Karena tingkat populasi hewan yang diburu untuk dimakan (selain ternak) semakin berkurang dan jumlah tanaman untuk makan juga kadang tidak memenuhi sasaran produksi, maka serangga adalah salah satu cara untuk mengatasi krisis pangan dunia. Hal ini juga didukung oleh jumlah serangga yang sangat banyak dan juga mengandung banyak protein didalamnya. Jika serangga diternakkan, maka peternakan tersebut membutuhkan sedikit sekali air, pakan dan tentunya lahan daripada peternakan untuk hewan ternak pada umumnya. Hal ini bisa juga menjadi lapangan pekerjaan bagi seluruh masyarakat dunia dan yang pasti adalah semua orang bisa membudidayakannya. Dikutip dari National Geographic, serangga mempunyai rasa yang khas dan nikmat meskipun tanpa bumbu. Hal ini karena protein dan gizi yang ada pada serangga berasal dari alam yang fresh. Survey mencatat ada lebih dari 1900 spesies serangga yang dapat dikonsumsi dan sudah digunakan untuk diet diberbagai negara. Menurut UNFAO (badan pangan) ada sekitar 2 Miliyar orang yang mengkonsumsi serangga setiap harinya baik dimasak ataupun mentah.

Apa keuntungan dari memakan serangga? Kenapa juga kita harus memakan sesuatu yang biasanya kita benci dan kita buang? Dan bagaimana jika kita malah sakit karena serangga tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan umum diatas, agan dapat mengambil contoh dari lingkungan sekitar. Apakah agan pernah melihat ada orang-orang tua yang makan ulat, laron, kumbang dsb? Banyak gan mungkin kakek nenek kita pernah makan serangga. Dan nyatanya mereka malah awet hidup dan usianya lama. Bayangkan kalo agan agan memakan serangga paling tidak dalam setahun 2 minggu khusus untuk hari makan serangga. Hewan ternak bisa kita cadangkan untuk masa yang genting, bahan makanan akan punya cadangan lebih, dan yang sangat penting adalah mengurangi penggunaan pestisida ataupun insektisida gan! Kalo bicara soal insektisida, sebenarnya ga semua serangga bisa dibunuh dengan insektisida gan. Semakin sering disemprot insektisida, maka akan ada serangga yang kebal terhadap insektisida tersebut. Dan saat serangga kebal senjata tadi berkembang biak, maka kemungkinan besar anaknya pun jadi kebal. Hal ini akan membuat kadar konsentrasi insektisida ditambah dan hasilnya adalah suatu saat nanti insekstisida tidak akan membunuh serangga gan! Makanya mulailah makan sekarang karena insektisida juga berbahaya bagi tanaman yang otomatis juga agan makan.

1. Kumbang, Jangkrik dan Belalang

Kumbang yang paling sering dikonsumsi adalah kumbang tanduk panjang, rhinoceros beetle dan varietas kumbang june yang biasanya didatangkan dari Amazon dan daerah Afrika namun juga dapat ditemukan di daerah tropis dan dibatang kayu lapuk. Kumbang punya protein lebih banyak dari jenis serangga lainnya yang tentunya sangat cocok bagi kesehatan dan pertumbuhan. Untuk jangkrik pun banyak orang Indonesia yang suka sama halnya dengan belalang.

2. Kupu-Kupu dan Ngengat

Agan pasti merinding kalo baca ini. Secara yang kita bahas adalah serangga cantik yang kita sebut kupu-kupu dan serangga yang warnanya kusam yaitu ngengat. Kupu-kupu dan ngengat ternyata bisa dimakan gan. Ga cuma itu, saat mereka jadi Pupa dan Lava pun bisa dimakan karena mengandung zat besi yang tinggi dan lemak baik. Faktanya gan, banyak suplemen untuk anak-anak dan ibu hamil yang menggunakan kupu-kupu sebagai bahan campurannya. Di Mexico, kupu-kupu dan ngengat biasa dicampurkan kedalam minuman keras untuk penambah stamina dan juga katanya rasanya jadi enak gan (gantinya oplosan).

3. Lebah dan Nyamuk

Selain madunya yang bisa dikonsumsi, ternyata lebah pun juga bisa gan. Banyak orang pedalaman seperti Papua dan Kalimantan yang juga doyan lebah gan terutama ketika masih lava atau telur. Katanya manis dan mirip apel. Ane sih belum pernah nyoba, tapi patut dipraktekkan gan. Nyamuk juga bisa gan!

4. Semut

Serangga kecil yang banyak banget komplotannya ini ternyat mengandung banyak protein baik untuk tubuh. Agan bisa nyoba dengan 100 gram semut merah = 14 gram protein (lebih besar dari telur) dan hampir 48 gram kalsium yang semuanya kurang dari 100 kalori gan! Sehingga cocok untuk diet.