Surat kabar Belgia De Morgen Senin lalu memuat gambar Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dan istrinya, Michelle, direkayasa mirip monyet. Akibatnya koran itu menuai kecaman dari berbagai kalangan.

Akhirnya kemarin Pemimpin Redaksi De Morgen, Yves Desmet, meminta maaf dan menyesal melalui siaran televisi, media sosial Twitter dan Facebook. Dia menyadari foto rekayasa itu sudah melewati batas antara humor dan rasisme. Foto itu kini sudah dihapus dari situs koran itu.

"Ada hal-hal yang terlalu sensitif untuk dijadikan gurauan. Kami sudah meminta maaf ratusan kali. Apa boleh buat. Kami memang kacau," kata Desmet dalam sebuah wawancara via telepon, seperti dilansir surat kabar the New York Times, Kamis (27/3).

"Ini agak ironis karena terjadi di surat kabar yang dikenal sangat antirasis di Belgia," tambah dia.

Presiden Obama kemarin datang ke Ibu Kota Bussel, Belgia, untuk bertemu dengan para pemimpin negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai rangkaian lawatannya ke Eropa.

Pejabat Gedung Putih di Belgia menolak berkomentar atas kejadian ini.

Kejadian ini kembali mengingatkan publik tentang betapa kelompok tertentu di negara Eropa masih sering menganggap orang kulit hitam sama dengan kera atau monyet, Di Prancis dan Italia sebelumnya sempat muncul pemberitaan seorang politikus kulit hitam diolok-olok mirip monyet.