Kamis, 7 Agustus 2014 | 02:43 WIB
 
Kediri (Surabaya Pagi) – Nasib malang dialami seorang gadis berusia belasan tahun. Ia menjadi korban pencabulan seorang kuli bangunan. Pelaku memperdaya korban dengan jurus silaturohmi saat momen lebaran, kemudian merenggut kehormatan sang gadis disebuah rumah kosong

Gadis malang ini berinisial L (17) asal Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Orang tua korban tidak terima atas tindakan bejat pelaku, sehingga mereka melapor ke Kantor Polres Kediri Kota. Korban sendiri kini masih mengalami trauma.

Data di Polres Kediri Kota pelaku bernama Duki, asal Dusun Jasan, Desa Petok, Kecamatan Mojo. Duki diketahui bekerja sebagai kuli bangunan, yang juga tetangga korban. Kini, ia harus berurusan dengan pihak kepolisian

Kasus pencabulan terhadap gadis dibawah umur sendiri bermula saat korban diajak pelaku halal bihalal mengunjungi sanak saudaranya. Dalam perjalanan, pelaku ternyata membelokkan arah sepeda motor kesebuah rumah kosong di Desa Keniten, Kecamatan Mojo

Sesampainya di dalam rumah kosong, pelaku lantas merayu korban untuk berhubungan intim. Korban yang semula menolak, akhirnya bersedia setelah dipaksa oleh pelaku. Akhirnya perbuatan layaknya suami-istri antara korban dan pelaku terjadi di rumah kosong itu

Perbuatan bejat pelaku terbongkar setelah korban pulang keesokan harinya dalam keadaan lemas. Kemudian mengadu kepada orang tuanya tentang kejadian yang ia alami. Orang tua korban yang tidak terima, akhirnya melaporkan pelaku ke polisi dengan tuduhan pencabulan

Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi membenarkan adanya laporan kasus pencabulan. Polisi saat ini masih mengusut kasus pencabulan dengan memeriksa sejumlah saksi dan korban serta menunggu hasil visum dari rumah sakit.

“Pelaku akan kita panggil untuk kita mintai keterangan. Apabila bersalah, pelaku dapat dijerat undang undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun,” ujar AKP Siswandi, Rabu (6/8). kd


http://www.surabayapagi.com/index.ph...a31fb9276a1a73

dasar gak bondo