Jumat, 7 November 2014 17:50


Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan perombakan birokrasi. Dampaknya, penempatan eselon semakin diperketat.

Salah satu cara penilaiannya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan memberikan target kepada mereka.

"Kalau tidak bisa, ya langsung kami copot staf lagi. Jadi sekarang kami mainnya lebih keras. Begitu staf naik jadi pejabat eselon jangan senang," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/11).

Target ini diterapkan karena dalam pengamatannya, banyak staf yang naik jabatan menjadi eselon kemudian merasa aman dengan posisinya. Tak jarang, mereka menjadi bekerja sesuka hati. Dengan ada target itu, staf yang tak layak maka akan diturunkan dari jabatannya.

Sebaliknya, Ahok akan memberikan kesempatan lebih kepada staf yang belum mendapatkan promosi. "PNS itu punya hak untuk naik golongan. Tetapi, kalau jabatan itu hak prerogatif kepala daerah, gubernur," tegasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Ahok telah memecat Manggas Rudy Siahaan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta. Mantan Bupati Belitung Timur ini beralasan, karena cara kepemimpinan Manggas, maka dia memutuskan untuk menggantinya dengan Agus Priyono.

[lia]
SUMBER