- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jianshanjiang, Penjara Gelap ala Gestapo
TS
sepatupreman
Jianshanjiang, Penjara Gelap ala Gestapo
Quote:
SALAM KASKUS BUAT AGAN/AGANWATI YANG BELUM TIDUR ANE MAU NGASI IMPO DIKIT NIH. LANGSUNG AJE GAN.
Quote:
Spoiler for TENTARA:
4-pengacara-tiongkok
Empat pengacara HAM berdiri di depan Kamp Cuci Otak Jian Shan Jiang, provinsi Heilongjiang, RRT, pada 20 Maret 2014 lalu, mereka menuntut pembebasan para pengikut Falun Gong yang ditahan secara ilegal di tempat itu. Ternyata keempat pengacara berhati nurani tersebut diculik dan disiksa selama 2 minggu lebih sebelum akhirnya dibebaskan oleh pihak otoritas Jianshanjiang setelah diprotes oleh dunia internasional. Para pengacara HAM dari kiri ke kanan: Jiang Tianyong, Wang Cheng, Zhang Junjie dan Tang Jitian. (epochtimes.com)
Empat pengacara HAM berdiri di depan Kamp Cuci Otak Jian Shan Jiang, provinsi Heilongjiang, RRT, pada 20 Maret 2014 lalu, mereka menuntut pembebasan para pengikut Falun Gong yang ditahan secara ilegal di tempat itu. Ternyata keempat pengacara berhati nurani tersebut diculik dan disiksa selama 2 minggu lebih sebelum akhirnya dibebaskan oleh pihak otoritas Jianshanjiang setelah diprotes oleh dunia internasional. Para pengacara HAM dari kiri ke kanan: Jiang Tianyong, Wang Cheng, Zhang Junjie dan Tang Jitian. (epochtimes.com)
Di Kota Dortmund, kota terbesar ke-7 yang terletak di bagian barat Jerman, terdapat sebuah Gedung Peringatan Perang Dunia II bernama Steinwach.
Gedung itu adalah sebuah penjara gelap rahasia yang digunakan untuk menindas lawan politik, penduduk Yahudi dan lain-lainnya oleh polisi politik Gestapo dimasa Nazi Jerman antara 1933 – 1945.
Selama 12 tahun PD-II, lebih dari 66.000 orang disandera ke Steinwach oleh Gestapo, setelah diinterogasi dengan penganiayaan dan siksaan, kemudian dihukum mati atau dikirim ke kamp konsentrasi. Penjara Gestapo ini disebut 'Nerakanya Jerman Barat'.
Di jalan Stein kota Dortmund terdapat sebuah bangunan berlantai 5. Saat selesai dibangun pada 1928 digunakan sebagai kantor polisi. Namun pada 1933 dengan cepat telah diubah menjadi kantor polisi merangkap penjara.
Gestapo yang baru didirikan mulai menggunakan lembaga kepolisian tersebut untuk menindas orang-orang yang dianggap membahayakan kekuasaan Nazi. Gestapo dengan semena-mena menangkap, memukuli dan membunuh, sehingga tidak lama kemudian Steinwach telah menjadi sebuah penjara rekayasa pembunuhan. Setiap hari masyarakat dapat menyaksikan mayat yang penuh dengan bekas penganiayaan kejam.
Penjara gelap yang sering kelebihan penghuninya ini penuh dengan berbagai kejahatan. Misalnya kaum Yahudi yang ditangkap oleh Gestapo biasanya dibawa ke sana dahulu, kemudian baru dikirim ke berbagai kamp konsentrasi. Banyak sekali warga Polandia dan Uni Soviet setelah dibawa masuk penjara, lalu diinterogasi, untuk kemudian dihukum mati.
Ada suatu masa, rezim Nazi membutuhkan tenaga kerja, maka pekerja dari wilayah timur yang menjalani hukuman ringan juga dijebloskan ke dalam kamp dan dijadikan tenaga budak oleh Nazi. Dimasa akhir PD-II, Gestapo melaksanakan perintah rahasia "Pelaksanaan Penyelesaian Terhukum Akhir Perang." Banyak tahanan dibawa ke Taman Romberg dan Bittermark di Dortmund Selatan, kemudian dibunuh, sekarang di sana telah didirikan Monumen Bittermark.
Setelah perang usai, Steinwach mengalami beberapa kali renovasi, hingga pada tahun 80-an, atas prakarsa Balai Arsip Kota dan beberapa ormas, pemerintah kota memutuskan mengubah lokasi tersebut sebagai gedung memorial dengan tema utama "Perlawanan dan penindasan" yang dibagi menjadi dua bagian yakni gedung memorial dan ruang pameran.
Dari "Neraka Jerman Barat"yang menakutkan pada masa lalu, telah diubah menjadi gedung memorial sekarang ini. Setelah dilakukan registrasi, gedung memorital dicantumkan di dalam daftar lokasi wisata sejarah di kota Dortmund. Masyarakat setempat menganggap pendirian gedung memorial tersebut sebagai "Sebuah tonggak bersejarah".
Gedung memorial setiap hari selalu dipadati pengunjung murid sekolah yang dibawah pimpinan guru mereka mengikuti kurikulum wajib pelajaran sejarah. Judul pekerjaan rumah yang dibawa pulang oleh para murid termasuk: pada masa 12 tahun pemerintahan Nazi 1933 - 1945, apa yang telah terjadi di kota kita ini, berapa banyak orang yang tersangkut, bagaimana menjamin peristiwa tersebut tidak terulang lagi?
Justru karena memiliki kemiripan yang sangat mengejutkan antara penjara gelap Steinwach Jerman dengan Basis Pendidikan Sistem Hukum (nama lain dari Kamp Cuci Otak) di kota Jiansanjiang Tiongkok, bila membandingkan yang dahulu dengan sekarang, maka perlu diulas disini.
1. Keduanya merupakan otorisasi di luar jalur hukum, merupakan penjara rahasia yang dikendalikan oleh polisi politik (kepolisian yang mengabdi kepada penguasa). Pada saat itu, Gestapo mengubah kantor polisi menjadi ruang penindasan dan penjara untuk melakukan penganiayaan dan penahanan. Perubahan yang menjadikannya sebagai "penjara kantor polisi" adalah di luar lingkup hukum departemen kehakiman saat itu, dan langsung berada di bawah pengendalian dedengkot Nazi Hermann Wilhelm Göring dan Gestapo, polisi rahasianya.
Sedangkan kamp cuci otak Partai Komunis Tiongkok (PKT) didirikan oleh organisasi ilegal Kantor '610' yang khusus menindas Falun Gong, pelaksana di lapangan seringkali adalah anggota Kantor '610' itu sendiri. Steinwach langsung mendirikan penjara gelapnya di dalam gedung bertingkat milik kepolisian, sedangkan Kamp Cuci Otak Qinglongsan di kota Jiansanjiang juga berada di dalam halaman besar kantor kepolisian. Kedua instansi itu keluar-masuk melalui pintu yang sama.
2. Keduanya sama-sama melakukan penyanderaan, penangkapan dan penyiksaan, melakukan berbagai macam penganiayaan di luar perikemanusiaan. Banyak sekali praktisi Fanlun Gong dianiaya hingga cacat, gila bahkan sampai tewas. Penganiayaan semacam itu dilakukan dalam keadaan sama sekali tertutup dari dunia luar dan berita tersensor, seringkali lebih parah daripada penjara atau kamp kerja paksa.
Dapat dipastikan di daratan Tiongkok cepat atau lambat akan terulang kembali kejadian yang sekarang dipamerkan di Gedung Peringatan Perang Dunia II Steinwach, Dortmund, Jerman. Misalnya di gedung peringatan yang diubah dari kamp cuci otak Qinglongsan, anak-anak akan bertanya di tahun-tahun Falun Gong ditindas oleh PKT.
Apa sesungguhnya yang telah terjadi di tempat kita ini? Siapakah *Fang Yaochun itu? Bagaimana kesudahannya, pada masa itu ada berapa banyak orang telah terlibat? Bagaimana caranya mencegah agar tidak sampai terulang kembali? (tys/whs/rahmat)
NB. *Fang Yaochun, Wakil direktur Kantor Keamanan Umum yang bertanggung jawab di kamp cuci otak Qinglongsan Jiansanjiang Provinsi Heilongjiang RRT. Ia pendukung kelompok Jiang Zemin.
Quote:
Spoiler for ANE MENGHARAPKAN:
Quote:
Spoiler for TAPI KALAU DI KASI INI ANE TRIMA JUGA:
Quote:
KASKUSER YANG BAIK PASTI NINGGALIN JEJAK ATAU ANE MINTA NYA AJA DEH
Spoiler for SUMBER:
http://www.erabaru.net/tiongkok/berita-tiongkok/7855-jianshanjiang-penjara-gelap-ala-gestapo
0
2.1K
Kutip
15
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan