ladedeAvatar border
TS
ladede
Bahaya Gan! Dunia Menghadapi Perang Dingin Baru
Spoiler for Mantan Presiden Uni Sovyet:


sumber: Masih Anget

Mantan pemimpn Rusia (dulu Uni Sovyet) Mikhail Gorbachev, mengatakan bahwa Dunia sedang menghadapi era perang dingin baru. Satu-satu nya jalan untuk menghndarinya adalah Dunia barat yang dipmpin oleh Amerika harus membuka dialog dengan Rusia.

Seperti dketahui, Perang Dingin (bahasa Inggris: Cold War, bahasa Rusia: холо́дная война́, kholodnaya voyna, 1947–1991) adalah sebutan bagi suatu periode terjadinya ketegangan politik dan militer antara Dunia Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya, dengan Dunia Komunis, yang dipimpin oleh Uni Soviet beserta sekutu negara-negara satelitnya. Peristiwa ini dimulai setelah keberhasilan Sekutu dalam mengalahkan Jerman Nazi di Perang Dunia II, yang kemudian menyisakan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai dua negara adidaya di dunia dengan perbedaan ideologi, ekonomi, dan militer yang besar. Uni Soviet, bersama dengan negara-negara di Eropa Timur yang didudukinya, membentuk Blok Timur. Proses pemulihan pasca-perang di Eropa Barat difasilitasi oleh program Rencana Marshall Amerika Serikat, dan untuk menandinginya, Uni Soviet kemudian juga membentuk COMECON bersama sekutu Timurnya. Amerika Serikat membentuk aliansi militer NATO pada tahun 1949, sedangkan Uni Soviet juga membentuk Pakta Warsawa pada tahun 1955. Beberapa negara memilih untuk memihak salah satu dari dua negara adidaya ini, sedangkan yang lainnya memilih untuk tetap netral dengan mendirikan Gerakan Non-Blok

Peristiwa ini dinamakan Perang Dingin karena kedua belah pihak tidak pernah terlibat dalam aksi militer secara langsung, namun masing-masing pihak memiliki senjata nuklir yang dapat menyebabkan kehancuran besar. Perang Dingin juga mengakibatkan ketegangan tinggi yang pada akhirnya memicu konflik militer regional seperti Blokade Berlin (1948–1949), Perang Korea (1950–1953), Krisis Suez (1956), Krisis Berlin 1961, Krisis Rudal Kuba (1962), Perang Vietnam (1959–1975), Perang Yom Kippur (1973), Perang Afganistan (1979–1989), dan penembakan Korean Air Penerbangan 007 oleh Soviet (1983). Alih-alih terlibat dalam konflik secara langsung, kedua belah pihak berkompetisi melalui koalisi militer, penyebaran ideologi dan pengaruh, memberikan bantuan kepada negara klien, spionase, kampanye propaganda secara besar-besaran, perlombaan nuklir, menarik negara-negara netral, bersaing di ajang olahraga internasional, dan kompetisi teknologi seperti Perlombaan Angkasa. AS dan Uni Soviet juga bersaing dalam berbagai perang proksi; di Amerika Latin dan Asia Tenggara, Uni Soviet membantu revolusi komunis yang ditentang oleh beberapa negara-negara Barat, Amerika Serikat berusaha untuk mencegahnya melalui pengiriman tentara dan peperangan. Dalam rangka meminimalkan resiko perang nuklir, kedua belah pihak sepakat melakukan pendekatan détente pada tahun 1970-an untuk meredakan ketegangan politik.

Dalam acara memperingati 25 tahun runtuhnya tembok Berlin, pekan ini, Mikhail Gorbachev mengatakan bahwa Barat telah terperosok kepada faham Triumfalisme atau faham merasa benar sendiri.

Dia menyatakan bahwa tanda-tanda munculnya perang dingin baru adalah munculnya konflik Ukraina dimana konflik ini sangat kental sekali dengan kepentingan antara Negara-negara barat dan Rusia.

Sampa saat ini 4000 orang telah tewas dalam pertempuran antara pemerntah Ukraina yang didukung Amerika dan pemberontak yang didukung oleh Rusia.

Walaupun sudah ada gencatan senjata, pada September lalu, namun dikhawatirkan akan terjadi kembali pertempuran dikarenakan rapuhnya isi gencatan senjata tersebut.

sumber: Masih Anget

saya suka komen agan ini..
Quote:
Diubah oleh ladede 10-11-2014 07:00
1
4.9K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan