chorhoAvatar border
TS
chorho
Belajar Kenegarawanan dari Fauzi 'Foke' Bowo Saat Kalah Pilkada Jakarta
Kamis, 10/07/2014 13:39 WIB
Belajar Kenegarawanan dari Fauzi 'Foke' Bowo Saat Kalah Pilkada Jakarta

Jakarta - Tak banyak politisi yang mau menerima kekalahan begitu saja. Termasuk pada pemilihan presiden dan wakil presiden Rabu (9/7/2014) kemarin. Apalagi saat angka kemenangan salah satu peserta itu masih sebatas hasil hitung cepat alias quick count sejumlah lembaga survei.

Namun tentu kita ingat pemilihan kepala daerah Jakarta 2012 lalu yang berlangsung dua putaran. Beberapa jam setelah proses pemungutan suara digelar pada 20 September 2012, sejumlah lembaga survei merilis hasil hitung cepat.

Hasilnya Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) unggul atas Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara). Jokowi-Ahok memperoleh sekitar 52 persen suara, dan Foke-Nara 46 persen dukungan.

Meski masih berupa hasil hitung cepat, namun pasangan Foke-Nara langsung mengakui kekalahannya atas duet Jokowi-Ahok. Foke tak mau menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum untuk mengucapkan selamat pada lawan tandingnya.

"Quick count adalah metode ilmiah yang patut kita respect. Oleh karena itu, hasil quick count ini kami respect dengan baik. Jadi dari berbagai quick count, pasangan kami berdua adalah pasangan yang tertinggal," kata Foke di posko pemenangan Foke-Nara, Jalan Raya Diponegoro, No.61, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012) lalu.

"Kami menyampaikan penghargaan kepada pasangan No.3 yang menang di quick count. Kami serahkan KPU DKI Jakarta untuk melaksanakan tugasnya dengan baik," kata Foke.

Foke pun menyebut bahwa dia dan Jokowi-Ahok adalah pendukung setiap demokrasi. Memang di hari pertama kalah, dalam pidatonya Foke masih menyebut pasangan nomor 3. Dia belum mau menyebut nama Jokowi-Ahok yang dalam kertas suara Pemilukada DKI menempati nomor urut 3.

Namun dua pekan kemudian, tepatnya 6 Oktober 2012 Foke secara khusus mengundang Jokowi ke Balai Kota Jakarta. Dia mengenalkan Jokowi kepada semua staf di Pemerintahan DKI Jakarta.

Namun sebelum mengenalkan Jokowi ke Pegawai Pemda DKI, Foke mengajaknya ke beberapa ruangan di Balai Kota. Termasuk ke ruangan kerja gubernur yang akan ditempati oleh Jokowi.

Jakarta - Proses transisi kekuasan di Jakarta pun berlangsung secara adem dan damai dari Fauzi 'Foke' Bowo ke Jokowi. Pasalnya Foke secara legowo mengakui kekalahan begitu hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan ada di kubu Jokowi-Ahok.

Ini Hasil Quick Count Pilkada DKI 20 September 2012 lalu:

Kompas
Jokowi-Ahok : 53.08%
Foke Nara : 46.92%

MetroTV
Jokowi-Ahok : 54.11%
Foke Nara : 45.89%

TVOne
Jokowi-Ahok : 53.68%
Foke Nara : 46.32%

Indo Barometer
Jokowi-Ahok : 54.24%
Foke Nara : 45.76%

http://news.detik.com/pemilu2014/rea...rta?n991102605

Inilah kesatria panasbung emoticon-Shakehand2
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.9K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan