang terlontar" itu jadi doa Anda sendiri.. Bukankah bagi Anda yang muslim, dianjurkan untuk berbaik sangka selalu, bahwa semua ini adalah kesempatan Anda bahwa Gusti Allah akan lebih memampukan diri Anda dalam rejeki Anda.. Gusti Allah akan memantaskan diri Anda untuk dapat menikmati sesuatu yang dulu disebut "mahal".. Mohon maaf, bila tulisan ini tidak berkenan bagi Anda.. Saya Menyesal, Maafkan Saya, Saya Mengasihi, Terima Kasih

*salam persaudaraan dr gadis desa