Koalisi yang dibangun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Partai Gerindra akhirnya kandas setelah PPP melakukan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) hari Rabu (23/4/2014), di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor.

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) meminta maaf akibat kekacauan yang terjadi dan siap islah untuk kembali bersatu sesuai fatwa dari Ketua Majelis Syariat PPP Maimun Zubair.

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan para pemilih PPP bila terganggu dengan kondisi ini," ujar Suryadharma, di Hotel Seruni, Cisarua Bogor, Rabu (23/4/2014).

Namun Partai Gerindra pun lapang dada menerima keputusan yang sudah dibuat oleh PPP. Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi menilai jika gagalnya koalisi dengan PPP dianggap tidak merugikan pihak Gerindra. Pasalnya, untuk menentukan koalisi itu harus melalui muktamar, dan tidak bisa diputuskan sendiri oleh seorang pimpinan partai.

"Kita memandangnya PPP itu selalu menjadi mitra yang baik. Kita lihat dulu perkembangannya setelah benar-benar islah. Kita pasrah saja," kata Suhardi di Gerindra Media Center, Kamis (24/4/2014).

Kendati demikian Partai Gerindra terus melakukan manuver untuk membangun koalisi dengan partai lain. Dewan Pimpinan Partai Gerindra Prabowo Subianto terus bergerak untuk melakukan pertemuan demi menghasilkan keputusan yang kongkret.

"Kami tetap optimistis juga dengan partai lain. Kita dalam posisi wait and see. Hasil penjajakan belum bisa kita lihat apa hasilnya," ujar Suhardi.

Saat ini Partai Gerindra tengah melakukan pendekatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pertemuan antara petinggi PKS dan Gerindra belakangan ini makin intensif. Setelah bertemu dengan Calon Presiden (Capres) dari PKS Anis Matta dan Ketua Majelis syuro PKS Hilmi Aminuddin, Suhardi mendengar jika Prabowo akan menemui Gurbernur Jawa Barat Ahmad Hermawan (Aher) untuk berdiskusi. Hanya saja, dia belum mengetahui secara detail materi apa saja yang nantinya akan dibahas.

"Semoga memang bertemu Aher, semakin banyak yang dibicarakan semakin bagus. Tetapi, wacana posisi PKS dengan partai lain masih sama," kata Suhardi.

Sumber

Setelah gagal dengan PPP dan sempat membuat internal PPP porak poranda, Gerindra kembali gerilya ke partai PKS. Apakah PKS akan porak poranda juga seperti PPP?????