Khasiat Duwet (Eugenia Cumini) sudah diuji oleh dr. Ngatijan , MSc dari Laboratorium Farmakologi , Fakultas Kedokteran , Universitas Gajah Mada , Yogyakarta. Ia melakukan uji klinik efek Hipoglikemik biji Duwet pada manusia sehat. Hasilnya , Biji Duwet tidak menimbulkan gejala keracunan dan dapat menurunkan kadar gula pada penderita Diabetes.

Hasil penelitian itu sejalan dengan pengalaman nenek moyang kita. Buktinya , menurut K Heyne dalam buku Tumbuhan Berguna Indonesia , kulit serta biji Duwet ampuh mengobati Diabetes. Ia juga dapat digunakan sebagai obat Diare. Masyarakat Madura memanfaatkannya untuk memperlambat keasaman lambung. Daun dan buah dilaporkan mempunyai efek terhadap Diabetes. Anak-anak yang sering ngompol kerapkali diberi biji Duwet oleh sesepuh-sesepuh kita dahulu. Buah anggota Myrtaceae ini dapat dimakan segar. Pengeringan tidak mengurangi khasiatnya untuk pengobatan.

Pohon yang tingginya bisa sampai 15 m itu banyak ditemui di hutan-hutan jati di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada ketinggian di bawah 500 m dpl. Di Aceh ia dikenal sebagai Jambee Kleng , Gayo : Jambu Kling , Manado : Jambulan , Minangkabau : Jambu Kalang , Jawa Barat : Jamblang , Jawa Tengah dan Jawa Timur : Juwet atau Duwet , Bali : Juwet , Jujutan , Bima : Duwe , Ternate : Jambula.

Sumber : Trubus Seri Pengalaman Obat Tradisional Sembuhkan Mereka (2002)