jossgobanAvatar border
TS
jossgoban
Review Speaker Swan T200C ( VS Passive ? )


REVIEW SWAN T200C ACTIVE SPEAKER

Sebelumnya terima kasih kepada KASKUS ( Forum ini ), AMT ( Mangga dua mall Jakarta ) tempat ane membeli speaker ini dan toko VERUS AUDIO ( STC Senayan Jakarta ) yang bersedia membantu reconnector kabel.

Speaker Swan T200C ini sbenarnya telah lama dinantikan para pecinta Swan Speaker di tanah air karena spesifikasi dan REPUTASI Internasional yang hebat. Speaker ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :



Dari spesifikasi sangat menggiurkan. Namun bagaimana suaranya ? saya akan review secara singkat padat dan jelas. Maaf bila style ane tidak seperti kebanyakan orang dalam mereview. Ane gak akan sebutkan lagu2 dll karena menurut ane semuanya hanya untuk memperoleh kesimpulan akhir. Jadi kita persingkat saja.

Sebelumnya, ane menggunakan Speaker Passive dengan spesifikasi cukup High End bila mau dikategorikan menurut Price. Dan perangkat yang saya gunakan juga sudah banyak dikenal seperti Conrad Johnson, Vermouth, Arcam,dll. Jadi setidaknya bisalah menilai sedikit2 soal suara.

Speaker Swan yang sempat menawan hati ane salah satunya adalah Swan M200MKIII dengan suara yang tidak kalah dengan passive2 kelas tinggi. Kali ini Swan T200C yang muncul lebih dahsyat membuat ane begitu penasaran memilikinya. Setelah break in selama 2 bulan, rasanya cukup untuk di review yang jelas.

Pada saat mereview beberapa rekan juga Hadir sebagai saksi dan sekaligus Gathering. Mreka juga beberapa menggunakan speaker passive untuk langsung menyaksikan compare ini. Di foto yang muat memang cuma segitu, tapi masih ada lagi yang gak kefoto.

Perangkat pembanding gak tanggung2 yaitu audio Passive kedua saya dengan spesifikasi :


- DAC Vermouth
- Speaker High End Vandersteen 1C ( model lebih kecil dari 2CE )
- Vermouth Red Velvet Power Cord ( Cardas Plug )
- Vermouth Black Curse Speaker Cable
- Digital Coaxial Black Pearl MKII
- Interconnect Black Pearl MKII

Mungkin yang membaca agak heran kenapa membandingkan dengan perangkat yang jauh banget secara price ? Ya karena mau melihat sejauh apa speaker dibawah 10 jt ini mampu mengejar harga berkali2 lipatnya. Harga DAC Vermouth saja sudah beda sedikit dengan T200C nya. Pasti pada penasaran kan sejauh apa bedanya ?

Perangkat untuk Swan T200C :


- DAC Aune X1 PRO ( Diputuskan menggunakan DAC sesama Solidstate )
- Speaker Swan T200C
- Vermouth Red Velvet Power Cord ( Cardas Plug dengan adapter ke lubang 2 )
- Rca RCA to XLR Vermouth Red Velvet. Sebenarnya kabel ini aslinya XLR to XLR tapi oleh VERUS AUDIO di mod jadi RCA to XLR dengan konektor Vermouth Rhodium Diamond Cut.
- Stand Kayu dari Swan.

Untuk perkabelan kita menggunakan yang sedikit lebih murah untuk Swan T200C. Pada Passive adalah Black Pearl MKII untuk interkoneknya, dan untuk Swan menggunakan Red Velvet. Untuk Power cord saya samakan biar fair.

Perangkat tambahan :


- HTPC
- USB CARDAS CLEAR
- Teac Turntable
- Untuk Sumber listrik saya berikan BADA REFERENCE ( yang tertinggi ) untuk keduanya setelah menimbang2 dari 3 macam Bada Conditioner gambar atas.
- Teradak USB power supply.

Nah semua perangkat sudah lengkap. Intinya untuk Swan T200C dimaksimalkan dengan perangkat yang tidak terlalu mahal juga.

Sesi pertama dengan lagu audiophile :

- Pada speaker passive terasa sekali hawa yang megah, bas yang mengayun dalam, dan separasi yang bener2 mantap. Secara perangkat dan kualitas speakernya sendiri memang tergolong high end, tidak perlu diragukan lagi suaranya. Saat lagu mengalun dengan mantapnya, sempat terpikir " ini sih...pasti mati T200C ". Vokal begitu jelas ditengah, frekuensi rendah dan tinggi disajikan dengan mantap tanpa fatique.

- Pada Swan T200C, hasilnya cukup mengejutkan. Vokal bisa mengalun dengan skala yang besar juga walau tak sebesar Floorstander. Bila di nilai dengan persen, 70-80 persennya mampu dikejar. Frekuensi rendah pun bisa dicapai nyaris sama ( kenapa nyaris ? ada bas OOMMPHHHH nya yang sedikit saja kurang dari floorstander passive ).

