RED LIGHT DISTRICT

Mayoritas orang pasti sudah tahu mengenai Red Light District Amsterdam (RLD), bahkan sebelum mereka pernah menginjakan kaki di sana. Beberapa stereotip yang beredar memang benar, seperti praktek prostitusi, jual beli ganja, juga keberadaan toko-toko seks. Tergantung dari perspektif mana kita melihat, RLD menawarkan lebih dari sekedar urusan birahi. Saat berbicara tentang Red Light District yang melintas pertama kali mungkin adalah rumah-rumah bordil, etalase jendela bercahaya merah serta biru, dan pekerja seks yang mencari nafkah. Hal tersebut memang fakta tentang kawasan populer Amsterdam itu, sama halnya dengan café-café yang menjual mariyuana. Namun jika dilihat lebih dalam, dibalik stereotip yang melekat pada “area merah” itu, Red Light District adalah salah satu kawasan tua Amsterdam. Jalanan berbatu, sempit dan berkelok khas peninggalan abad pertengahan. Bangunan di daerah itu pun masih berupa arsitektur abad 14, dimana selain disewa oleh para PSK, juga digunakan sebagai café, restoran, museum, nightclub, serta pertokoan. Butik-butik baju pun bertebaran di Red Light District menawarkan fesyen yang tak kalah trendi dari butik desainer mahal.


Satu dari tiga istana yang masih aktif digunakan oleh keluarga kerajaan berada di Amsterdam. Koninklijk Palaeis berdiri megah di Dam Square yang menjadi jantung kehidupan ibu kota Belanda. Selama keluarga kerajaan tidak sedang beraktivitas istana, kita diperbolehkan untuk mengunjungi tempat penting tersebut. Koninklijk Paleis digunakan Raja Willem-Alexander dan keluarga untuk menerima tamu penting kenegaraan. Selain itu juga digunakan untuk beragam acara lain, seperti acara resepsi tahun baru kerajaan, juga Erasmus Prize. Istana Kerajaan Belanda di Amsterdam ini menyimpan koleksi furnitur kerajaan dan seni dekorasi terlengkap di dunia. Furnitur kayu dan kain, chandelier perunggu, hingga gantungan dinding termasuk koleksi yang dirawat dengan sangat baik.


Tak jauh dari Museumplein, tempat di mana tiga museum terpopuler di Amsterdam berada, terdapat bangunan klasik menghadap ke arah Rijksmuseum. Bangunan tersebut adalah Concertgebouw, markas dari Koninlijk Concertgebouworkest atau The Royal Concertgebouw Orchestra. Concertgebouw adalah salah satu tempat konser paling terkenal di dunia. Pada hari Rabu terdapat program free lunchtime concert, dimana pengunjung bisa menyaksikan “konser” gratis dari The Royal Concertgebouw Orchestra atau artis lainnya yang tengah latihan.

VONDELPARK

Vondelpark adalah taman kota paling terkenal di Amsterdam. Tak hanya dicintai oleh turis, tetapi amsterdamers juga tak jarang menghabiskan waktu di sana. Angka sepuluh juta orang yang mengunjungi Vondelpark setiap tahunnya mengindikasikan tingkat kepopuleran taman tersebut. Beberapa fasilitas menarik yang tersedia mampu membuat kita betah berlama-lama menikmati hari di Vondelpark. Vondelpark sudah berdiri selama satu setengah abad, menjadi tempat berkumpul warga Amsterdam dan turis bersama kerabat mereka. Taman ini sangat ideal untuk menikmati hari cerah dengan sinar matahari yang hangat, jogging, jalan-jalan bersama hewan peliharaan, atau hanya sekedar berbaring di atas padang rumput.