Antara diretas , Berita Dubes Palestina Dukung Jokowi Palsu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberitaan di sejumlah media online tentang Duta Besar Palestina Fariz N. Mehdawi mendukung calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo yang mengutip dari www.antara-sulawesiselatan.com ternyata disanggah sendiri oleh Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara. Kantor berita tersebut pun mengungkapkan, jik portal tersebut diretas (spoofing) seseorang. "Spoofing" adalah penggunaan akses tidak sah kepada sistem portal Antaranews Biro Sulawesi Selatan. Meski belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut, pemberitaan itu terkesan menguntungkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Pemimpin redaksi LKBN Antara Akhmad Kusaen mengungkapkan, terdapat siaran pers yang menyiarkan seolah-olah Dubes Palestina mengungkapkan bahwa rakyat Palestina sangat menyayangi calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Masih menurut berita tersebut, dikatakan jika rakyat Palestina mendoakan keberhasilannya memenangkan Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Hal tersebut disampaikan Fariz bertepatan dengan ulang tahun Jokowi pada 21 Juni 2014. "Wartawan LKBN Antara tidak pernah membuat berita berjudul itu, tidak pernah menyiarkannya, dan tidak pernah mewawancarai Dubes Palestina,"
katanya. Menurut Kusaeni, pihaknya sudah melacak jejak berita tersebut dan memastikan ada pihak- pihak tertentu di luar LKBN Antara yang membuat dan menyiarkannya secara ilegal. Ia mengaku sudah memberikan klarifikasi atas berita tersebut dan meminta maaf langsung kepada Dubes Palestina Fariz N Mehdawi. "Kami juga mengimbau mitra media massa dan pengguna media sosial untuk tidak menyebarkan berita ilegal tersebut untuk kebaikan negara sahabat Indonesia, Palestina dan pihak-pihak terkait lainnya,"kata Kusaeni.
Red: A.Syalaby Ichsan
Sumber:Antara
Sumber : http://m.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/06/23/n7me20-antara-diretas-berita-dubes-palestina-dukung-jokowi-palsu


Meanwhile

Dubes Palestina : Gerindra Juga Pernah Bantu Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar
Palestina untuk Indonesia Fariz N Mehdawi
mengungkapkan, pemerintah dan rakyat Palestina netral dalam Pemilu Presiden 2014 ini. Dia mengaku berterimakasih karena isu Palestina sudah diangkat saat debat capres pada Ahad (22/6) lalu. Seperti diketahui, calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina saat debat tersebut. Menurut Dubes Fariz, Pemerintah dan rakyat
Palestina mensyukuri dukungan kuat pemerintah, parlemen, partai-partai politik dan organisasi- organisasi kemasyarakatan, media massa serta kalangan mahasiswa dan aktivis lembaga swadaya masyarakat di Indonesia selama ini. Dalam konteks bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, berbagai pihak di Indonesia senantiasa mengulurkan tangan mereka. Dia menjelaskan, Partai Gerindra yang mengusung Prabowo sebagai calon presiden, pernah memberikan donasi senilai setengah miliar rupiah ketika Israel menginvasi Gaza beberapa waktu lalu. Di mata Dubes Fariz, dukungan dan komitmen
Indonesia pada Palestina yang merdeka dan
berdaulat itu tidak pernah berubah dan senantiasa kuat sejak era Pemerintahan Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. "Semua mendukung kemerdekaan Palestina. Saya
berharap kebijakan ini tidak berubah. Kami pun tidak ingin isu Palestina ini menjadi isu kontroversial.
Sebaliknya kami ingin isu Palestina merupakan isu yang menyatukan bukan isu yang memisahkan orang-orang Indonesia," ujarnya.
sumur : http://m.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/06/24/n7mt8o-dubes-palestina-gerindra-juga-pernah-bantu-palestina

Ketahuan siapa yang tulus sama modal janji yang ngomong orang kedubes nya loh jasmev cuman bisa bilang negatifnya prabowo istilah bocor sama masalahin leopars , jokowi dibanggain mau bantu palestina cuman gitu jasmev yang bilang relawan . Mana prabowo kerumah polonia rame tiap hari dengan relawan .. Gk dibayar bikin spanduk sendiri modal relawan bayar bayar otak panastak perlu dibeli