Quote:
TEMPO.CO, Singapura - Tidak tampak tanda-tanda kelelahan pada wajah Sri Mulyani. Padahal, Direktur Pelaksana Bank Dunia itu baru saja menempuh perjalanan panjang dari Tanzania dan Ethiopia. Dia “mampir” ke Singapura, Jumat, 19 September ini, memenuhi undangan Bank Mandiri dalam acara Indonesia Luncheon “The New Indonesia” di Museum Nasional Singapura.
Mantan Menteri Keuangan Indonesia itu sangat fasih bicara tentang dua negara Afrika yang baru dikunjunginya itu. Dia mengatakan virus Ebola tidak hanya menebarkan ketakutan di negara-negara pantai barat Afrika, tetapi juga membuat gross domestic bruto (GDP) negara-negara di kawasan itu turun sampai 3,5 persen. Liberia dan negara di barat benua Afrika mengalami ancaman serius.
Sri Mulyani juga memaparkan pengamatannya tentang ekonomi dunia, termasuk peluang yang ia lihat pada ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo. Pemaparan Sri Mulyani yang begitu runut dan detil agaknya menggelitik pembicara berikutnya dalam acara makan siang bersama kalangan bisnis dan analis itu.
Pembicara berikutnya itu adalah Sofyan Jalil, mantan Menteri BUMN, yang selama ini dikenal memiliki kedekatan dengan Jusuf Kalla--yang baru saja kembali terpilih sebagai wakil presiden. Sofyan sekarang juga menjabat Mandiri University Government Board. (Lihat juga infografis: Mereka Pernah Ribut soal Sri Mulyani)
Seperti juga Sri Mulyani, Sofyan Jalil meyakini bahwa pemerintahan Jokowi akan bekerja efektif. Dengan itu, ada banyak problem yang bisa dipecahkan. “Pemerintahan Jokowi saya kira akan lebih efektif bila Sri Mulyani bisa ikut di dalam pemerintahan yang baru nanti,” ujar Sofyan Jalil. Semua yang hadir, sekitar 150 orang, sontak melihat ke arah Sri Mulyani. Dia yang menjadi pusat perhatian itu hanya tersenyum.
Sebagai “teman dekat” Jusuf Kalla, ucapan Sofyan Jalil menarik. Soalnya, Sri Mulyani dan Jusuf Kalla memang menyimpan cerita masa lalu yang menarik. Orang tentu belum lupa tentang “beda pendapat” antara Sri Mulyani dan Jusuf Kalla dalam kasus penyelamatan Bank Century. (Baca juga: Daftar Hantaman untuk Sri Mulyani)
Di akhir acara, wartawan pun mengerumuni Sri Mulyani untuk mendapatkan komentarnya soal hal ini, juga tentang pandangannya atas pemerintahan Jokowi. Namun, Sri Mulyani menolak bicara walaupun dia menyediakan diri untuk foto bersama siapa saja yang hadir. Ia meminta staf Bank Dunia “membentengi” dia dari kerumunan wartawan.
ember :
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...yani-Tersenyum
gila neh, ada yang nawarin jadi menteri ??? kasian KMP jadi parasit ....
ane rasa gak mungkin SM menerima tawaran di indonesia saat ini, bagaimanapun SM sedang diselamatkan SBY karena sekandal CENTURY bersama JK... andai balik indon saaat ini??? pasti rame neh drama CENTURY apalagi boediono bentar lagi turun tahata...