citoxson
TS
citoxson
Sikap KIH yang Sapu Bersih bila Mayoritas, Ternyata Sama Saja dgn KMP. Ini Buktinya !
KMP tak Ngambek KIH Sapu Bersih di Bali dan Jateng
Senin, 03 November 2014 , 14:54:00

JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo berharap rakyat harus punya penilaian yang imbang dalam melihat konflik di DPR RI antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Menurut Edhy Prabowo, persepsi masyarakat bahwa KMP haus kekuasaan di parlemen perlu diluruskan.

Politikus Gerindra ini mengakui KMP dengan kekuatan mayoritas (Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS) memang menguasai pimpinan DPR dan pimpinan MPR, bahkan pimpinan komisi di DPR.

Tapi, perlu digarisbawahi bahwa hal serupa juga telah dipraktikkan KIH (PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, PPP) di beberapa DPRD.

Setidaknya ada dua DPRD yang kepemimpinannya disapu bersih KIH, yaitu Bali dan Jawa Tengah. Namun, di dua lembaga itu KMP tidak "ngambek" seperti KIH di DPR RI

"Di Bali dan Semarang (Jateng) kami dihabisi, tapi kami tetap jalan," tegas Edhy di sela rapat pengganti Badan Musyawarah, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11).

Karena itu, ia berharap masyarakat bisa lebih jernih melihat permasalahan yang ada. "Kita harus seimbang dong," tegasnya.
http://www.jpnn.com/read/2014/11/03/...li-dan-Jateng-


PDI-P Pernah Motori Sapu Bersih Ketua Komisi DPR Saat Menguasai DPR-RI Hasil Pemilu 2004 lalu
Kamis, 30 Oktober 2014

JAKARTA (Pos Kota) – Politik sapu bersih pimpinan komisi di DPR, ternyata telah dimulai oleh PDIP pada 2004, kala itu partai banteng bergabung dengan beberapa fraksi di Koalisi Kebangsaan. Namun, kini PDIP menuding fraksi-fraksi di Koalisi Merah Putih (KMP) rakus dan tidak menjalankan etika berdemokrasi.

“Saat itu Koalisi Kerakyatan yang pro pemerintahan SBY-JK adalah minoritas di parlemen.Tapi Koalisi Kerakyatan tidak melakukan aksi inkonstitusional dengan membentuk pimpinan DPR dan alat kelengkapan tandingan,” kata mantan Staf Khusus Presiden SBY, Andy Arief, Kamis.

Menurutnya, tahun 2004 meski tiga kali diboikot lima fraksi pro SBY, rapat penentuan pimpinan komisi berjalan lancar. Koalisi Kebangsaan mendominasi pimpinan komisi DPR. Fraksi Partai Golkar (F-PG) memperoleh 5 ketua dan 8 wakil ketua, F-PDIP mendapat 4 ketua dan 8 wakil ketua. Sedangkan, F-KB meraih 1 ketua dan 9 wakil ketua. Sementara F-PDS dan F-PAN masing-masing dapat dua wakil ketua.

Andy menjelaskan. Koalisi kebangsaan juga menyapu bersih pimpinan komisi seperti Komisi I (bidang pertahanan, luar negeri dan informasi) diketuai Theo Sambuaga dari F-PG, Wakil Ketua Sidharto Danusubroto dari F-PDIP, Hajriyanto Tohari dari F-PG dan Effendy Choirie dari F-KB. Komisi II (bidang pemerintahan dalam negeri, otda, aparatur negara dan agraria), Ketua Ferry Mursyidan Baldan dari F-PG, Wakil Ketua Alex Litaay dari F-PDIP, Ida Fauziah dari F-KB dan satu posisi wakil masih dikosongkan.

Komisi III (bidang hukum, UU, HAM dan Keamanan) diketuai Teras Narang dari F-PDIP, Wakil Ketua Akil Mochtar F-PG, Taufikurrahman Saleh dari F-KB dan Yosef Umar Hadi dari F-PDIP. Komisi IV (bidang pertanian dan perkebunan), Ketua Mindo Sianipar dari F-PDIP, Wakil ketua Fahri Andi Leluasa dari F-PG, Sujud Surojudin dari F-PAN, Arifin Junaedi dari F-KB.

Komisi V (bidang perhubungan dan telekomunikasi), ketua Sofyan Miledari F-PG, Sumaryoto dari F-PDIP, Erman Suparno dari F-KB dan satu wakil masih kosong. Komisi VI (bidang perdagangan dan industri), diketuai ketua Kofifah Indar Parawangsa dari F-KB, Wakil ketua Ade Komaruddin dari F-PG, Irmadi Lubis dari F-PDIP, Constan M Ponggawa dari F-PDS.

Komisi VII (bidang ESDM, ristek dan lingkungan hidup), ketua Agusman Efendi dari F-PG, Wakil Sony Keraf dari F-PDIP, Alvin Lie dari F-PAN dan Misbah Hidayat dari F-KB. Komisi VIII rapat ditunda hingga Jumat (29/10/2004). Komisi IX (bidang kependudukan, kesehatan dan tenaga kerja), diketuai Gunawan Slamet dari F-PDIP, Wakilnya Ripka Tjiptaning dari F-PDIP, Charles J Mesang dari F-PG dan Muhyidin Arubusman dari F-KB.

Komisi X (bidang pendidikan, olah raga, pariwisata,seni budaya), Ketua Heri Akhmadi, Wakil Ketua Soeratal dari F-PDIP, Anwar Arifin dari F-PG dan Masduki Baidlawi dari F-KB, dan Komisi XI (bidang keuangan) diketuai Paskah Suzeta dari F-PG, Wakil ketua Max Moein dari F-PDIP dan Ali Masykur Musa dan Norman Siahaan dari F-PDS (
http://poskotanews.com/2014/10/30/pd...ua-komisi-dpr/

Megawati Akui Tak Setuju Ada DPR Tandingan
SENIN, 3 NOVEMBER 2014 - 19:09

Jakarta, Seruu.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basar mengakui bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak setuju dengan pembentukan DPR tandingan yang dilakukan kubu Koalisi Indonesia Hebat.

Meski demikian, lanjutnya pembentukan pimpinan DPR tandingan tersebut harus dilakukan agar pimpinan DPR resmi tidak bersikap semena-mena. "Kita juga (tidak setuju). Semua enggak setuju ada DPR tandingan, itu sekadar sarana agar pimpinan DPR tidak semena-mena menjadi pimpinan DPR, karena mereka itu perwakilan rakyat, bukan perwakilan fraksi Koalisi Merah Putih," kata Basarah saat ditanya sikap Megawati terkait pimpinan DPR tandingan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Megawati, kata Basarah, sejak awal prihatin dengan kondisi DPR yang tidak seimbang karena semua pimpinan dikuasai oleh Koalisi Merah Putih. Oleh karenanya, lanjut dia, Megawati menginstruksikan kader PDI-P untuk mengambil langkah inisiatif. "Laksanakan fungsi Dewan sebagaimana diatur peraturan dan undang-undang. Kalau ada hak diamputasi, harus mengambil langkah politik," kata Basarah menirukan instruksi yang disampaikan Megawati.

Akhirnya, kata dia, PDI-P dan fraksi KIH lain, yakni PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP, mengadakan rapat untuk mencari solusi. Akhirnya diputuskan untuk membentuk DPR tandingan
http://utama.seruu.com/read/2014/11/...-dpr-tandingan

--------------------------

Dasar partai kebo ... rae' gedeg, ora duwe isin blasss!


emoticon-Najis
0
2.9K
24
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan