Hayao Miyazaki (宮崎 駿) lahir di Akebono-cho, Bunkyō Tokyo, Jepang 5 Januari 1941.

Hayao Miyazaki terlahir sebagai anak ke-2 dari 4 bersaudara, memiliki seorang Ayah dan Ibu bernama Katsuji Miyazaki dan Dola Miyazaki. Ayahnya adalah seorang Aeronautical Engineer Jepang dan pemilik sebuah usaha onderdil untuk pesawat tempur Mitsubishi A6M Zero yang kala itu digunakan untuk Perang Dunia ke-II. Saat berumur 3 tahun, ia pindah tempat tinggal ke Utsunomiya, lalu pindah lagi ke Kanuma, dimana Perusahaan ayahnya (Miyazaki Airplane) berada.

Sewaktu kecil, Miyazaki sering menghabiskan waktu bersama ayahnya dengan menggambar pesawat terbang karena ayahnya merupakan direktur di sebuah perusahaan pembuat pesawat terbang. Ibunya yang gemar membaca dan mempunyai rasa keingin tahuan yang besar juga kelak turut memengaruhi sifat Miyazaki.

Hayao Miyazaki sering sekali berpindah-pindah sekolah. Pada tahun 1947, ia memulai sekolah pertamanya di Utsunomiya City Elementary School, hingga menyelesaikan kelas 3 sebelum keluarganya berpindah ke Suginami-ku. Miyazaki kemudian masuk kelas 4 di Omiya Elementary School. Namun berpindah lagi pada kelas 5 di sekolah New Eifuku Elementary School. Miyazaki lulus dari sana dan melanjutkan sekolahnya ketingkat 2 di Omiya Junior High School hingga akhirnya lulus dari sekolah tersebut. Semua itu Miyazaki lakukan karena Ibunya terkena penyakit tuberklosis tulang belakang sejak 1947 hingga 1955 yang mengharuskannya dirawat terus di Rumah Sakit. Hal tersebutlah yang menjadi cikal bakal kisah "Tonari no Totoro" atau "My Neighbor Totoro"..



Setelah lulus dari Omiya, Miyazaki melanjutkan sekolahnya di Toyotama High School, hari-hari Miyazaki diisi dengan karya-karya penulis komik besar seperti Tetsuji Fukushima, Soji Yamakama, dan Osamu Tezuka (Kreator Astro Boy) yang kemudian mempengaruhi gayanya dalam menggambar. Di tahun ketiganya ia bersekolah di Toyotama, Miyazaki jatuh cinta pada anime berwarna pertama "Hakujaden" atau "The Tale of The White Serpent", yang disebut sebagai "film anime layar lebar berwarna pertama di Jepang" dari situlah ia mulai tertarik dan terjun langsung dalam dunia manga. Gambar yang ia sering buat saat itu adalah Human Figure.

Miyazaki melanjutkan kuliahnya di Gakushuin University, mengambil bidang Ilmu Politik dan Ekonomi. Juga bergabung dalam "Children's Literature Research Club," sebuah perkumpulan komik saat itu. Hingga lulus di tahun 1963 dan memulai kerja pertamanya di TOEI Animation.

Pada April 1963 Miyazaki bergabung di TOEI Animation, ia menjadi seniman antara (in-between; menggambar adegan-adegan antara dua adegan penting atau keyframe) untuk anime Watchdog Bow Wow di TOEI. Ditahun 1965 ia menikahi Akemi Ota, yang juga seorang animator dan kelak memperoleh dua anak; Gorō (juga kemudian menjadi animator di Ghibli) dan Keisuke. Ditahun yang sama ia terlibat dalam film "Gullivers Travels Beyond the Moon" boleh dibilang karya profesional pertama Hayao Miyazaki walaupun bukan dalam posisi sebagai sutradara.

Miyazaki diangkat menjadi animator kepala, seniman konsep, dan perancang adegan bagi film "Hols: Prince of the Sun" (1968), salah satu karya penting Isao Takahata (yang kemudian menjadi co-founder Studio Ghibli), namun sayangnya film tersebut tidak terlalu menarik minat penonton kala itu. Lalu membuat film lagi bersama Isao Takahata dengan judul "Puss in Boots" ditahun 1969. Dan pada tahun 1971 bersama Hiroshi Ikeda menciptakan film berjudul "Animal Treasure Island".



Setelah berperan penting dalam beberapa film animasi TOEI, pada tahun 1971 ia bergabung dengan A Pro, dimana Hayao Miyazaki menjadi salah seorang sutradara dalam 6 episode pertama seri Lupin III masih dengan Isao Takahata. Dan membuat film series "Pippi Longstocking" yang namun tidak diperizinkan oleh penulis naskah aslinya untuk diedarkan. Kemudian ditahun 1972 ia membuat film animasi pendek "Panda! Go, Panda!" dimana karakternya agak sedikit mirip Totoro dan Mei di film My Neighbor Totoro.

Ditahun 1977 Miyazaki melanjutkan kerjanya di World Masterpiece Theater bersama Isao Takahata dibawah kepemimpinan NIPPON Animation, mereka membuat film animasi televisi berjudul "Heidi, Girl of the Alps" (1975), dan juga serial televisi "Future Boy Conan" di tahun 1977..



Kemudian pada tahun 1979 dia pindah ke TMS Entertainment untuk menyutradai film pertamanya, "The Castle of Cagliostro" yang diangkat dari komik buatan Monkey Punch, Lupin III. Film ini bercerita tentang Arsene Lupin dan gengnya yang berusaha membebaskan seorang putri yang berusaha kabur dari kejaran Count Cagliostro. Selain menjadi sutradara, Hayao Miyazaki juga menulis screenplay untuk The Castle of Cagliostro.

Tidak berhenti di situ, film keduanya, "Nausicaa of The Valley of The Wind" (Kaze no tani Naushika) yang disadur dari manga buatannya sendiri dirilis pada 11 Maret 1984. Film ini sedikit banyak menggambarkan tentang apa yang kemudian menjadi isu utama Miyazaki pada karya-karyanya selanjutnya, yaitu tentang hubungan antarmanusia, lingkungan, feminisme, ekologi, moralitas yang ambigu, dan cinta. Setahun berikutnya, Miyazaki mendirikan Studio Ghibli..

Studio Ghibli didirikan Hayao Miyazaki pada tahun 1985 bersama dua rekannya, Isao Takahata dan Yasuyoshi Tokuma. Perusahaan inilah yang kemudian membuat nama Hayao Miyazaki semakin berkibar di dunia animasi..



Animasi keluaran Studio Ghibli dipercaya sebagai yang terbaik, dimana sebagian besar merupakan produksi Miyazaki. Hasil produksi Studio Ghibli ditahun-tahun pertamanya antara lain "Laputa: Castle in the Sky" (1986), "My Neighbor Totoro" (Tonari no Totoro,1988), dan "Kiki’s Delivery Service" (1989) sebuah film adaptasi dari novel buatan Eiko Kadono..



Selanjutnya ditahun 1875 Hayao Miyazaki menciptakan film animasi berjudul "Porco Rosso", lalu di bulan Agustus mendirikan sebuah kantor Studio Ghibli di Koganei, Tokyo.. Horeeyy!



Perjalanan Miyazaki di dunia animasi bersama Studio Ghibli mulai memasuki puncaknya saat keluarnya film "Princess Mononoke" yang dirilis pada tahun 1997. Tidak hanya sukses menjadi box office di Jepang, film ini juga dikenal secara internasional melalui Walt Disney yang berperan sebagai distributor. Selain itu Princess Mononoke juga memenangkan penghargaan dari Japan Academy Award untuk kategori Best Picture. Namun, selepas menyutradarai film ini Hayao Miyazaki menyatakan untuk pensiun dan beristirahat. Di masa-masa beristirahatnya Miyazaki dari dunia animasi ini banyak dipergunakan untuk menghabiskan waktu untuk berlibur dengan anak perempuan temannya..

Anak perempuan itu kemudian menjadikan inspirasi bagi Miyazaki untuk kembali bekerja dan membuat satu film yang kemudian menjadi karyanya yang bisa dibilang paling fenomenal dan juga film favorit bagi TS, ya Spirited Away. Karyanya ini merupakan film tersukses sepanjang sejarah perfilman Jepang baik secara finansial maupun secara kritik. Spirited Away mendapatkan penghargaan dari Academy Award kategori Best Animated Feature, dan juga menang di beberapa festival lain. Hasil pendapatannya saat itu diperkirakan hingga 300 juta dolar. WOWW!



Di tahun selanjutnya 2004, Hayao Miyazaki kembali keluar dan melanjutkan film "Howl's Moving Castle" setelah sutradaranya, Mamoru Hosoda, menarik diri dari film tersebut. Dan dianguerahi gelar Penghargaan Kehormatan Seumur Hidup pada Venice Film Festival 2005. Kemudian pada tahun 2006 Gorō anak kandung Hayao Miyazaki membuat film pertamanya berjudul "Tales from Earthsea", dan akhirnya selalu ikut di film-film berikutnya seperti; " Nausicaä of the Valley of the Wind" dan "Shuna no tabi".

Berlanjut ke tahun 2006 beredar kabar bahwa Studio Ghibli sedang menggarap sebuah film baru, yang kabarnya menghabiskan waktu hingga 20 bulan untuk menyelesaikannya. Maka ditahun 2008 keluarlah sebuah film baru berjudul "Gake no ue no Ponyo" atau biasa disingkat Ponyo, dengan penghasilan hingga 202 juta dolar. Lama pembuatannya tapi menurun pendapatan filmnya gan..

Film Studio Ghibli selanjutnya adalah "The Secret World of Arrietty" (2010), film ini adalah film pertama buat Hiromasa Yonebayashi, animator hebat Ghibli lainnya. Lalu kemudian datang lagi filmya ditahun 2011 berjudul "From Up on Poppy Hill", yang juga dibantu oleh anaknya Gorō Miyazaki.

Selanjutnya ditahun 2012 Studio Ghibli mengabarkan sedang membuat film lainnya berjudul "The Wind Rises" berdasarkan komik manga buatan Hayao Miyazaki sendiri.

Dibulan September 2013 lalu film "Kaze Tachinu" atau "The Wind Rises" beredar dan akhirnya juga dapat masyarakat Indonesia tonton di Blitz Megaplex berkat bantuan dari Disney. Film tersebut mengangkat kisah biografi fiktif dari Jiro Horikoshi, yang juga telah dibuat komik manganya sejak tahun 2009 oleh Hayao Miyazaki. Berkisah tentang perancang pesawat tempur Mitsubishi A6M Zero di era Perpecahan Perang Dunia ke-II. Namun bertepatan dengan rilisnya film di Venice Film Festival 1 September 2013 Koji Hoshino Presiden Studio Ghibli mengabarkan pengunduran diri Hayao Miyazaki, dan 5 hari setelahnya Hayao Miyazaki pun membenarkan isu kepensiunannya dari Studio Ghibli.

"Workaholic"mungkin satu dari sekian banyak kata yang dapat mendeskripsikan Miyazaki. Bahkan setelah pensiun, beliau sekarang bekerja lagi untuk membuat manga tentang samurai.

Diperlihatkan dalam sebuah TV Program Jepang, Miyazaki bekerja tanpa lelah dalam membuat manga baru-nya, yang bahkan dikatakan oleh teman dekatnya Toshio Suzuki “Dia bekerja tanpa bayaran untuk biaya manuskripnya”.

Hayao juga menyatakan bahwa ia menggambar cerita terkait di suasana era Sengoku (periode perang negara di Jepang). Dan ia juga berencana menggambar sebuah manga yang tidak diperuntukkan bagi anak-anak.

Ia menargetkan untuk bisa membuat paling tidak sebanyak delapan halaman di bab pertama sebelum majalah Model Graphix terbit.

Sengoku Hayao Miyazaki. Gambar dari NHK Profesionnal Shigoto no Ryūgi.


Arigatou Hayao Miyazaki |dnmo