PDIP-NU sudah terjalin sejak Bung Karno dan kakek Gus Dur

Merdeka.com - Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) melakukan safari politik ke tokoh-tokoh Islam selama dua hari. Jokowi menyambangi tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif di Yogyakarta dan tokoh NU di Jawa Timur serta Jawa Tengah.

Mantan Sekjen PDIP Pramono Anung mengatakan, silaturahmi politik yang dilakukan Jokowi adalah hal yang tidak aneh. Sebab, hubungan antara PDIP dengan tokoh-tokoh Islam seperti kalangan tradisional NU sudah terjalin semenjak Bung Karno, ayah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Pak Jokowi dan PDIP sebenarnya tak punya jarak dengan Islam tradisional, bisa dilihat dari Bu Mega dengan Gus Dur, Bung Karno dengan kakeknya Gus Dur, ini bukan hal yang baru, ini merupakan bagian dari komunikasi yang terjadi," ujar Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/5).

Menurut Pramono, proses komunikasi antara PDIP dengan tokoh-tokoh Islam terjalin sejak lama dan bukan secara tiba-tiba. Wakil Ketua DPR itu menegaskan, PDIP tidak memiliki jarak dengan kalangan tradisional warga NU.

"Dan suatu kegembiraan ketika Pak Jokowi meminta Bu Khofifah meminta jadi Jubirnya. Proses ini bukan yang secara tiba-tiba," tegasnya.

Terkait pertemuan Jokowi dengan Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair di Rembang, Pramono menambahkan, Mbah Maimoen merupakan tokoh NU yang memiliki wibawa yang luar biasa. Tak dipungkiri, PDIP juga berharap PPP mendukung Jokowi sebagai Capres 9 Juli mendatang.

"Beliaukan (Mbah Maimoen) sebagai tokoh, Dan ketokohannya itu bagian dari komunikasi terjadi. Saya mendengar dari Pak Jokowi intinya pilpres itukan dukungannya dari siapa pun ya kita akan melakukan komunikasi dengan siapa saja. Yang jelas kita membuka diri kepada siapa pun termasuk dengan PPP," tandasnya.

http://www.merdeka.com/politik/pram-...k-gus-dur.html

Semoga Allah merahmati Jokowi sebagai presiden RI. Amin