Melihat dan mecermati bebrapa media yang telah beredar saat ini bahwasanya Islamic state of Irak and Suriah atau dikenal dengan ISIS menjadi salah satu klompok yang mampu menggemparkan dunia dimana ISIS telah memperluas wilayah di Irak dan Suriah, ISIS sangat berusaha untuk mendirikan sebuah kekhalifahan Islam yang baru. Berawal dari gerakan Tauhid dan Jihad, yang global dan ekstrim, ISIS saat ini tengah menjadi sorotan dunia karena menggunakan cara-cara kekerasan untuk memperluas pengaruh pahamnya.

Tindakan Kekejaman mereka bisa terlihat dalam sebuah video http://news.liputan6.com/read/208610...a-irak-beredar yang beredar di dunia maya. Aksi-aksi milisi ISIS, antara lain merebut 3 kota di Irak termasuk Kota Mosul, yang merupakan kota terbesar kedua di Irak, menjadikan Irak sebagai basis pergerakan, melakukan perlawanan pada Pemerintah Suriah, dan menghancurkan makam Nabi Yunus <http://news.liputan6.com/read/208344...kam-nabi-yunus>.

Kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi http://news.liputan6.com/read/208524...gara-islam?p=1 itu diduga telah melakukan perekrutan di Indonesia untuk diberangkatkan ke Irak dan Suriah. konsep khilafah yang menjadi misi ISIS jelas tidak relevan dengan umat Islam Indonesia yang lebih mengenal negara bangsa, bukan khilafah, seperti yang dilakukan oleh ISIS melihat fenomena yang ada ISIS lahir dari instabilitas politik, sosial, dan agama, hingga saat ini, ISIS menyerukan kaum Muslim seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk mendukung dan bergabung dengan mereka dengan konsep khilafah.

Ekspansi yang dilakukan ISIS hingga ke Indonesia, yang menurut media telah merambah hingga ke berbagai daerah di nusantara ini, merupakan suatu permasalahan yang besar yang harus diwaspadai, sebab ini akan merusak dan juga menghancurkan pundi pundi kehidupan bangsa, dan juga mrusak kedaulatan sebuah negara, dimana Indonesia adalah Negara kesatuan yang utuh dengan Pancasila dan undang undang akan menjadi ancaman besar apabila, pendekatan ISIS dengan semangat sektarianisme terhadap umat Islam yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang mayoritas muslim sehingga dengan dalih jihad para kelompok ini mampu mengajak dan mempengaruhi beberapa kaum muslim untuk bergabung dalam ISIS, dengan demikian maka paham-paham yang demikian ini akan menjadi masalah besar bagi bangsa pancasila ini.

Meski dengan dalih menciptakan Negara Islam, dan juga mengaku Islam gerakan ini sangat tidak relevan dengan ajaran islam sesungguhnya, dan secara substansial gerakan ini merupakan gerakan penjajah dalam melakukan ekspansi kenegara lain untuk menciptakan Negara baru, metode penjajahan era baru melalui jalur keagamaan, melalui metode syariat, dan juga baiat, agar terkesan lebih halus dalam peruntuhan suatu Negara, beberpa himbaun dan juga penegasan dari aparatur Negara Indonesia yang bertangung jawab dalam menyikapi ISIS ini jelas bahawa gerakan kelompok tersebut menjadi ancaman besar bagi bangsa Indonesia yang notabennya beragama Islam. Kekuatan suatu Negara saat ini adalah berdasarkan keyakinan, agama menjadi salah satu penentu kebijakan, kebijakan hukum yang ada sehingga penjajahan yang sangat kompleks saat ini adalah penjajahan ideologi dalam agama untuk merubah mainset warga Negara. Gerakan Islam Iraq dan Suriah ini merupakan bentuk gerakan penjajahan yang secara tektual dipahami sebagai pemahaman keagamaan yang salah, namun secara substansial gerakan paham keagamaan baru ini merambah keseluruh penjuru dunia, artinya kelompok tersebut melakukan ekspansio kesetiap wilayah tanpa disadari rezim ini akan menggulingkan sistem pemerintahan yang ada, akhirnya terciptalah Negara-negara di dunia dengan sistem satu khalifah didunia ini. hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan bahwa kelompok ini dikategorikan sebagai kelompok penjajah, yaitu dengan menggunakan metode pendekatan konflik yang berbeda dengan penjajahan-penjajahan sebelumnya. Oleh sebab itu Negara kesatuan Indonesia yang utuh ini tetaplah harus dijaga dan dipelihara, filterasi datangnya pemahaman asing, pelajari keyakinan secara konseptual, dan kontekstual, dan juga tindakan toleransi dan solidaritas antar sesama. Sebab dengan semangat persatuan dan kesatuan serta berpegang teguh pada Pancasila sebagai falsafah bangsa, maka Indonesia akan tetap menjadi bangsa yang *Bhineka Tunggal Ika*.

Sumber : http://www.theglobal-review.com/cont...0#.U_Cr57S1XyW

Enaknya diapain ya gan???