indoheadlinesAvatar border
TS
indoheadlines
[Setelah Demokrat] Sempat Ditolak, PDIP: Komunikasi dengan Golkar Lanjut Terus
Jakarta - PDIP menyatakan semua partai politik (parpol) telah melirik capresnya, Joko Widodo, sebagai pelabuhan koalisi, tak terkecuali parpol dengan perolehan suara terbesar kedua, yakni Golkar. Komunikasi pun akan terus dilakukan PDIP ke Golkar.

"Ibu Megawati (Ketum PDIP) menugaskan Pak Jokowi dan Pak Tjahjo Kumolo (Sekjen PDIP). Dalam waktu dekat akan dijalankan komunikasi," tutur Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada detikcom, Minggu (11/5/2014).

Hasto bahkan menyatakan bukan hanya Golkar, namun semua partai kecuali Partai Gerindra dan PKS tertarik untuk merapat ke PDIP. Meski begitu, PDIP tak akan memaksakan keputusan koalisi pada Golkar.

"Dalam konteks ini, dengan tantangan yang tidak ringan, diperlukan banyak dialog. Tentu saja kita berharap juga mendapatkan dukungan nantinya. Hampir seluruh partai kecuali Gerindra dan PKS memberikan referensi capres ke Pak Jokowi," tutur Hasto.

Komunikasi yang dibangun PDIP merupakan langkah politik tanpa intervensi. Komunikasi politik yang dilakukan PDIP, termasuk Jokowi, hanya sebatas menyampaikan agenda politik pemerintahan mendatang.

"Jadi, bukan intervensi rumah tangga partai lain. Pak Jokowi tidak pernah melakukan intervensi," tuturnya.

Jokowi dan Tjahjo sebenarnya sudah pernah sowan ke markas Golkar dan bertemu Aburizal Bakrie pada 12 April lalu, namun mendapat 'penolakan'. Pertemuan itu tak menghasilkan kesepakatan koalisi PDIP-Golkar untuk Pilpres 2014. Saat itu Ical ngotot akan maju sebagai capres, dan baru mau berkoalisi dengan PDIP jika kalah di Pilpres.

Quote:



Jokowi: Platform PDIP dan Golkar sama

Merdeka.com - Meski sama-sama sudah memiliki calon presiden, PDI Perjuangan dan Partai Golkar tetap membuka diri untuk menjalin kerja sama. Bahkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah bertemu dengan Aburizal Bakrie membahas persoalan bangsa. Meski begitu, belum ada pembahasan soal koalisi.

"Saya kira platform kita sama. Platform partai kita sama. Sudah bertemu, enggak sekali dua kali. Sudah bertemu. Beliau sudah bertemu dengan Ibu mega. Saya juga sudah," ungkap Jokowi usai menghadiri acara di studio Indosiar, Jl Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (9/4) malam.

Jokowi membantah Golkar dan PDIP sudah membahas hasil perolehan suara di pemilu legislatif seperti yang dirilis berbagai lembaga melalui quick count. "Enggak. Ini sekali lagi kita enggak bicara angka-angka. Kita ingin berbicara bagaimana menyelesaikan permasalahan negara secepat-cepatnya," tegas Jokowi .

Kerja sama antara kedua partai, kata Jokowi , baru akan dilakukan jika kedua partai sudah menemukan solusi bersama untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. "Nanti kalau itu sudah sambung dan sama klop, baru kita bicara (koalisi)," ujarnya.

Terkait perolehan suara yang di bawah target Jokowi menegaskan koalisi yang akan dibangun tidak akan berbau transaksional. "Apakah kita yang di jakarta hanya punya 11 persen. Apakah kamu melihat bahwa kita transaksional? Memang tergantung kepemimpinan. Punya prinsip atau tidak punya prinsip. Berani atau tidak berani," pungkasnya.

Quote:



sepertinya mau mengubah dari koalisi ramping ke koalisi besar
emoticon-Belo
0
795
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan