Geng motor di Batam jadi ancaman baru bagi masyarakat Kota Batam akhir-akhir ini. Selain melukai sesama anggota geng motor serta masyarakat lain, komplotan yang didominasi anak baru gede ini juga ternyata terlibat serangkaian kasus perampokan, jambret dan lainnya.

Inilah yang diakui Deski Romendo , pelaku perampokan dan penikaman terhadap siswi SMK Negeri 2 Batam bernama Dwi Melianingsih di pantai Kampung Nelayan, Tanjung Teritip, Lubukbaja, Sabtu (24/5) malam lalu.

Geng-MotorMelakukan tindak kriminal bahkan membunuh adalah syarat bergabung dengan salah satu geng motor.

“Saya dipaksa merampok. Makanya sasaran saya Dwi karena dia yang bisa diajak pergi ke tempat sepi,” ujar Deski kepada wartawan di Mapolsek Lubukbaja.

Menurutnya, tantangan itu diberikan ketua geng motor berinisial Sd. Sd hanya menerima hasil rampokan anggotanya.
Menurut Deski, Sd sudah kerap kali melakukan aksi kejahatan. Termasuk aksi perampokan terhadap salah satu wartawan media lokal dan pembunuhan warga yang dilakukan anggota geng motor di daerah Soutlink, Tiban beberapa bulan lalu.

“Banyak yang sudah dia lakukan, mulai dari rampok, jambret. Saya sering dibantu dia dengan uang kejahatan itu, makanya kali ini saya mau balas budi. Tapi malah begini jadinya,” sesal Deski. (eja)