Jadi tadi prof ke service center Samsung di Batam untuk memperbaikin Galaxy Tab 7.0 prof yang mendadak mati. Tab tersebut mati pada saat prof melakukan back up dengan menggunakan Samsung Kies.

Sampai di service center, Tab tersebut di buka dan dicoba ganti batre baru. Ternyata setelah di pasang, ga bisa nyala juga. CS-nya pun kemudian menyarankan untuk ganti mesinnya yang harganya katanya 1 juta lebih.

Prof tanya: Lalu data saya gimana?
CS: Ya hilang pak, karena ganti motherboard
Prof: Lah, bagi saya yang penting datanya
CS: Ga bisa diperbaiki pak, satu2nya cara hanya ganti motherboard.
Prof: Jadi service center cuma bisa GANTI BATRE SAMA GANTI SELURUH MOTHERBOARD AJA?? baik BANGET SIH?
CS: Dari pusatnya gitu

Prof punya galaxy Tab gunanya untuk bisnis bukan untuk main2, karena memang promosi galaxy Tab adalah seperti itu. Tetapi dikala kasus seperti ini terjadi, data penting kita (nomer contact customer, history SMS, dan lainnya) hilang ga bisa diselamatkan.

Prof terus tanya "apa penyebabnya?" dan dia jawab "Karena jarang direset!"

Sebagai orang yang kerja di perusahaan teknologi tinggi di bidang semicon, tentu jawaban gitu membuat kita merasa sedih dan lucu. Apa kaitannya antara memory penuh dengan perangkay yang mati total tak berdaya? Samsung itu punya power management yang bisa shutdown jika overheated, overvoltage, dan overcurrent. Kalo masalah RAM kepenuhan, ya paling jadi lemot aja, kemudian proses jadi berat, overheat dan shutdown sampai dingin...bukannya jadi mampus!

Apapun alasannya, kenapa samsung hanya bisa ganti perangkat rusak dengan perangkat baru??? Apa bedanya dengan nyuruh beli baru? Ngapain lu punya service center kalo ga bisa service? Ngapain juga promo perangkat untuk mendukung bisnis kalo data customernya ga terjamin kemanannya!

Buat yang mau pake produkSamsung Galaxy untuk bisnis, pikir2 lagi deh, service centernya KACAW GA BISA SERVICE!!! Bisanya cuma replace.



Kalo ada orang SAMSUNG yang baca dan mau klarifikasi, silahkan PM!