biosfoundAvatar border
TS
biosfound
Fenomena Cabe Cabean Dan Terong Terongan
emoticon-Ngakak Tentang masalah Cabe Cabean Yang melanda Negri ini (ABG)
Yah lu pasti tahu dong masalah cabe cabean dan terong terongan di masa 2013 dan 2014 ini, dan semakin parah lagi anak masih di bawah umur sudah pada hamil di luar nikah , nah gimana mau maju negara ini jika fenomena cabe cabean dan terong terongan menjadi perusak generasi bangsa. lu mau tau apa itu cabe cabean , nah gw akan meringkas secara detail , cabe menurut info yang gw dapat itu artinya , Cewe Alay Bahan Ewean ( Maaf agak mendetail dikit ) Nah lu dah tahu kan apa arti itu , dan yang paling gw benci itu ketika ada tongkrongan dan ada Perempuan lewat naik motor bertiga berdua kek , eh di bilang cabe cabeaan dan sang perempuan membalik mengatakan dasar terong terongan , nah dari sini gw denger lah ini jalanan apa pasar sayuran ya , lu tahu nggak mereka main kata kataan itu seperti perang sayuran , antar cabe dan terong yang berwarna ungu itu loh , dan cewe cabe cabean itu identik di kataiin ketika sang cewe boncengan motor bertiga dengan teman cewenya, ya begitulah cabe cabean dan terong terongan ketika hendak bertemu dan belum saling mengenal mereka saling adu bacot yang berbunyi Woy cabe , Dan bacot lu terong terongan .

Berikut Contoh Foto Cabe Cabean dan yang cowo sendiri itu adalah Terong Terongan



Nah saya akan menjelaskan tentang cabe cabean dan terong terongan dari seorang psikolog

Fenomena cabe-cabean dan terong-terongan yang melanda gadis dan lelaki ABG (anak baru gede) memang sedang populer saat ini. Sebenarnya apa yang menyebabkan remaja-remaja itu terjerumus ke fenomena tersebut
Psikolog Klinik Anak dan Dewasa, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd menjelaskan, anak-anak usia 14 tahun hingga 18 tahun memang harus hati-hati dalam mendidiknya. Apalagi masa remaja adalah masa pencarian jati diri.
"Kan dari dulu juga sudah banyak groupies gini. Kalau menurut saya sih, di mana-mana anak yang `menyimpang` pasti ada," kata wanita yang akrab disapa Diana
Menurutnya, saat remaja mencari jati dirinya, ada yang memiliki cara yang baik dengan berprestasi dan ada yang memilih cara instan dengan bersenang-senang seperti cabe-cabean.
Diana mengatakan, ada beberapa hal yang bisa membuat remaja terjerumus ke fenomena yang sedang populer tersebut.
1. Lingkungan
"Karena pengaruh lingkungan yang nggak baik. Bisa juga dari sekolah," ujarnya.
2. Media
"Terpengaruh film-film atau cerita tentang eksis, populer secara instan, dunia materialistis," ujarnya.
3. Orangtua
"Pasti juga ketidak-dekatan dengan orangtua. Saya sih heran, ada anak SMP keluar malam pakai baju seksi. Orangtuanya kemana ya Masa nggak tahu Nggak peduli, terlalu sibuk atau terlalu polos jadi gampang dibohongi anaknya" ujar Diana menegaskan.
Cabe-cabean sebenarnya hanya merujuk pada gadis belia usia SMP dan SMA yang senang keluyuran malam dan nongkrong di dunia balap liar. Sementara terong-terongan terjadi pada remaja pria disebut dengan fenomena terong-terongan. Umumnya fenomena ini melanda remaja pria usia 13 hingga 18 tahun. Biasanya remaja pria ini senang dengan kehidupan malam, suka tawuran, dan menghisap ganja.

Sumber : [url]http://filesgreen.blogspot.com/2014/04/cabe-ca[removed]void(0);bean-dan-terong-terongan-yang.html[/url] [removed]void(0);
Diubah oleh biosfound 30-04-2014 15:48
0
8.1K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan