Mengenang Padhyangan Project a.k.a P-Project (Grup Parodi 90an)

Beranda
Komunitas
Entertainment
Lounge Pictures
Mengenang Padhyangan Project a.k.a P-Project (Grup Parodi 90an)

jajang100

19-04-2014 02:10

Mengenang Padhyangan Project a.k.a P-Project (Grup Parodi 90an)

Sebelum Adanya Project Pop Dan Teamlo Dulu Musik Parodi Diramaikan dengan Adanya Grup Padhayangan Atau Lebih Populer Dengan P-Project Yang Suka Memparodikan Lagu2 Luar.

Bagaimana Sejarah Singkatnya? Cekidot:

Padhyangan atau yang lebih akrab dikenal dengan P-Project atau Project-P adalah kelompok komedi asal Bandung yang dibentuk oleh mahasiswa dua perguruan tinggi Universitas Padjajaran dan Universitas Katolik Parahyangan pada tanggal 4 Desember 1982. Nama Padhyangan diambil dari kedua almamater tersebut. Kelompok ini didirikan sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan ide-ide gila anggota-anggotanya terutama dalam bidang seni. Seni panggung yang ditampilkan Padhyangan adalah sejenis drama komedi yang mengandalkan musik untuk menyampaikan ceritanya yang dikenal dengan istilah 'kabaret'.

Anggota kelompok ini dari tahun ke tahun datang dan pergi, karena memang tidak ada aturan yang jelas untuk jadi anggota selain sebagai seorang mahasiswa atau mahasiswi. Beberapa personel tetap memperkuat sekaligus menjadi tulang punggung organisasi tersebut, seperti Iszur Muchtar dan Denny Chandra, yang mulai aktif di Padhyangan sejak tahun 1984, disusul Daan Aria, Joe P Project, dan Iang Darmawan, serta Wawan Hanura yang mulai aktif tahun 1986.

Padhayangan melakukan pertunjukan komersial pertama kali pada tahun 1986 di berbagai kota di Jawa Barat. Acaranya diselenggarakan oleh sebuah radio swasta di Bandung. Pada dekade 1988 hingga 1993, keenam anggota tetap tersebut juga mulai aktif sebagai penyiar acara humor, di Radio Oz Bandung setiap Rabu malam. Acara yang pernah mereka buat adalah "Gelak Gelitik OzG" dan "OZSerba" (OZ Serba Ada).

Setelah Denden Hermann bergabung pada tahun 1994, mereka pun memberanikan diri membuat album rekaman lagu-lagu komedi plesetan alias parodi. Seiring dengan kesuksesan album tersebut, mereka kemudian tampil -untuk pertama kalinya- dalam acara komedi reguler di SCTV yang diberi nama Project-P. Dari situlah mereka kian dikenal di dunia hiburan, khususnya dalam bidang komedi. Gaya komedi mereka biasanya adalah parodi dari seni populer seperti film atau lagu terkenal, campuran antara Monty Python dan "Weird Al" Yankovic.

Seiring kesuksesan Project-P di SCTV dan album lagu parodi mereka yang laris, perbedaan persepsi pun menghampiri. Sebagian besar anggota Padhyangan, Iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Joehana, Tika Panggabean, Iang Darmawan, Wawan Hanura dan lain-lain, sepakat mengembangkan bakat mereka ke bidang hiburan yang lebih profesional. Maka mereka berpisah pun memutuskan berpisah.

Setelah perpecahan, anggota yang ingin mengembangkan karier di dunia hiburan membentuk P-Project pada 4 Desember 1994. Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan khususnya di bidang komedi, sejak dini P-Project telah melakukan regenerasi dengan membuat sebuah kelompok yang diberi nama Project Pop. Kelompok ini memiliki 7 orang personel inti yang terdiri dari Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (Udjo), Hermann Josis Mokalu (Yossi), Gumilar Nurohman (Gugum), Hilman Mutasi (Hilman), Muhammad Fachroni (Oon), dan W Rudi Astadi (Odie).

Sejauh Berkarirnya P-PROJECT Telah Menghasilkan 6 Album:

Spoiler for Album2 P-Project:

1993: Oo...Lea...Leo!!
1994: Jilid 2
1996: Jilid 3
1997: Jilid Lebaran
1998: Jilid 4

Oo..lea...leo...!!!

Oo..lea...leo...!!! adalah album studio pertama yang dirilis kelompok komedi Padhyangan Project asal Bandung, Indonesia pada tahun 1993. Padhyangan Project adalah sekumpulan mahasiswa dua kampus besar di Bandung (Universitas Padjadjaran dan Parahyangan). Mereka sudah eksis sejak lama di Bandung, spesifikasi mereka adalah memparodikan lagu-lagu atau tampil di panggung dengan lawakan ala parodi kabaret.

Sebelum merilis album ini, mereka sempat mengisi acara tetap di Radio OZ Bandung, sampai kemudian mereka mendapat kesempatan untuk merekam album pertama mereka. Padhyangan Project dikenal telah punya banyak personel, tapi untuk proyek album ini, yang mengisi adalah personel 'papan atas' merekaa, yaitu anggota yang sudah dikenal luas, antara lain Iyang Dharmawan, Denny Chandra, Denden Herman, Iszur Muchtar, Daan Aria, Wawan Hanura dan Joehana. Sesuai dengan 'keahlian' mereka berparodi, maka album ini juga berisi lagu-lagu kondang yang diparodikan.

Setelah dirilis, album ini menjadi populer dan sukses besar di Indonesia saat itu. Lagu "Nasib Anak Kost" yang merupakan versi parodi dari lagu "That's The Way Love Goes" yang dibawakan Janet Jackson menjadi hits besar. Dan memang, karena semua lagu sudah familiar, ditambah lirik yang kocak, membuat album ini juga laris manis di pasaran. Kelak kemudian, anggota Padhyangan Project ini melepaskan diri dan berganti nama menjadi P-Project. Sedangkan Padhyangan Project yang asli mengeluarkan album yang kurang sukses di pasaran dengan nama Padhyangan 6.

Jilid 2

Jilid 2 adalah album yang dikeluarkan kelompok komedi Padhyangan Project asal Bandung, Indonesia pada tahun 1994. Setelah sukses luarbiasa di album Oo..lea...leo...!!!pada tahun 1993, Padhyangan Project kembali merilis album Jilid 2. Masih dengan konsep yang sama, yaitu memparodikan lagu-lagu yang saat itu menjadi hits di Indonesia. Perbedaan dari album pertama adalah, di album ini mereka menyertakan dua lagu baru hasil ciptaan mereka sendiri yang tentu saja tetap berwarna komedi. Hasil penjualan album ini laris manis seperti album pertama mereka.

Lagu andalan "Kop Dan Headen" (dari lagu "Close To Heaven", dibawakan Color Me Badd) langsung menjadi hits, dan disusul "Pingin Beken" ("Breathe Again", dibawakan Toni Braxton) dan "Hemat" ("What's Up", dibawakan 4 Non Blondes). Sukses mereka ini juga membuat trend baru di dunia musik Indonesia, yaitu munculnya album-album parodi lagu-lagu terkenal.

Jilid 3

Jilid 3 adalah album parodi dari grup komedi P Project pada tahun 1996. Konsep dari album ini memparodikan lagu hit Indonesia pada saat itu. Contoh lagu yang diparodikan antara lain, Sudikah Kamu dari Ronny Sianturi diubah menjadi Kudiskah Kamu.

Lagu andalan dari album ini adalah Antrilah di Loket (parodi dari I Can Love You Like That - All 4 One). Lagu hit lain dari album ini, yaitu Kuingin Jadi Guru, Kudiskah Kamu, dan Tabrak Lari. Pada album ini P Project mencantumkan nama pencipta lagu asli di cover kaset, satu hal yang tidak dilakukan di dua album terdahulu.

Jilid Lebaran

Jilid Lebaran adalah album parodi dari grup komedi P Project pada tahun 1997 yang diproduksi saat ramadhan. Berisikan 10 buah lagu dengan lagu Mudik sebagai hits singel album ini.

Jilid 4
Jilid 4 adalah album parodi dari grup komedi P Project pada tahun 1998. Bersamaan dengan adanya Piala Dunia pada tahun 1998, lagu Lagunya Lagu Bola (La Copa De La Vida) menjadi lagu andalan dalam album ini. Lagu Lagi Krismon juga dibuat berkaitan dengan adanya Krisis Moneter pada tahun tersebut.

Dan ini Adalah Sebagian Klip Dari P-Project:

Spoiler for Klip:

Nasib Anak Kost: