Kesalahan Fatal (rata-rata) seorang pengusaha adalah, selalu mengambil kesimpulan bahwa merekrut pegawai itu mudah dengan alasan bahwa masih banyak orang yang memerlukan pekerjaan, hal tersebut memang benar tetapi berapa persen dari mereka yang punya kemampuan serta daya serap pikir yang bagus? Pada praktiknya yang kita perlukan adalah seorang pegawai yang mampu menyerap ilmu secara cepat yang kita mentor-kan agar perusahaan dapat berkembang dengan baik.

Para pengusaha (rata-rata) selalu berpikir bagaimana caranya menaikan omzet perusahaan mereka tanpa memikirkan bagaimana nasib pegawainya secara mental dan fisik, kesejahteraan pegawai tidak selalu harus berupa uang, yang harus selalu diperhatikan oleh para pengusaha dan biasanya luput dari pengawasan adalah...

1. Kenyamanan ruang bekerja.
2. Pergaulan antara sesama pegawai.
3. Komunikasi dengan atasan (boss)

Point 1, 2 dan 3 saya rasa haruslah sangat diperhatikan, karena mempunyai pegawai itu layaknya kita mempunyai anak yang harus selalu dididik dan diperhatikan tidak hanya dari sisi materi saja. Karena terkadang selalu luput dari perhatian kita terutama dari point 2 diatas, dunia kepegawaian sama halnya dengan dengan dunia sekolah, tidak lepas dari yang namanya bully serta persaingan, yang pada akhirnya datanglah prinsip "yang penting gue selamat" dengan adanya prinsip seperti itu maka dipastikan kenyamanan bekerja akan hilang, karena akan datang yang namanya persaingan internal didalam diri kepegawaian.

Point yang tidak kalah pentingnya adalah point 1 diatas, seringkali para pengusaha mengabaikan apa yang namanya kata "nyaman", terkadang para pengusaha cenderung mengabaikan kenyamanan ruang bekerja, entah itu dari sisi kebersihan apalagi kesehatan dengan dalih sudah diberikan JAMSOSTEK jika sakit silahkan berobat. Bukankah jika pegawai kita sakit maka proses produksi akan terhambat?

Untuk point 3 boleh disebut adalah point bonus, hahaha, kenapa bonus? karena saya rasa ini bisa fatal, kadangkala banyak para pengusaha yang selalu menjaga image mereka diantara para pegawai mereka, itu bagus jika memang diperlukan tetapi jangan dilupakan juga agar jaga image nya jangan sampai membuat jarak antara pegawai dan boss nya menjadi jauh, karena jika hal itu terjadi maka para boss tidak akan bisa mendengar keluh kesah mereka karena takut. Jagalah komunikasi antara Boss dan Pegawainya, dengan begitu dipastikan para Boss akan selalu mengetahui apa yang sedang terjadi diperusahaannya. Jika ada masalah diantara pegawainya hendaknya kita sebagai pimpinan mereka hendaknya menjadi penengah bagi mereka, jangan sampai membiarkan masalah yang ada diantara pegawai dibiarkan begitu saja, .... karena hal tersebut akan menjadi Bom Waktu bagi kita para pengusaha.

Copas dari Artikel di Facebook
https://www.facebook.com/notes/xire-...94180163932726