charlie.soetaAvatar border
TS
charlie.soeta
Apa itu Golput? info bagi pemilih pemula (beginner voter)
Setiap waktu pemilu mendekat, sering kita mendengar kata “golput”. Apa sebenarnya golput itu? Para pemilih yang dibesarkan dijaman orde baru tentu paham benar asal muasal istilah ini. Bagaimana dengan para pemilih pemula (beginner voter), apakah mereka mengerti apa itu golput? Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang golput.

Arti kata golput

Golput sebenarnya bukan suatu kata asli melainkan singkatan dari “golongan putih”.

Sejarah penyebutan "golput”

Pada awal Orde Baru, pemerintah menyederhanakan partai-partai peserta pemilu. Beberapa partai melebur menjadi satu hingga hanya tersisa tiga entitas peserta pemilu yaitu: dua partai dan satu golongan. Peserta Pemilu kala itu ialah:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan warna pengenal Hijau;

2. Golongan Karya (Golkar) yang identik dengan warna Kuning; dan

3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dengan simbol warna Merah.

Kala itu banyak orang beranggapan bahwa pemilu hanyalah sandiwara dan bukanlah merupakan proses demokrasi yang murni. Banyak orang yang enggan berpartisipasi dalam pemilu dan tidak ingin terafiliasi pada salah satu peserta pemilu. Seperti kita ketahui Golkar adalah partainya Pegawai negeri sipil dan pemerintah yang selalu menang disetiap pemilu di era Orde Baru; sedangkan PPP adalah partai bagi pemilih islam tradisional; dan PDI adalah partai yang diisi oleh para pendukung gerakan demokrasi. Rakyat yang memilih untuk tidak terafiliasi pada salah satu partai tersebut dan memilih untuk tidak berpartisipasi dalam pemilu kemudian diidetifikasi kedalam suatu golongan sendiri yaitu golongan putih; golongan yang tidak memihak salah satu partai.

Bagaimana anda menjadi Golput?

Ada 2 hal dimana anda menjadi golput:

1. Sengaja tidak berpartisipasi dalam pemilu; tidak datang untuk mencoblos. Modus ini adalah hal yang paling umum dilakukan. Dengan tidak datang, menjadikan tingkat partisipasi pemilu menjadi rendah dan mengakibatkan kredibilitas pemerintah yang terpilih juga rendah akibat rendahnya tingkat partisipasi dalam proses pemilihannya.

2. Sengaja menjadikan kertas suara anda menjadi tidak sah. Modus ini dapat dilakukan dengan cara-cara seperti mencoblos 2 peserta yang berbeda dalam satu kertas suara; tidak mencoblos kertas suara; bahkan dahulu ada yang menempel stiker di kertas suara yang tentunya mengakibatkan kertas suara menjadi tidak sah. Biasanya tingginya jumlah suara yang tidak sah biasanya hanya dijadikan sebagai indikator dari rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang tata cara pemilu.

Akibat hukum golput

Sampai saat ini tidak ada peraturan yang melarang/menghukum orang-orang yang golput. Pemerintah hanya menghimbau agar rakyat tidak golput tanpa paksaan, karena hal ini merupakan hak rakyat untuk memilih dan dipilih.

Himbauan:
Memang golput tidak melanggar hukum, akan tetapi golput akan melemahkan kredibilitas pemerintah yang menyelenggarakan pemilu dan pemerintahan hasil pemilu tersebut. Jika kita mau negara kita mengalami perubahan dan pembangunan yang sukses, kita sebagai rakyat tidak boleh golput. Pilihlah wakil-wakil rakyat yang benar-benar memiliki kompetensi dan bertanggungjawab.

Spoiler for SUMBER:
0
1.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan