citox.Avatar border
TS
citox.
PINDAD 'kulakan' Senjata Sniper Paling Mematikan di Dunia, seharga Avanza? Larislah!


Sniper SPR 2 Pindad, cuma 4 negara di dunia yang bisa buat
7 jam yang lalu

MERDEKA.COM. PT Pindad telah mampu memproduksi senapan sniper SPR 2. Hebatnya, senapan penembak jitu ini cuma mampu diproduksi oleh segelintir negara di dunia. "Di dunia kurang dari 4 negara yang mampu buat. Itu Amerika dan Eropa, nggak enak kita sebut namanya dia di sini juga," kata Kadep Komunikasi Pindad Sena Maulana di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (5/11).

Menurutnya senapan sniper SPR 2 tergolong besar di kelasnya. SPR 2 memiliki amunisi kaliber 12,7 milimeter. "Sniper ini tergolong besar dengan kaliber 12,7 milimeter. Di pasaran biasanya cuma 7,62 milimeter," terang dia.

Lanjut dia, kemampuan Indonesia membuat sniper ini pun mengundang perhatian dunia internasional. Saat pameran ini banyak negara lain yang ingin melihat dari dekat sniper tersebut. "Orang-orang asing juga langsung lihat ke sini. Mereka sudah denger ini, kita mampu membuat," pungkas dia.
https://id.berita.yahoo.com/sniper-s...170200680.html

Senapan Sniper Ini Ditakuti Dunia, Siapa yang Buat?
Rabu, 05 November 2014 22:00:01



Senapan sniper SPR-2

BACAINI, Jakarta – Senapan sniper SPR-2 ditakuti oleh banyak negara termasuk negara-negara maju. Ternyata, senjata tersebut dibuat oleh PT Pindad (Persero). "Jaraknya bisa sampai 2 km, sudah diketahui oleh berbagai negara. Pelurunya ditakuti, 12,7 mm anti material," ujar Humas Pindad, Sena Maulana di Jakarta, Rabu (5/11), seperti dikutip dari Detik.com.

Sena merinci, peluru anti material itu bisa menembus lapis baja. Saat peluru ditembakkan dan menembus material, peluru tersebut akan terbakar dan meledak di lokasi sasaran tembak. Senjata itu banyak dipakai TNI seperti Kopassus dan Kavaleri.

Senapan sniper SPR-2 diperkenalkan PT PT Pindad dalam pameran alutista internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dari tanggal 5-8 November mendatang. Pameran diikuti oleh berbagai stakeholder dan perusahaan persenjataan serta pengunjung dari negara asing. Pameran baru dibuka untuk umum di hari terakhir, Sabtu, 8 November.

PT PINDAD adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia. Pindad telah memproduksi berbagai jenis senjata mulai dari senjata laras panjang, senjata genggam, pistol, dan peralatan tempur lainnya. Awal 1983 Pindad resmi menjadi badan usaha milik Negara (BUMN)
http://bacaini.com/berita/news/2014/...ang-Buat?.html



Pindad Kewalahan Terima Order Bikin Sniper
14 Jul 2013 11:30

PT Pindad (Persero) mendapat order ratusan sniper (senjata laras panjang) dari dalam negeri hingga ratusan senjata tiap tahunnya. Dapat pesanan yang begitu banyak, Pindad jadi kewalahan.

Direktur Utama PT Pindad (Persero), Adik Avianto Soedarsono mengakui pihaknya menerima pesanan ratusan senapan laras panjang alias sniper dari dalam negeri setiap tahun. Sayangnya, perseroan belum mampu memproduksi pesanan tersebut sepenuhnya karena terbentur keterbatasan mesin produksi.

"Kami memang belum bisa penuh mengerjakan produksi senapan laras panjang secara penuh. Karena setiap tahun, permintaan bisa mencapai ratusan unit sniper," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (14/7/2013).

Sebenarnya, Adik menambahkan, pabrik Pindad yang berlokasi di Bandung mampu memproduksi senapan laras panjang sampai dengan 50 ribu unit per tahun jika memiliki mesin-mesin khusus.

"Kendalanya ada di perlengkapan produksi, karena butuh mesin-mesin khusus dan terbaru untuk memproduksi permintaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sesuai dengan kebutuhan. Kalau mau datangkan mesin baru saja butuh waktu 3-4 tahun dan butuh persyaratan panjang," ungkap dia.

Untuk itu, dia menyebut, perseroan menjalin kerjasama dengan perusahaan Black Arrow yang berbasis di Inggris dan negara China. "Pasar utama kami untuk sniper adalah TNI. Mereka butuh model sniper teranyar sesuai kebutuhan komando," tukasnya.





Harga Sniper Pindad Rp 200 Juta per Unit
(Seharga Avanza Veloz)

Produksi sniper (senjata laras panjang) PT Pindad (Persero) sudah diakui di dalam maupun luar negeri. Harga senapan produksi Pindad rata-rata dibandrol Rp 200 juta per unit. "Rata-rata harga sniper Rp 200 juta per unit," kata Direktur Utama PT Pindad (Persero) Adik Avianto Soedarsono.

Salah satu model terbaru produksi Pindad adalah Sniper Rifle Pindad Code SPR-2 yang pernah dipamerkan dalam acara pameran produk teknologi pertahanan keamanan dan kedirgantaraan di Jakarta, belum lama ini.

Senjata dengan bobot sekitar 16 kilogram dan panjang 1.545 milimeter ini mampu menembak dengan akurat dari jarak maksimal 1,8 kilometer. Bahkan sniper tersebut dilengkapi dengan alat peredam suara. Sedangkan kecepatan tembak dari Sniper Rifle Pindad Code SPR-2 mencapai 850 m/s.

Menurut Adik, tahun ini target penjualan Pindad Rp 2 triliun dan laba bersih Rp 110 miliar. Sementara tahun l2012, laba bersih Pindad Rp 66 miliar dengan penjualan Rp 1,4 -1,5 triliun.
http://bisnis.liputan6.com/read/6387...r-bikin-sniper


Senjata Buatan Indonesia Yang Mampu Menembus Tank Baja
Senin, 6 Agustus 2012 02:00:32



SOSOK senapan penembak jitu antimaterial, menjadi salah satu keperluan utama pada pertempuran era modern, terutama untuk menghajar pasukan musuh yang berlindung di balik material. Menyadari perkembangan ini, PT Pindad pun tak mau ketinggalan, mereka sudah memproduksi dengan nama Senapan Penembak Runduk-2 (SPR-2).

SPR-2 diharapkan mampu menjadi salah satu produk senjata unggulan dalam negeri 2007, yang kehadirannya dapat menjadi varian produk impor sejenis asal Yugoslavia, Black Arrow M93. Kedua senapan antimaterial ini sama-sama menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99 (umum pula disebut kaliber .50) dengan isian magasen lima peluru.Kehadiran SPR-2, membuat produk serupa yang sudah muncul dan dipergunakan berbagai angkatan bersenjata di dunia, menjadi sedikitnya 25 jenis.

Sebelumnya, sudah ada produk sejenis, misalnya Gepard M1/M2 (Hongaria, kaliber .50), Barret M82, M90 dan M95, M99, serta M-107 (Amerika, kal .50), SVN-98 (Rusia, kaliber 12,7 mm x 108), Steyr IWS-2000 (Austria, kal .50 dan 12,7 mm x 108), PGR UM-Hecate (Prancis, kal .50), AI AS (Inggris, kal .50), NTW-20 (Afrika Selatan, kal 20 mm), dll.

Menurut Desain Ghrapic Divisi Senjata PT Pindad, Dede Tasiri, senada engineer Nana Mulyana, diharapkan dapat memberikan efisiensi bagi TNI jika dibandingkan produk impor. Dari hitungan, produksi SPR-2 harga lebih murah dan fungsi sama hebatnya, apalagi jika dibandingkan Black Arrow M93 yang harganya di atas Rp 1 miliar per pucuk dan diketahui banyak yang sudah rusak.

Senjata sniper buatan pindad ini dibuat dalam 3 versi yaitu SPR1, SPR2, dan SPR3. SPR 1 ini mempunyai peluru kaliber 7,62mm dengan jarak akurasi 900 meter , Kendati terilhami produk-produk senapan antimaterial yang sudah ada, namun menurut Dede, kehadiran SPR-2 cenderung desain sendiri dari PT Pindad. Walaupun pada sebagian sosok, masih mengambil desain dari Black Arrow M93 dan NTW-20 (Afrika Selatan).”SPR-2 pada jarak tembak efektif mampu menembus lapisan baja dengan ketebalan sampai 2 cm pada jarak 500 meter. Pengoperasian dengan sistem bolt action bukan berarti SPR-2 kalah modern, namun diharapkan memiliki kelebihan karena akurasi biasanya lebih jitu,” sedangkan SPR3 mampu menembus baja setebal 3 cm dengan jarak 700 meter.

Penggunaan senapan penembak jitu antimaterial, sudah digunakan sejak Perang Dunia II (1939-1945) oleh pasukan Nazi Jerman (Mauser Tank-Gewehr Model 1918, kaliber .51), Jepang (Tipe 97, kaliber 20 mm), dan Inggris (Boys Antitank Rifle, kaliber .55). Ketiga pasukan tersebut menggunakannya untuk menghantam masing-masing musuhnya, yang berlindung di balik tembok atau berada dalam kendaraan lapis baja.Usai perang, berbagai negara terutama Amerika, Inggris, Prancis, dan negara-negara Eropa Timur kemudian mengembangkan dengan menggunakan peluru kaliber .50 (disebut pula 12,7 mm x 99) dan kaliber 12,7 mm x 108, yang menjadi standar senapan mesin berat mereka. Dari berbagai negara yang ikut memproduksi senapan antimaterial, Jerman, Amerika, dan Rusia, yang paling banyak membuat aneka produknya sejenis.
http://www.sasak.net/28481___senjata...tank-baja.html

----------------------------

Jangankan pihak militer asing yang berebut beli SPR2 bak kacang goeng karena harganya yang murah meriah itu, kalo di FJB Kaskus ada kualakan secara on-llne dan bebas dibeli, gua juga mau pesan selusin buat latihan nembak burung dan tupai di kampung gua.

emoticon-Ngakak
Diubah oleh citox. 06-11-2014 01:04
0
45.8K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan