siscawattimenaAvatar border
TS
siscawattimena
Jalan Terjal Isran Noor
Saya menemukan satu tulisan menarik mengenai salah satu pemimpin daerah di Indonesia, Isran Noor, yang ternyata sangat menginspirasi rakyat daerah. Sepak terjangnya memberi harapan kepada warga daerah untuk lebih deparhatikan oleh pusat, tidak hanya dimanfaatkan.

Sumber tulisan ini dari: http://www.korankaltim.com/jalan-ter...as-surya-jaya/


JALAN TERJAL ISRAN NOOR (OLEH: DIMAS SURYA JAYA)

GERILYA Bupati Kutai Timur (Kutim) Isran Noor menjadi Capres atau Cawapres pada Pilpres tahun ini terus menerus membentur batu karang. Usai tidak lolos Konvensi Demokrat, tidak jelasnya kelanjutan Konvensi Rakyat dan tidak diliriknya Isran mendampingi Aburizal Bakrie apalagi Jokowi, membuat publik bertanya-tanya, ‘kegilaan’ apalagi yang akan dilakukan Isran? Benarkah untuk Kaltim dan Indonesia? Atau hanya ambisi pribadi ditunjang tingkat kepercayaan diri yang berlebihan? Siapa yang mendanai kampanye Isran? Pertanyaan demi pertanyaan terus mencuat.

Sejak tiga tahun lalu, baliho Isran yang juga Ketua Apkasi dan Ketua DPP Demokrat itu bertebaran tidak hanya di Kaltim, tapi juga dari Sabang sampai Merauke. Ia juga menggelar turnamen sepakbola se-Indonesia, mendirikan Isran Noor Center dan hampir tiap pekan tampil di layar kaca dalam berbagai ‘perwujudan’. Namun, walaupun miliran rupiah sudah digelontorkan, elektabilitasnya tak kunjung naik. Di tengah usaha mendapat ‘perahu politik’ ia justru dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi atas kasus yang mendera rekannya, Anas Urbaningrum.

Terakhir, pria kelahiran Sangkulirang, 20 September 1957 itu bermanuver dengan mendeklarasikan dukungan Ormas Indonesia Bisa (IB) yang berafiliasi ke Demokrat justru kepada Capres dari Gerindra, Prabowo Subianto. Walaupun akhirnya ia juga tak dilirik mendampingi ‘sang jenderal’. Belum cukup, Isran pun menggunakan ‘alat bargaining’ lain, yakni Forum Komunikasi Kalimantan (FKK) yang mengklaim 510 bupati dan wakil bupati se-Indonesia mendukungnya sebagai Cawapres. Namun, klaim itu juga tak mendapat respon dari para Capres.

Terlepas dari apapun hasrat dan bagaimana caranya meluapkan, Isran telah membuka mata rakyat Kaltim, bahwa harus ada putra daerah yang menjadi pengambil kebijakan di tingkat pusat. Caranya? “Apapun,” kata Isran. Jika tidak, maka Kaltim tetap akan menjadi ‘sapi perah’. Isran pun termasuk ‘tebal telinga’ atas cibiran dari sejumlah pihak. Menurutnya, memperjuangkan apa yang ia yakini benar lebih penting daripada menanggapi cibiran dari orang yang hanya berpangku tangan.

Isran telah memilih jalannya sendiri menjadi wakil Kaltim di level nasional. Dulu, kita sempat punya harapan besar pada sosok Syaukani HR, mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) yang juga mantan Ketua Apkasi. Namun, saat sedang berkibar, Kaning tersandung kasus korupsi di KPK. Apakah Isran juga akan tersandung atau disandung? Semoga saja tidak. Jika tidak menjadi Capres ataupun Cawapres, minimal satu jatah menteri menjadi milik Kaltim, tidak Kalsel lagi. Apakah itu Isran? Jika ya, Kaltim patut bersyukur, jika pun tidak, menarik menanti sepak terjang Isran selanjutnya.(*)



Pemimpin yang seperti inilah yang seharusnya mendapat tempat di level nasional. Saya yakin Isran Noor bersih dari kasus korupsi dan pada akhirnya bisa memimpin bangsa ini, dan membawa kemajuan yang pesat pada daerah.

Maju terus IN, maju terus daerah-daerah bangsa Indonesia!
Diubah oleh siscawattimena 19-05-2014 12:59
0
1.6K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan