*Merdeka.com - *JN, mantan head teller Kantor Bank Mandiri Cabang Lubuk Baja, Batam, ditangkap di Bondowoso Jawa Timur pada Rabu (10/9), setelah dilaporkan oleh manajemen tempatnya bekerja.

Petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri menyatakan, tersangka JN yang menggunakan uang hasil penggelapan untuk berjudi di Malaysia.

"Berdasarkan pengakuannya saat diperiksa, uang sebesar 120 ribu dolar Singapura sudah habis untuk berjudi di Malaysia," kata Kasubdit I Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Armaini di Batam, Jumat (10/10). Demikian tulis Antara.

JN diduga menggelapkan dana nasabah Mandiri total sekitar Rp 6 miliar, yang diambil secara bertahap sejak 2011 hingga 20 Juli 2014.

"Saat ditangkap hanya tersisa 50 ribu dolar Singapura. Sisanya sudah habis untuk judi," kata dia.

Selain uang 50 ribu dolar Singapura tersebut, kata Armaini, JN masih memiliki dana sekitar 24 ribu dolar Singapura disimpan dalam sebuah rekening bank.

"Uang tersebut belum berhasil kami sita, karena digunakan untuk permainan saham di lantai bursa. Kami masih menunggu konfirmasi pihak bank untuk menyitanya," kata Armaini.

Sejauh ini, kata Armaini, JN melakukan penggelapan tersebut sendiri memanfaatkan jabatannya sebagai head teller dan memiliki akses pada rekening khusus perusahaan.

"Sejauh ini belum ditemukan keterlibatan pihak lain. Dia melakukan aksinya sendirian," kata dia.

JN, ditangkap pada Rabu (10/9) sekitar pukul 23.00 WIB tanpa perlawanan di pegunungan terpencil Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur oleh jajaran Polda Kepri dibantu Polda Jawa Timur.

Selanjutnya tersangka dibawa ke Polda Kepri untuk menjalani pemeriksaan.

Saat ini Polda Kepri telah memperpanjang penahanan terhadap JN untuk keperluan pemeriksaan aset-aset lainnya.*
http://merdeka.com/peristiwa/tilep-r...di-gunung.html
modar wae