Antara Terbaik Dari yang Terburuk

Sebelum mebaca perlu anda ketahui latar belakang saya adalah wiraswasta biasa. Ber opini dengan pengumpulan data serta sudut pandang masing2 orang yang saya temui.
Tidak semua sumber saya kutipkan dengan alasan pembicaraan yang melebar.
Karena tulisan ini beredar melalui sosial media dimana saya paham anda yang membaca lebih jago 'googling' dan berhak ber opini

Tidak ada kepentingan politik melainkan opini pribadi.
Tidak ada maksud menjatuhkan walaupun mungkin terkesan memihak,
karena itulah saya kembali tegaskan bahwa ini adalah OPINI

Mari kita mulai dengan sejarah

PRABOWO SOEBIJANTO
Prestasi 
Prabowo dengan sejarahnya yang menurut sebagian orang dihinggapi isu miring mei 98 adalah tidak bisa di pungkiri merupakan salah satu jenderal yang paling di segani dan dinilai berprestasi baik di mata nasional maupun internasional. Bisa di cek dari berbagai sumber di dalam maupun luar negeri.
Adapun berbagai prestasi ini di anggap gugur diakibatkan 1 kesalahan fatal masyarakat dalam beropini melalui isu politik kerusuhan mei 98 disebabkan oleh Prabowo.

Pendapat saya pribadi:
Prabowo memiliki banyak prestasi level nasional dan internasional yang sulit untuk dibendung hanya dengan satu isu yang tidak atau belum terbukti secara hukum prabowo merupakan dalang di balik kerusuhan mei 98


Sisi isu 
 Hingga hari ini Prabowo tidak bisa atau belum bisa dinyatakan terbukti sebagai dalang di balik kerusuhan mei 98 yang bahkan aksi bergeming dan diam mengenai tragedi 98 ini menunjukkan kesetiaan prabowo pada sumpah prajurit demi nama baik TNI,
Hal ini memunculkan opini Prabowo memiliki cita rasa kemanusiaan yang mirip dalam mengambil keputusan untuk pemberhentiannya Layaknya Bung Karno yang memilih untuk mundur dan menyerahkan jabatan dengan alasan takut terjadi pertumpahan darah di Indonesia.namun akan ada korban yang terus menuntut kejujuran dari Prabowo yang termasuk tokoh kunci untuk membongkar rahasia di balik tragedi ini

Tolong ditelaah baik2 kutipan Prabowo berikut ini

"Saya tahu, banyak di antara prajurit saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Tetapi saya tidak mau mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi saya sendiri. Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia kepada republik"

-”Buku Putih” oleh  Prabowo Subianto.




Pendapat saya pribadi:
Ada banyak hal salah paham yang isunya mencuat dan di anggap sebagai kebenaran atau bahkan fakta bagi sebagian besar orang yang belum mendapatkan bukti hukum yang sah dan bisa dipertanggungjawabkan bila Prabowo merupakan  dalang di balik kasus mei 98. pernyataan kutipan Prabowo menunjukkan bahwa ada dalang yang sebenarnya ia ketahui namun ia rela dijadikan kambing hitam dengan alasan demi kebaikan bangsa serta sumpah setianya sebagai prajurit,atau bisa dikatakan demi kerusuhan yang tidak lebih besar dibanding ia mengorbankan prajuritnya untuk berjuang yang berujung pada banyaknya pertumpahan darah dari reformasi.


Cara bekerja
Prabowo dikenal merupakan anak begawan ekonomi indonesia,yang pastinya jiwa pengusaha itu tidak serta merta hadir dengan kekuatan modal besar tetapi dibentuk melalui link usaha hubungannya dengan Hashim Djojohadikusumo serta intelektual berpikir seorang yang dalam kapasitas pernah menjadi petinggi militer yang pandai menjalin komunikasi diplomatis dengan luar negeri. Melalui hal itu sudah bisa dipastikan prabowo dengan mudah melihat celah2 bisnis di indonesia. Ciri khas kepemimpinan yang tegas dan cerdas merupakan bentukan dari pendidikan nya sebagai petinggi militer serta anak dari Soemitro Djojohadikusumo

Pendapat saya pribadi:
Tidaklah perlu diperdebatkan dan bukanlah suatu keajaiban seorang Prabowo bisa sedemikian sukses,dan memang hak orang untuk menjadi orang kaya sesuai dengan jerih payahnya. Sama halnya ketika saya memilih untuk berjuang lebih baik untuk keluarga saya dan mendapatkan rizki lebih dari kerja keras saya


Isu tambahan
Prabowo di kebiri
Prabowo tidak punya istri

Pendapat saya pribadi:
Hal ini tidak akan saya bahas dalam ,melainkan ini adalah isu yang tidak berkaitan dengan kapasitas orang untuk maju menjadi presiden. Dikarenakan hal ini menurut saya kembali pada rumah tangga masing2 orang yang  tidak perlu di bawa ke tingkat negara sebagai acuan berpikir dalam memilih presiden.
Karna saya berpikir baik setiap presiden kita pasti pernah tengkar dan cekcok dalam rumah tangga,sma halnya saya yang sudah seharusnya tidak melibatkan urusan rumah tangga pribadi dalam urusan pekerjaan. 



JOKOWI
Fakta prestasi
Jokowi merupakan tokoh yang di elu elukan rakyat saat ini,lahir dengan prestasi banyak di tingkat kota Solo,serta secara instan maju dan menjadi gubernur DKI Jakarta dengan prestasi yang hampir sempurna,beliau dikenal merupakan sosok yang ramah,jujur,serta metode blusukannya yang di anggap tindakan contoh pemimpin yang di idamkan oleh rakyat kecil.

Pendapat saya pribadi:
Sistem kerja yang action ini sangat saya suka,selain sosok yang dikenal jujur dan tegas Jokowi merupakan sosok yang banyak dinantikan media,dikarnakan aksi nya yang di anggap tindakan seorang pemimpin bukan hanya bicara.Prestasinya level kota dan provinsi merupakan angin segar bagi titik pembaruan  dari konsep lama yang dijadikan panutan bagi sebagian petinggi daerah.


Fakta cara bekerja
Harus di akui sosok Jokowi merupakan sosok action yang tidak pandai berkoar namun pandai beraksi di lapangan,keputusan2 dan kebijakannya dalam memimpin seringkali di anggap keputusan problem solver dari berbagai masalah yang membendung Ibukota. Jokowi adalah tokoh yang berangkat dari bawah sebagai pengusaha mebel yang melalui partai ia bisa masuk dan membuktikan diri sebagai sosok yang bisa menjawab tantangan kota dan lanjut di propinsi

Pendapat saya pribadi
Pencitraan yang kuat dari tokoh ini menyebabkan ia menjadi tokoh instan dengan segudang prestasi yang sejatinya perjuangan itu merupakan prestasi kecil yang akan menjadi besar ketika dikemas dalam bentuk pola pikir sederhana yang biasanya lebih mudah diserap oleh rakyat kecil melalui media massa.

Sisi isu
Sosok Jokowi sering dikaitkan dengan rakyat kecil sehingga ia menjadi ter identitas melalui strategi politik yang tampaknya rapi sehingga orang pintar mulai mempertanyakan prestasi besarnya yang sering tidak sampai pada tahap penyelesaian,hanya melalui gagasan yang tertindak lanjuti tanpa menjadi hasil finish yang awalnya selalu dijanjikan di depan. Hal ini pula yang dianggap sebagian kalangan menjadikannya bom waktu ketika popularitas Jokowi meredup. Dan menjadikan pekerjaan rumah besar bagi generasi penerusnya.

Pendapat dari saya
Sosok artis instan tidak bisa dipungkiri cukup membahana,Jokowi hadir dimana media menjadi salah satu faktor kuat di masa kini yang di anggap sebagai
Peluang tercepat untuk menaikkan karirnya yang juga merupakan strategi tren partai saat ini,segala tindakan kecil beliau selalu di blow up di media massa yang menciptakan pencitraan khas orang ulet dan berani berkorban


Isu tambahan
Boneka politik mega
Kasus korupsi bus transjakarta
Di isukan bentukan dari komunitas tionghoa


Pendapat saya pribadi
Isu boneka politik baru bisa terjawab ketika beliau menjadi presiden dan kader PDI P Harus berjuang untuk menjadikan jokowi sebagai ketum partai, untuk menghindari kepemimpinan yang terintervensi di akibatkan nama Megawati yang kurang baik di kalangan masyarakat ketika masa kepemimpinannya yang terbukti sering terjadi konflik kepentingan melalui keputusannya yang dirasa menguntungkan bandit koruptor dan merugikan negara.
Kemudian kasus korupsi bus transjakarta ini sering dianggap pengamat sebagai pengganjal Jokowi,tapi saya berpikir positif Jokowi belumlah dijadikan tersangka dan belum bisa dibuktikan secara hukum bahwa ia terlibat. Sedangkan mengenai isu komunitas tionghoa ,saya berpikir indonesia terdiri dari berbagai suku dan ras serta budaya,tidaklah kaget orang selevel jokowi melalui megawati bisa dekat dengan kalangan tionghoa yang memang didominasi dengan latar belakang yang identik dengan pengusaha,sehingga isu ini di hembuskan tanpa alasan serta bukti yang kuat.


Kesimpulan pendapat saya
Mari kita sama2 berpikir besar
Prabowo memiliki prestasi level nasional dan internasional melalui institusinya
Jokowi memiliki segudang prestasi level walikota dan gubernur alias kota dan provinsi

Isu sosok pemimpin yang tepat untuk menjadi presiden selalu dikaitkan dan dicampur adukkan berdasar fanatisme golongan,namun yang saya garis bawahi adalah tindakan yang sudah terjadi sebagai fakta dibanding isu politik yang berhembus seringkali tidk berimbang dan di jadikan media sebagai bahan perbincangan hebat yang tidak lain berujung pada penjatuhan karakter demi kepentingan politik.

Perlu diketahui hampir semua media di indonesia dikuasai orang politik yang memiliki kepentingan di dalamnya.jadi bersikaplah bijak terhadap segala berita yang masuk

Tolok ukur pemimpin menurut saya berdasar prestasi adalah hasil,tidaklah dikatakan sebuah prestasi ketika menjadi wacana,tidaklah dikatakan sebuah hasil tanpa penyelesaian.
Artinya cukuplah prestasi yang terukir yang perlu di hitung,jangan prestasi yang belum selesai di anggap sebuah prestasi memukau

Memang sedikit susah karena prestasi jaman sekarang seringkali dihadirkan piala2 baru ,penobatan2 baru yang menjadikan banyak tokoh instan bisa hadir dan muncul cukup terlihat hebat hanya dengan sebuah wacana dan ideologi yang belum pernah terbukti. Sedangkan jaman dulu ketika media belum seperti sekarang ketika seseorang mendapatkan penghargaan maka apresiasi nasional seringkali tercipta dengan sendirinya atas dasar perjuangan yang benar2 bisa dibuktikan dengan hasil dan dirasakan oleh berbagai kalangan.

Isu agama dan ras dijadikan pemicu konflik juga bukanlah sesuatu yang etis mengingat kita adalah NKRI yang bhinneka tunggal ika berasaskan pancasila,ketahuilah tokoh pemimpin yang kita cari dan perjuangkan adlah tokoh yang paham dengan negara dan isu agama ini sebenarnya sudah pasti tereliminasi dengan kapasitas kita sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Perlu ditekankan dan saya ingatkan kembali adalah politik di indonesia tidak ada yang bersih semua dilakukan dengan upaya dan kemasan yang rapi dan tampak bersih dari luar dan kotor di dalam,itulah kenapa sya menggunakan judul "yang terbaik di antara yang terburuk".

sudut pandang ini saya kemukakan dari pendapat berbagai sumber yang saya anggap semuanya benar bila di filter dari kacamata politik.

Kenapa begitu,hal ini bisa dilihat dari sejarah politik indonesia yang manuvernya tidak bisa dinilai paten siapa kawan siapa lawan ,siapa benar siapa salah, siapa hebat siapa dahsyat,siapa yang disakiti siapa yang mengobati.karna itulah politik dan seringkali pendapat orang di jadikan argumen abadi yang tidak lain adlah doktrin halus dan teori ideologi yang sah dalam wacananya namun tidak benar dalam pelaksanaannya.

Tahukah anda isu capres itu dari figurnya bukan dari melulu dari partainya,hal ini pun menjadi opini publik seakan akan tokohnya tidak berangkat dari partai,dan partainya tidak berangkat dari tokohnya. Saya tidak mau terjebak dalam opini kotak yang sama halnya 'mana lebih dulu ayam atau telurnya'.

Demikian tulisan saya mengenai presiden pilihan kita yang saya garis bawahi adalah melalui opini saya.untuk di baca dan dimaknai dari berbagai sudut, bahwasanya kita harus memilih presiden yang terbaik dari yang terburuk, karena memang negara membutuhkan pemimpin