ompong1Avatar border
TS
ompong1
[Pendakian keluarga] PAPANDAYAN, Hidden Paradise in Garut
Gan, ini thread panjang pertama aneemoticon-Matabelo

DIjamin ga Repost deh gan...

maaf kalo berantakan gan,.. maklum newbie, jangan lupa di emoticon-Rate 5 Star ya gan emoticon-Big Grin

Sebelumnya ijinkan saya mengucapkan terimakasih kepada :
- Allah SWT atas karunia sehat dan keindahan alam yang bisa kami nikmati
- Anak anakku, Azka ( 7Thn) dan Fathi (3thn) yang dengan hebat dan cerianya mengikuti trip ini, tanpa ada guratan kekecewaan sedikitpun.emoticon-Kiss
- istri sekaligus mama terhebat di seluruh dunia atas masakan dan kesabarannya emoticon-Kiss



emoticon-TravellerPapandayan,Hidden Paradise in Garut


19 Juni 2014, Kali ini saya berkesempatan mengunjungi gunung yang menurut saya amat eksotis, namun perjalanan kali ini cukup berbeda, karena saya pergi bersama Istri dan kedua anak saya, Azka (7thn) dan Fathi (3thn) ini merupakan pendakian kami yang ketiga setelah sebelumnya kami mendaki gn Gede dan gn Salak.

Bermodalkan cuti yang bertepatan dengan libur anak sekolah, perjalanan dimulai dari Lebak Bulus, menuju terminal Guntur, yang memakan waktu hampir 5 jam, lanjut naik angkot jurusan cisurupan, lalu untuk menuju camp david, tempat awal pendakian para pendaki harus menaiki mobil bak terbuka yang biasa dipergunakan untuk mengangkut sayuran oleh para pedagang di wilayah ini.

Sampai di Camp David, tidak lupa kami lapor ke pos kedatangan, jangan lupa siapkan Fotocopy KTP dan membayar administrasi Rp 5000 per orang. Disini merupakan areal parkir kendaraan yang cukup luas dengan pemandangan Gunung Papandayan serta asap kawah yang menjulang keatas, jangan kuatir, sebelum melakukan pendakian, ada gunanya mengisi perut yang dapat kita beli di warung warung tersedia di camp David.

Spoiler for Camp David:


Spoiler for Camp David:


Spoiler for Sarapan di Camp David:


Spoiler for Fathi di Camp David:


Setelah selesai sarapan, kami memutuskan untuk memulai pendakian, tidak lupa berdoa, kami mulai pendakian pada jam 6 pagi. Alhamdulillah, Anak anak terlihat begitu ceria di dinginnya pagi itu. Memasuki areal Kawah Mas, jalan berbatu dengan pohon di sisi kanan kiri menbuat petualangan ini mulai menyenangkan, terutama bagi kedua anak kami, tak hentinya mereka bertanya mengenai semua hal yang mereka temui sepanjang perjalanan.emoticon-Malu (S)
Spoiler for Mulai Pendakian:


Spoiler for mulai pendakian:


Spoiler for Mulai Pendakian:


Spoiler for Fathi:


Spoiler for Azka:


Jalan berbatu ini membawa kami menyusuri bibir kawah, desiran suara kawah yang keluar dan kepulan asap dengan bau belerangnya membuat kami harus memakai masker yang sudah kami persiapkan. Jalur mulai mendaki dengan tingkat kemiringan 45 – 60derajat. Sesekali kami berhenti untuk sekedar mengambil nafas atau meneguk air yang untuk membasahi kerongkongan.

Spoiler for Mendaki:


Spoiler for Jalur kawah:


Spoiler for mendaki:


Spoiler for mendaki:
Spoiler for mendaki:


Spoiler for mendaki:


Spoiler for view:


Spoiler for view:


Spoiler for view:


Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam, tibalah kami di kawasan hutan cantigi. Ini merupakan jalur menuju pos 2 yang dinamakan dengan Goberhut. Disini para pendaki bias melepaskan lelah sejenak sambil melapor di Pos penjagaan. Kami melepas lelah disini lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju pondok Salada.

Perjalanan dari pos 2 sampai pondok salada memakan waktu 2 jam, jalur tanah lembab dan terjal, tetapi masih menelusuri hutan cantigi yang amat rimbun, kami sangat menikmati udara sejuk sepanjang jalur ini, hingga akhirnya kami memasuki areal pondok Salada.

Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Pondok Salada
Areal ini merupakan tanah lapang berumput hijau segar yang luas. Disini pula kami mendirikan tenda untuk bermalam nanti.
Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for tidak lupa shalat:
Spoiler for :


Usai mendirikan tenda dan beristirahat sejenak, kami memutuskan untuk menuju ke puncak. Kali ini beban di pundak sudah berkurang, karena menuju puncak kami hanya membawa bekal air minum dan makanan ringan saja.
Untuk menuju ke puncak, kami menyebrangi sungai kecil yang berada di ujung pondok salada yang menuju ke areal Hutan Mati. Hutan mati ini adalah areal bekas kebakaran besar yang melahap hutan cantigi, yang menyisakan pemandangan batang pohon yang hangus diatas batuan pasir berwarna putih yang amat eksotis.

Spoiler for Hutan Mati:


Spoiler for Hutan mati:


Spoiler for Hutan Mati:


Spoiler for Hutan Mati:


Spoiler for Hutan mati:


Setelah menikmati pemandangan, perjalanan berlanjut ke Tegal Alun, area dimana terdapat hamparan pohon edelweiss yang tumbuh subur di area ini. Di area ini pendaki dilarang bermalam, karena masih banyak hewan liar ( babi hutan) yang banyak mencari makan di area ini ketika malam tiba.

Spoiler for Beginilah cara kami menikmati indahnya Edelweiss, bukan dengan memetiknya /:)/:


Spoiler for Dan dengan memeluknya:


Spoiler for tegal alun:


Perjalanan terus berlanjut menuju puncak. Puncak di Papandayan ini tidak seperti puncak pada gunung lainnya. Puncak papandayan hanya berupa areal yang ditutupi dengan pohon cantigi yang menjulang tinggi.
Setelah puas menikmati keindahan Papandayan, kami memutuskan untuk kembali ke Tenda, dan menghabiskan waktu disana, memasak, bermain kesukaan anak anak, dan yang paling mngesankan adalah menikmati malam dengan melihat bintang jatuh yang bertebaran di angkasa, beruntung karena malam itu sangat cerah, meskipun udara dingin yang mencapai hampir 15 derajat, tidak membuat kami menyerah untuk menikamti keindahan ciptaaan Allah SWT.

Keindahan papandayan dapat dinikmati oleh siapapun, tanpa terkecuali, tentunya dengan persiapan yang matang serta fisik yang mendukung.
Spoiler for Turun:


Spoiler for turun:


Tips untuk berpetualang bersama keluarga
1. Pastikan bahwa kita sebagai orangtua mengenal betul medan yang akan kita datangi aman untuk anak
2. Pastikan kondisi Anak dalam keadaan sehat
3. Bawa serta mainan dan makanan yang disukainya ( karena di alam liar tidak ada warung emoticon-Big Grin)
4. Bawa selalu obat obatan dan perlengkapan pendukung lainnya.
5. Simpan no handphone petugas setempat atau pos penjagaan untuk keadaan darurat.


Perkiraan Biaya perjalanan dan trayek ke Papandayan
1. bus Primajasa Lebak bulus - Terminal Guntur, Garut @ Rp 42.000,-
2. Angkot warna biru putih jurusan Terminal Guntur - Cisurupan @Rp 10.000,-
3. Pickup Angkutan sayur @Rp 15.000 ( tergantung banyaknya orang yang akan naik ke atas, silakan nego emoticon-Big Grin
4. Pendaftaran @Rp 5000,-


Makasih buat agan agan yg udah lempar cendol ke ane
Spoiler for Cendol:




Spoiler for Tanggapan dari kaskuser:



Spoiler for Ini Jawabannya gan:








Diubah oleh ompong1 03-11-2014 02:50
0
24.3K
291
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan