MuslimAirForceAvatar border
TS
MuslimAirForce
Mahasiswi Lulusan Akademi Perawat Yogya Termotivasi Kerja Lansia Jepang

Dini Listyorini penopang lansia Indonesia (care-giver) di Jepang.


TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Waktu tiga setengah tahun bukanlah waktu yang pendek. Tapi dalam kurun waktu itulah Dini Listyorini (28) lulusan Akademi Perawat Yogyakarta, kini telah dipercaya banyak orang di tempat kerjanya. Terutama para lansia yang dirawatnya, sehingga jika Dini libur atau tak ada di tempat, langsung mereka bertanya kepada rekan Dini, kemana itu si cantik.

"Saya senang sekali bekerja di Jepang," papar Dini khusus kepada Tribunnews.com, Senin (7/4/2014) malam di Ikebukuro, Tokyo.

"Terutama para lansia yang saya rawat, sangat menyenangkan. Mereka sudah menganggap saya seperti cucunya sendiri, mana mago (cucu) kalau saya tidak ada. Jadi keakraban dan kedekatan itu semakin memberikan saya motivasi untuk bekerja lebih baik lagi," lanjut penopang lansia (care-giver) ini.

Dini adalah lulusan perawat tapi dia tidak bekerja sebagai perawat (kangoshi) melainkan jadi penopang lansia (kaigoshi).

"Iya benar karena saat saya ke Jepang 2010 itu saya belum punya pengalaman sebagai perawat yang disyaratkan harus minimal dua tahun, jadi akibatnya saya disalurkan sebagai Kaigoshi. Selain itu tampaknya banyak teman-teman saya yang meskipun sudah jadi perawat eh malah ingin jadi penopang lansia dia, tak tahu mengapa," kata Dini.

Selama tiga setengah tahun bekerja dalam program Economic Partnership Agreement (EPA) antara Jepang-Indonesia ini, Dini baru saja mengantongi Ijazah Nasional Kaigoshi Jepang yang sulit diperoleh. Bahkan orang Jepang yang lulus biasanya hanya sekitar 54 persen. Bukti nyata kalau orang Indonesia bisa hebat dan pintar sama seperti orang Jepang dengan bukti kelulusan ujian nasional kaigoshi tersebut.

"Senang sekali tentu saya waktu dinyatakan lulus 26 Maret 2014 lalu. Ujiannya 27 Januari 2014," papar si cantik yang telah mengantongi sertifikat Japan Foundation N-2 untuk ujian kecakapan bahasa Jepang (NNS).

"Saya mau fokus kini belajar bahasa Jepang agar bisa dapat N-1 yang tertinggi 6 Juli mendatang," ungkapnya bersemangat.

Untuk belajar bahasa Jepang tersebut pihak rumah lansia di Nerima, Tokyo diakuinya bahkan mendukungnya dengan memberikan tiga jam setiap hari boleh belajar bahasa Jepang dalam dua bulan sebelum ujian dilakukan. Berarti mulai Mei mendatang sampai dengan 6 Juli saat ujian N-1, Dini punya hal menggunakan waktu 3 jam di dalam jam kerjanya, untuk belajar bahasa Jepang agar nantinya bisa lulus ujian.

Dini memang salah satu putri terbaik Indonesia untuk level kaigoshi Indonesia di Jepang dengan perolehan sertifikat lulus ujian nasional Jepang yang sangat sulit dan dicintai para lansia serta staf lain.

"Para pekerja di rumah lansia itu sangat mendukung saya juga, sehingga saya semakin semangat bekerja. Bahkan suasana di rumah lansia itu sangat ceria, tidak suram sehingga kerja juga jadi enak. Di rumah lansia (lodging home) itu ada kaigoshi saya dan satu lagi orang Indonesia, wanita pula," ungkapnya.

Bagi Dini, yang mendapat gaji sekitar 180.000 yen sebulan (gross) ingin fokus kepada pekerjaan selama di Jepang.

"Kalau mengerjakan sesuatu yang susah saya selalu mengucap, bisa dan mudah tidak susah kok, sehingga pada saat saya mengerjakan akhirnya memang jadi mudah dijalankan dengan baik hasilnya," kata Dini menjelaskan cara kerjanya selama ini.

Demikian pula saat belajar, tidak ada dalam kamusnya kata susah tapi semua dijalankan dengan baik dan mudah, sehingga dapat dilewatkan pelajarannya dengan baik pula. Itulah tampaknya kunci keberhasilan belajar dan bekerjanya di Jepang.

Meskipun demikian Dini yang menyadari usianya suah 28 tahun ini, ingin sekali cepat menikah lalu kembali ke Indonesia. Harapannya mungkin dengan orang Indonesia.

"Yang dewasa bisa ngemong saya, bisa membimbing saya, bisa jadi tempat pegangan hidup saya sehingga kehidupan bersama bisa bahagia," ujarnya.

Pria Indonesia mana yang bersedia menemani dan menjadi "tiang" kehidupannya di masa depan? Wanita cantik ini adalah aset bangsa Indonesia, salah satu yang terbaik dari putra-putri Indonesia yang ada di Jepang. Semoga Dini mendapatkan pasangan terbaik pula nantinya. Dini, gambatte kudasai ne!

http://www.tribunnews.com/internasio...-lansia-jepang
0
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan