Berhubung banyak thread BBM untuk mengetes reaksi pasar. Saya kira sebaiknya dipertimbangkan dulu matang-matang apalagi bila dinaikkan langsung 40%. Inflasi pasti tidak bisa dihindarkan.

Bila BBM dinaikkan ongkos transportasi pribadi ke kantor akan naik.
Padahal sarana transportasi dan infrastrukturnya masih minim.

Bila BBM dinaikkan harga makanan akan cenderung naik. Kenapa? Karena mau beli bahan dan ngantar bahan ke tempat jualan juga butuh BBM.

Bila BBM dinaikkan kemungkinan jasa service seperti travel dan kurir jne tiki juga pasti naik.

Intinya inflasi tidak akan terhindarkan. Makanan dan transportasi naik pasti karyawan buruh minta kenaikan gaji dan seterusnya.

Pertanyaannya kalau subsidi dicabut atau harga BBM dinaikkan maka APBN kita akan naik. Tapi disalurkan kemana? Semustinya infrastruktur dan sarana transportasi paling utama. Tapi kenyataannya dana masih sering dikorupsi atau ditilap. Bukannya kalau begitu lebih baik dalam bentuk subsidi BBM aja? Setidaknya masih dinikmati masyarakat dan keliatan. Memang subsidi bukan yg terbaik tapi masih lebih baik daripada penyaluran asal-asalan atau ditilap.

Kalau pun harus dinaikkan bukannya lebih baik dicicil 5 persen per 6 bulan misalnya. Sambil pemerintah sekarang membuktikan bahwa dana apbnnya benar disalurkan semestinya dan pemberantasan korupsi.