Perlahan-lahan Anda mulai merasakan rasa tidak nyaman terhadap pekerjaan. Segala jenis pekerjaan yang dilakukan terasa berat. Bahkan, ketika melakukan suatu kesalahan sekali pun, Anda tidak berusaha untuk memperbaikinya. Adanya ketidaknyamanan ini memicu terjadinya salah pilih pekerjaan. Misalnya, Anda kerap membuat kesalahan dalam menulis dan tidak tahu cara melakukan wawancara sebaiknya jangan menjadi jurnalis, atau Anda sangat buruk dalam melakukan tugas administrasi seperti fotokopi dan mengetik, maka jangan melamar sebagai sekretaris.

Pada dasarnya tidak ada orang yang 100 persen menyukai pekerjaannya. Setiap pekerjaan memiliki rasa suka dan duka. Tergantung bagaimana seseorang menyikapi hal tersebut dan menjadikan rasa duka seperti rasa suka. Seorang pramugari sekalipun memiliki rasa jijik saat harus membersihkan toilet pesawat atau seorang polisi lalu-lintas yang kerap terlihat muram saat harus mengatur lalu-lintas jalan raya yang kusut. Namun, bila Anda sama sekali tidak menyukai sedikit pun pekerjaan yang dilakukan, berarti ini sudah menjadi pertanda Anda harus segera resign.

Ketika berkumpul bersama teman-teman atau keluarga dan mereka mulai bertanya satu-satu tentang pekerjaan, Anda sebisa mungkin akan menghindar. Rasa malas menyelimuti pikiran dan tiba-tiba Anda berupaya untuk menolak membahasnya. Bila Anda sudah merasakan hal ini dan beranggapan bahwa tidak ada hal positif yang perlu diceritakan ke keluarga dan teman-teman soal pekerjaan Anda, berarti sudah saatnya Anda resign dan mencari pekerjaan baru. Jika Anda terus-terusan mempertahankan pekerjaan saat ini rasanya malah membuat beban semakin bertambah.

Di benak Anda, keuntungan dari pekerjaan Anda saat ini ialah saat menerima uang atau gaji. Uang tersebut akan dikantongi saat Anda telah menyelesaikan pekerjaan selama sebulan. Bila hanya ini yang Anda tunggu setiap bulan dan mencoba untuk bertahan dalam pekerjaan karena lebih mementingkan uang, maka segera ajukan surat pengunduran diri. Memang semua karyawan menanti-nantikan kedatangan gaji, tapi bukan itu yang harus menjadi fokus. Jika setiap bulan Anda merasa harus bertahan dalam segala kebosanan dan kejenuhan dalam pekerjaan demi mengantongi uang, rasanya ada yang salah. Ini menjadi tidak sehat dan membuat Anda tertatih-tatih dalam menjalani hidup. Jika sudah demikian, ini pertanda Anda harus segera resign.

Ada baiknya sebelum melamar pekerjaa, perhatikan terlebih dahulu apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan kepribadian Anda. Jangan sampai salah jurusan dan terjebak di dalamnya. Bila Anda bukan pribadi yang gemar bertemu dengan banyak orang, melakukan kontak mata, dan harus tersenyum setiap saat, maka jangan harap akan sukses menjadi customer service. Kesalahan lain misalnya, Anda bersikeras menjadi seorang guru TK padahal anak-anak sering menangis atau ketakutan ketika melihat cara mengajar Anda. Maka sudah bisa dipastikan segera ganti profesi yang sesuai dengan kepribadian Anda.

Dalam sebulan masa kerja, jumlah izin sakit Anda lebih banyak daripada waktu produktif bekerja. Ini jelas ada yang tidak beres dalam pekerjaan Anda. Mungkin dahulu kala saat masih di sekolah dasar hal ini merupakan sesuatu yang lumrah. Sakit flu saja bisa mengajukan izin untuk pulang ke rumah. Namun, apakah Anda akan terus-terusan melakukan hal ini untuk menghindari pekerjaan? Tentu hal tersebut bukan solusi yang tepat. Semakin Anda sering izin sakit, semakin terlihat bahwa rasa ketidaknyamanan kerap melanda. Jika sudah begini berarti Anda memasuki fase pertanda harus segera resign dan beralih profesi. Dan solusi jitunya ialah ajukan surat permohonan diri dan segera berburu pekerjaan secepat mungkin.

Bukan tidak boleh melihat Facebook, belanja online di Internet atau menonton Youtube di kantor, tetapi jika dalam 8 jam bekerja Anda lebih mendominasi memantau media sosial daripada mengurusi pekerjaan, sudah terbukti bahwa ini jadi pertanda Anda harus segera resign. Dan tujuan utama ketika Anda berangkat ke kantor adalah agar bisa memainkan media sosial di komputer kantor serta menonton Youtube seharian jelas Anda sudah tidak nyaman dengan pekerjaan. Apalagi ketika melakukan semua hal di atas Anda merasa damai, tenang, dan menomorduakan pekerjaan. Segeralah beranjak dari tempat duduk Anda, buka berbagai situs lowongan pekerjaan dan jangan lupa untuk memperbarui resume Anda!

SUMBER

Jadi gini gan, ane kan udah selesai masa training, dan udah jadi pegawai tetap. Tapi ternyata gaji ane gk ada kenaikan gan, tetep kayak waktu training dulu . Padahal seharusnya ada kan? Walaupun gk seberapa? Padahal ane lg butuh banyak uang buat biaya kuliah . Yang mau ane tanyakan, ane harus gimana? Resign atau tetep? Alasannya apa? Dengan catatan ane masih minim pengalaman, dan sulitnya nyari pekerjaan. Yang ditekankan disini bukan masalah nominal nya ya. Tapi masalah kepantasan gaji dari training ke pegawai tetap, yang tidak ada perubahan.
Thanks for your advice...
Oh ya, dijawab Poll nya yah...