Seperti kita ketahui bahwa KPU telah melakukan kesalahan fatal dalam pilpres 2014 ini hingga terjadi suasana politik yg tidak kondusif.
Kesalah KPU jelas dan nyata yaitu :
1. Meloloskan Prabowo subianto sebagai calon presiden karena salah satu test yang tidak mungkin lolos test kejiwaan.
2. Melakukan pembiaran kecurangan yg dilakukan secara Terstruktur, systematis, Masiv (TSM,ane kasih ulasan dibawah) yg dilakukan oleh kubu prabowo subianto. Sehingga pendapatan suara prahara "hanya" selisih 6,3% atau 8.5 juta suara sebab jika KPU tegas dari awal dan kemungkinan selisih mencapai sekitar 40% (Jokowi 70% dan prabowo 30%) kemungkinan mereka tdk akan rese seperti sekarang.
Kesalahan MK jelas dan nyata yaitu :
1. Meloloskan gugatan PHPU yang jelas terlihat banyak keganjilan seperti, salah ketik, salah hitung, ketiadaan bukti dan masih banyak lainnya.
2. Memberikan beberapa masukan buat kubu prahara bahkan memberikan waktu untuk memperbaiki hingga 3x.

Kejadian yg sama mulai terlihat dimana pada kasus KPU kubu prahara selalu mendengungkan akan menunggu dan menerima hasil Real Count KPU namun menjelang kekalahan mereka melakukan manuver, demikian juga pada pada kasus MK ini dimana pada awal gugatan dan jalannya persidangan mereka selalu mendengungkan kepercayaan diri kalau MK akan memenuhi gugatan mereka namun menjelang akhir sidang dan mulai goyahnya kepercayaan mereka disebabkan mereka menyadari bukti dan saksi yg sangat tidak kredibel maka mereka sudah mulai melakukan manuver akan mengajukan MK ke PTUN dan MA.

(Coba, apa lagi maksudnya PTUN dan MK ??? kalau ke PTUN kan berarti yg akan digugat MK dan jika ke MA apakah mereka begitu bodoh ??? mentang2 namanya hampir sama dengan adanya kata Mahkamah jadi bisa banding kesitu ??? MA ga ngurusin masalah konstitusi atau masalah politik)


TSM (terstruktur, Sistematis, Masiv),
Ini kata2 yang bisa diucapkan oleh orang yg melakukannya, gambaran yg ane simpulkan adalah hanya maling yang tau caranya mencongkel pintu atau jendela dan hanya maling yg melakukan hal2 tersebut yg bisa menceritakan secara mendetail apa yg dia lakukan, ga mungkin kita sebagai orang awan yg bukan pencuri bisa menceritakan cara2 mencongkel Pintu atau jendela secara mendetail. (Ane pernah ngalamin kunci mobil tertinggal didalam kabin , ane tau kalau bisa dibuka dengan mencongkel melalui jendela tapi ane ga tau caranya tapi klo maling yg pernah nyongkel pasti bisa kasih penjelasan kan ?)
1. Terstruktur artinya tersusun rapi mulai dari atas hingga bawah, ini bisa dilakukan apa bila mulai dari pimpinan daerah hingga kebawah dikuasai oleh pihak tertentu. Kemungkinan dari kedua pihak melakukan hal tersebut karena masing2 mempunyai kepala daerah namun kalau di hitung lebih banyak ke kubu prabowo
2. Sistematis, diatur secara baik, kubu prabowo sudah melakukan cara yg tersistem dengan baik dimana hasilnya akan sesuai dengan keinginan mereka terbukti dengan membayar jasa QC abal2 dan nanti hasilnya akan sesuai dengan QC abal2 tersebut namun gagal karena ternyata rakyat mengawal perolehan suara jadi walau hilang cukup banyak namun belum sesuai dengan rencana mereka. sistematis karena mereka sudah menyiapkan strategi
- Penggembosan suara seperti kasus hongkong, kuala lumpur,sampang dll.
- Penggembungan suara, sesuai kicauan PS bahkan silahkan menggunakan KTP (walau digugat karena KPU memperbolehkan menggunakan KTP tapi nyatanya pengguna terbanyak KTP di daerah yg memenangkan PS)
- Penggembungan dengan cara mencoblos kertas yg tdk terpakai (di jember dan NTT)
- Intimidasi, seperti di sampang dan papua(walau ternyata gagal)
- Rencana menukaran C1 yg ternyata gagal karena perintah Jokowi utk mengawal disetiap tingkatan dan KPU menguploadnya.
waduh masih banyak lagi tapi jari ane dah pegel nih.
3. Masif, banyak atau sangat besar, jelas sangat besar suara yg mereka curangi jika mau menang karena selisih real rakyat sangat banyak.