Mantan Ketua FPI Menipu Miliaran Rupiah



Mantan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Yogyakarta dan Jawa Tengah, Bambang Tedi, menjadi tersangka kasus tindak penipuan dan sekarang harus mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Cebongan, Sleman, bersamaan dengan penyerahan berkas perkaranya oleh Kepolisian Daerah DI Yogyakarta ke Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 29 Oktober 2014.

Kasus yang menjerat Bambang berupa penipuan jual beli tanah dengan nilai sekitar Rp 11,7 miliar. Polisi yang menangani kasus ini menyebutnya sebagai mafia tanah.

Penahanan terhadap Bambang telah berlangsung sejak 6 Agustus dan dia mendapat status tahanan badan.

Istri Bambang, Sebrat Haryanti juga menjadi tersangka dalam kasus yang sama dan mendapat status tahanan kota. Keduanya dibawa ke Kejaksaan Tinggi di Jalan Sukonandi, Yogyakarta untuk disidangkan sekitar pukul 11:30 WIB. Perjalanan dari Rutan ke Kejaksaan dikawal polisi dari unit Sabhara. Puluhan massa dari berbagai organisasi pendukung Bambang juga mengawal di luar kantor kejaksaan.

Kasus penipuan ini sudah terjadi tiga tahun lalu namun baru dilaporkan oleh korban beberapa bulan kemarin. Menurut keterangan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Komisaris Kokot Indarto, korban diitimidasi dan takut melapor polisi karena Bambang memiliki banyak anak buah.

Berdasarkan keterangan penyidik dari kepolisian, Bambang menjual tanah kepada seseorang dengan harga Rp 11,7 miliar. Namun setelah tanah itu dibayar, Bambang justru malah menjual tanah lagi kepada orang lain dengan harga Rp 5 miliar. Selain itu, dia juga diduga memalsukan akta tanah itu.

Pengacara Bambang, Asman Semendawai, meminta pengalihan status dari tahanan badan menjadi tahanan kota terhadap kliennya.

Sumber

parah banget nih FPI