Separasi sangat memukau untuk speaker seukuran bookshelf. Antara vokal, Bas, dan Perkusi pun jelas bisa didengar satu2. Masing2 instrumen dan vokal memiliki " Masking " atau pembatas yang jelas walau tidak total tegas seperti passive high end tadi. Inget harganya lho...hehehe. Tapi mengerikan sih " harga segitu " bisa kualitas sampai disini.

Keunggulan pada speaker Swan T200C ini adalah SKALA suara. Kalau orang di tutup matanya, rasanya tidak akan percaya suara dengan skala besar ini datang dari speaker yang bukan floorstander.

Pada sesi lagu Audiophile kita mendengarkan dengan jelas masing2 perbedaan antar kedua sound ini. Layak gak sih speaker hampir 10jt dibeli dengan kualitas begini ? semua pada senyum2 menerima walau beberapa mata masih agak melotot kurang percaya denger suaranya.

Sesi FILM ( Ga salah gan ? Kagak ! ) : Source PC gitu lhoooo, bisa film, musik,dll.

- Pada sound passive, lagi2 kita dibikin WOW banget. Floorstander dan film masa masih heran terhadap massive suaranya. Plus perangkatnya sampe perkabelan termasuk kelas sinting juga. Transformer 4 Blue Ray Iso suaranya benar2 besar dan jelas. Ga usah cerita lah soal separasi dll. Udah jelas gitu dilihat dari perangkatnya.

- Pada Swan T200C, lagi2 kita sempat terkecoh dengan SKALA suaranya. Sound yang dihasilkan rasanya besar walau tidak sebesar floorstander. Tapi kita mendapati satu kekurangan yaitu frekuensi rendah ( lagi2 ) tidak mampu mengejar secara total Floorstander.

Harus di ingat bahwa ini dibandingkan dengan Floorstander, jadi kalo Swan T200C mampu menirukan floorstander ( serupa tapi tak sama ), jelas kuantitas basnya juga SADIS dibanding bookshelf umumnya. Untuk bas bolehlah dinilai 9 - 12.

Dalam sesi ini kita sampe seru sendiri. Ada satu keunggulan T200C dalam bidang film ini dibanding Floorstander yaitu PROPORSI SUARA.

Menggunakan floorstander, anda tidak bisa seenaknya nyetel diruangan sembarangan. Speaker besar menuntut ruangan yang besar pula karena suaranya bisa mantul2 KACAU. Cuma ruangan yang di treatment dengan baik mampu membuat proporsi suara floorstander jadi bagus.

Swan T200C tentu menyuguhkan bas yang tidak terlalu over walau masih termasuk besar. Efeknya, detil dan suara kecil2 lebih keluar.

Sesi Piringan Hitam :

Hare gene ngomongin CD mulu ama Flac2 mah bosen juga. Kalo main audio dari dulu, pasti Turntable gak ketinggalan. Tapi review yang ini singkat saja karena satu faktor yaitu Turntable.

Turntable basnya jangan minta macam CD, Flac dll lah. Rata2 oriented midbas, mid dan high. Jarang banget lagu2 turntable ada OMMPPHHH kaya subwoofer gitu.

Pada keduanya sama2 menyuguhkan detil,vokal, dan separasi yang bagus. Hanya saja pada passive, suara kerasa lebih warm, lebih Analog. Yeahhh tentu perangkat harga begini bisa malu2in kalo kalah. Tapi dari sisi Swan T200C walau ngos2 an ngejar analognya, sudah membanggakan. Hargamu hanya " sekian " Nak.....

KESIMPULAN :

Speaker passive SELALU lebih unggul gitu dari aktif hanya karena kata passivenya ? Hal yang naif kalo saya bilang. Kualitas adalah kualitas. Apapun sistemnya, kalo memang berkualitas tinggi ya pasti akan menunjukkan taringnya.

Speaker Swan T200C bukan nama kosong. Suara yang dihasilkan mampu menipu khususnya dalam Skala suara. Orang sulit menebak suara ini speaker kecil atau besar bila diletakkan dengan tepat. Jarak 1.5 meter sudah terasa besarnya.

Dari low sampe high frekuensi di suguhkan tanpa ROLL OFF atau memperhalus. Ditampilkan dengan baik tanpa bikin telinga lelah. Ini juga disebabkan oleh perkabelan yang memadai. Anda berharap sound mahal bersuara bagus hanya dengan kabel 10rb rupiah ? hehehe. Logis aja lah sebagai pemain audio.

Karakter Swan T200C yang paling kerasa adalah ALL ROUND tidak pilih2 source. Dinamika dan energinya bagus banget. Suara pop bikin kaki goyang, Lagu audiophile pun energi nya kerasa walau lagu audiophile itu lemot2 bikin ngantuk ( Flllyyyy meeee toooo theee moonnnnnnnn.......crot ). Vokal tidak terlalu mundur, tidak juga terlalu maju. Pas dan gak jadi biang budeg. Skala Bas sudah lebih2 dari cukup buat speaker ukuran segitu. Yang enaknya, bisa di atur frekuensi cutnya dan kuantitas bas/mid/treble bisa dikurangi atau ditambah melalui panel belakang speaker ini. Jadi bisa anda sesuaikan dengan kondisi ruangan anda.



Kok gak murni seh bisa diatur2 ? Kaya High End donggg apa adanyaaa....

Bos, speaker yang bagus itu yang bisa bersuara baik gak mantul2. Kalo ruangan anda tidak memadai untuk menampung seluruh kuantitas bas speaker, ada baiknya mengurangi bas dengan cara PASANG PEREDAM atau KURANGI BAS DARI SOUND nya. Logis ? banget.

Banyak orang pengen sound sekeren2nya padahal ruangannya gak di treatment dengan baik. Alhasil keren cuma ditampang. Pas bunyi mantul2 semua bikin budeg. Enaknya Swan T200C ya ini, bisa atur segalanya dengan baik. Anda gak repot pasang peredam sana sini biar mantap suaranya. Pas Review, dengerin floorstander saja rasanya mulai dikit pengeng karena basnya mantul. Tapi karena kualitas suaranya dia bagus, jadi kualitas basnya gak kaya speaker dangdut kelas cemen.

Kalau mau di cari minusnya ini speaker, secara telinga pasti ada. Contohnya, bas kurang terkontrol sedikit seperti speaker passive kedua ane. Tapi kalo melihat dari Harga dan feature serta suaranya....bener2 susah carinya. Harga segini bas kurang2 kontrol sedikit mah cengli la. Mau bener2 bagus ya keluar duit lebih lah beli speaker mahalan. Beli makanan paket hemat ( Speaker + Amp jadi satu ) kalo perkedelnya kurang garem dikit wajar bos....

Jgn lupa ini comparenya passive yg berkali lipat harganya.

Kira2 begitulah Pak, suara Swan T200C. Anda mendapat super banyak dengan harga sekian. Kalo saya hitung2 dengan perkiraan dari kedua sound ini, Swan T200C bisalah nguber 70 persen kualitas padahal harga passivenya udah brapa ratus persennya.

Jangan heran...ini penyakit audio dari dulu. Naik mutu gak seberapa, beda harganya bikin nangis2 lari ke Monas.. Jadi wajar kalo T200C saya saluti kualitas dan harganya. Plus Praktis gak makan tempat buat ampli dll.

Btw Swan T200C ini bisa BlueTooth juga lho. Jadi dari Smartphone bisa konek langsung. Suara ya bagus tapi jgn dibandingin perangkat asli lah. Intinya tidak mengecewakan untuk bluetoothnya. Yang ini saya audisi sendiri soalnya lupa ngetes bluetooth rame2. Udah kelaperan.

Sekedar berbagi Tips buat yang bingung mau Passive atau Active speaker :
Segmentasi speaker passive itu sangat berbeda dengan active. Mereka yang membutuhkan Praktis, space yang terbatas, suara yang bagus ( walau gak bisa update banyak lagi ),dan menyenangkan istri dalam managemen, sangat cocok dengan tipe speaker active.

Passive adalah untuk mereka yang ingin maksimal secara totalitas mampu mengontrol mutu per perangkat. Dari ampnya, perkabelannya, speakernya, sampai kepada ruangan khusus untuk audio. Hasilnya memang maksimal joss, tapi jelas uang keluar cukup gila2 an.

Kalo duit cukup dan mau mutu gila2 an, bisa ke passive. Tapi saya pribadi menilai dengan Swan T200C aja rasanya juga gak akan merasa kurang walau belum sampai ke level audio puluhan-ratusan juta. Speaker ini really DIAMOND untuk harganya.

Kalo ada salah ketik mohon dimaafkan ya. Ngetik segini banyak mungkin ada salah ketik. Ditangkap saja ESSENSI reviewnya, jangan kebawa salah ketiknya.

RULES :
1. Jangan jualan aksesoris audio apapun caranya. Mau terselubung, atau terang2 an. Ane lapor hansip segera karena ane udah tulis disini sejak awal.
2. Jangan tanya banding speaker ini itu. Jadi biang debat gak bener lama2.
3. Ini review, jadi bukan sarang debat aneh2.
4. Ga pake review muji2 kbl dll. Khususnya id cloningan reseller narcis yg suka muji produk sendiri. Basi lah..pasti ktauan.

Review ini dibuat dengan sejujur2nya tanpa ada unsur paksaan, sogokan baik uang atau hiburan, dan tentu saja tanpa traktiran makan.
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

Murni FUN and FUN. Gada sponsor...wong semua perangkatnya beli kok...bukan gratis...hahaha.

Kita berusaha membuat review ini dengan real tanpa HOAX. Saya sendiri gak suka review cuma berdasarkan bacaan dari spesifikasi atau " KATANYA.." ahhh ke laut aja lah pendapat model gitu. Perangkat yang digunakan nyata dan di saksikan teman2 juga. Rame2 menganalisa cari kelemahan dan kelebihan, lalu dibandingkan lagi dengan kelayakan harga.

Kekurangan kualitas, bila kelayakan harganya juga dahsyat, otomatis jadi kelebihan juga.

Semoga Review ini membantu mereka2 yang penasaran tentang Swan T200C, khususnya bila dicompare dengan audio passive.
Diubah oleh jossgoban 19-11-2014 15:23
0
6.4K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan