Beduage
TS
Beduage
Buruh minta uang pijat masuk komponen hidup layak
Jumat, 24 Oktober 2014 11:28

Merdeka.com - Tuntutan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) terus disuarakan kaum buruh meski instansi terkait masih menggodok ini. Sejumlah serikat buruh melempar beberapa draf Komponen Hidup Layak (KHL) yang diminta untuk ditambahkan dalam penghitungan UMP.

Anggota Dewan Pengupahan Sarman Simanjorang mengungkapkan, awalnya pengusaha membatasi KHL dalam 60 item. Merasa kurang, buruh menambahkan menjadi 84 KHL.

Salah satu item dalam KHL yang ditambahkan oleh buruh adalah biaya pijat. Menurut buruh, item ini perlu dimasukkan karena alasan kuat. Buruh merasa pegal setelah bekerja seharian.

"Sekarang mereka pegal-pegal, butuh tukang pijat," ungkap Sarman di Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (24/10).

Tak hanya itu, Sarman membeberkan bahwa buruh meminta agar biaya operasional menggunakan angkutan umum juga dimasukkan ke dalam KHL. Mereka beralasan perlu ada tambahan penghitungan untuk biaya operasional untuk bepergian mengunjungi teman dan saudaranya yang akan menikah atau acara keluarga.

"Mereka bilang kita pekerja sosial, mau ke tempat teman kimpoian tidak ada ongkos, ongkos sosial," ungkap Sarman.

[noe]
SUMBER
Diubah oleh Beduage 24-10-2014 06:33
0
8.6K
74
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan