mana.batamuAvatar border
TS
mana.batamu
[ Film ] Apa Itu Matrix ?


bagi yang suka nonton trilogi Matrix, minimal pasti sudah tahu kalo Matrix itu adalah penjara untuk pikiran manusia, sebuah penjara yang tidak bisa di lihat, tidak bisa disentuh, dan tidak bisa dijebol oleh siapapun kecuali yang bersangkutan di beri kesadaran mengenai Matrix itu sendiri.

Namun tahukah anda, ada 2 versi Matrix pernah eksis sebelum dunia Matrix yang anda kenal di film itu? Seperti yang sudah dibocorkan oleh agen Smith, Oracle, dan The Architect (The Source), jauh sebelum Neo dilahirkan, ada dunia Matrix lain yang sudah pernah diciptakan sebelumnya (dan gagal).

Matrix versi pertama dikenal dengan nama Paradise. Kala mesin (The Architect) menciptakan penjara pikiran manusia yang diperbudaknya ini, mesin belum belajar banyak soal manusia, jadi mesin tahunya cuma kesempurnaan saja, sama seperti semua kecenderungan program artificial intelligence yang menjadikan kesempurnaan sebagai tujuan akhir program nya. Karena dunia Matrix Paradise versi pertama ini berkiblat pada kesempurnaan, sebuah surga manusia yang diperbudaknya, dimana tidak ada penderitaan didalamnya. Namun program Matrix versi pertama ini menjadi gagal karena pikiran manusia tidak bisa menerima konsep seperti itu. Akibatnya pikiran manusia yang terhubung pada Matrix versi pertama ini menolak program yang diberikan. Jutaan manusia yang terhubung pada Matrix versi pertama menjadi mayat semua karenanya (bocoran agen Smith). Pikiran manusia bisa merasakan jika program Matrix versi awal ini "too good to be true" sekalipun manusia yang terhubung ke Matrix tidak memiliki ingatan atau pengetahuan soal kehidupan setelah kematian sekalipun.

Belajar dari kesalahan Matrix versi pertama, mesin kemudian menciptakan Matrix versi kedua atau yang dikenal Nightmare Matrix. Disini Architect (mesin) tidak lagi mencoba membuat dunia yang sempurna, tapi membuat dunia manusia berdasarkan sejarah manusia itu sendiri. Kali ini mesin menyisipkan unsur unsur naluri primitif sebab dan akibat yang menjadi ciri khas manusia, untuk kemudian dicitrakan ke dalam Matrix versi kedua ini untuk di programkan kepada pikiran ras manusia yang terhubung dengan nya.

Pada Nightmare Matrix inilah program Merovingian diciptakan. Merovingian terus dipertahankan keberadaan pada Matrix versi ketiga (final) dimana Neo eksis. Program Merovingian bertanggung jawab mengatur semua sebab dan akibat dan penyangkalan realita pilihan didalam dunia Matrix. Merovingian juga menguasai juru kunci (diperlihatkan dalam Matrix Reloaded) yang sudah ada sejak awal Matrix diciptakan dahulu (versi lebih tua). Dengan kata lain, Merovingian juga turut andil dalam penciptaan Matrix versi kedua ini (Nightmare Matrix). Walau Merovingian tidak punya kuasa penuh atas penciptaan Nightmare Matrix, namun Merovingian sendiri adalah operating system dari Nightmare Matrix itu sendiri, mengendalikan semua aktifitas pikiran manusia yang terjadi didalam versi kedua Matrix (Nightmare Matrix).



Nightmare Matrix itu kebalikan dari Paradise Matrix. Lebih menyerupai neraka, dimana Nightmare Matrix berisikan beragam jenis monster seperti vampire dan werewolf. Pikiran manusia yang dipenjara didalam Nightmare Matrix kini mampu beroperasi sendiri dalam kerangka sebab dan akibat, tapi masih memiliki kelemahan, yaitu tidak memiliki pilihan sejati atas hidupnya. Dengan kata lain, manusia beraktifitas berdasarkan skenario yang sudah ditentukan oleh Merovingian. Akibatnya pikiran manusia yang terpenjara bisa menyadari jika dunia Matrix tidak real. Walau hasilnya tidak se fatal Paradise Matrix yang berakhir dengan kematian jutaan manusia, Nightmare Matrix digolongkan sebagai sistim yang gagal.

Belajar dari kelemahan Paradise Matrix dan Nightmare Matrix, Architech sang artificial intelligence machine, menciptakan Matrix versi ketiga yang final dimana Neo berada. Kali ini Arsitek menghadirkan 2 sistim operasi sekaligus, The Source dan Oracle, yang beroperasi secara bersamaan. Keduanya bagaikan yin dan yang. The Source bertugas menyempurnakan segala hal. Oracle kebalikannya, memporak porandakan pekerjaan The Source dengan tujuan agar pikiran manusia memiliki pilihan dalam hidupnya. Oracle inilah yang menjadikan The Matrix versi final ini menjadi istimewa dan sempurna (berhasil). Oracle adalah sistim operasi yang bertugas mempelajari psikologi jiwa manusia. Program Oracle menemukan manusia itu punya pilihan dalam hidupnya, bahkan di tingkat alam bawah sadar sekalipun. Hasil statistik menunjukkan 90% manusia menerima realita hidup dalam dunia virtual yang di tempatinya sekarang (Matrix versi 3). Berbekal itulah mesin menciptakan dunia manusia yang sangat realistis dalam wujud peradaban manusia saat lagi jaya jayanya, sekitar tahun 1980 - 2025, sebuah era di mana manusia baru mulai menciptakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam bentuk mesin.

Matrix versi final ini diberi subprogramming pilihan hidup dimana manusia kini punya pilihan. Namun seperti semua sistim, sistim ini juga memiliki kelemahan, dimana kurang dari 1% populasi manusia yang terhubung pikirannnya dengan Matrix, memiliki keraguan atas realita dunia dimana mereka tinggal sekarang. Seiring berjalannya waktu, fenomena ini membuat dunia Matrix menjadi tidak stabil, dan untuk menormalkan semua fungsi pemrograman didalamnya kembali, sistim harus di reload (reboot).

Sebelum Matrix di reload, arsitek menyediakan solusi temporer dengan memberi pil merah pada manusia yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi keberadaan nya didalam Matrix oleh mesin, untuk meninggalkan Matrix (dibuang). Namun sebagai musuh, upaya meninggalkan Matrix tidak dipermudah, mereka akan tetap di buru oleh para agen (sentinel) sebisa mungkin di bunuh didalam Matrix agar pikiran nya tidak bebas di luaran sana, membuat siapapun mustahil bisa lari dari Matrix tanpa bantuan dari luar. Mereka yang selamat dari Matrix, ditampung dalam sebuah kota bawah tanah dekat inti bumi yang panas, bernama Zion, yang berisikan manusia yang selamat kabur dari Matrix, dan manusia asli yang tidak pernah diperbudak oleh mesin.

Sekalipun Zion dianggap hanya 1% dari seluruh populasi manusia yang tidak bisa dikendalikan oleh Matrix, ratusan tahun sebelum Matrix versi 3, populasi Zion sudah mencapai seperempat milyar manusia bebas, sebuah jumlah yang cukup jadi ancaman bagi mesin dan membuat para mesin meluncurkan serangan militer guna menghancurkan manusia didalam Zion.

Keberhasilan Matrix versi 3 berupa subprogramming pilihan hidup juga sekaligus menjadi kelemahan Matrix itu sendiri, karena memberi pilihan hidup ke manusia sama aja memberi pilihan kepada manusia untuk mempertanyakan Tuhan dan keberadaan nya di dunia tempat mereka tinggal saat ini. Hmmm kedengarannya seperti dunia tempat kita hidup sekarang kan? Hal seperti itu akan membuat Matrix menjadi tidak stabil dan harus di reload suatu saat kelak (kiamat ??). Akumulasi pikiran seluruh manusia yang ragu dengan Matrix dan Tuhan itulah yang akan terlahir kembali didalam Matrix dalam wujud manusia dengan julukan The One yang mana harus kembali ke komputer mainframe mesin untuk mengembalikan code code anomali nya dan reload Matrix untuk kesekian kalinya agar fungsi Matrix normal lagi.



Ketiga versi Matrix ini hanyalah garis besar nya saja. Architect memiliki definisi beda soal versi Matrix. Architect lebih suka menghitung jumlah versi Matrix berdasarkan berapa jumlah anomali yang pernah terjadi dalam sejarah Matrix sejak pertama kali di ciptakan hingga sekarang, dan menurut pembicaraan Architect ke Neo, ada 6 versi Matrix keseluruhan berdasarkan anomali itu. Dengan kata lain, Matrix berusia jauh lebih tua dari yang kita bayangkan. Itu juga berarti sebelum Neo, ada Neo Neo lainnya sebanyak 6 orang di masa dahulu. Mereka bisa saja anomali, bisa saja The One.

Menurut ane, trilogi Matrix adalah film terbaik yang pernah dibuat saat ini, mengalahkan Star Wars dan Star Trek. Why ? Karena Matrix menyentuh langsung pada kehidupan yang kita jalani saat ini, bahkan sampai ke level alam bawah sadar kita masing2x, termasuk kepercayaan yang kita anut selama ini. Neo bisa disamakan dengan nabi dalam agama kita. Walau Neo sendiri yakin dirinya bukan The One, orang terpilih, namun dalam trilogi itu Neo dianggap sebagai nabi penyelamat umat manusia. Hebatnya Matrix, film ini mengambil ide dari agama Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, Gnostik, dan masih banyak agama lainnya yang dijadikan sumber inspirasi.

Kalo kita tonton trilogi Matrix secara mendalam, tak diragukan lagi Neo adalah mesias juru penyelamat, tapi di film ini Neo bukan benar benar Yesus Kristus, karena Neo masih melakukan hal hal yang dianggap dosa oleh orang kebanyakan (hacking, ciuman, melanggar hukum, dll). Film ini jelas menyindir kehidupan manusia modern sekarang, dimana problem terbesar manusia yang terhubung pada Matrix adalah ketidakpedulian mereka terhadap sekitar dan apapun, bukan cuma dosa dosa nya saja. Manusia yang terpenjara dalam dunia Matrix (kita maksudnya) butuh sesuatu yang bisa membebebaskan manusia dari ilusi yang selama ini membelenggu kita (ngaku deh, kita senang membohongi diri sendiri kan agar hidup terasa lebih nyaman?), manusia merasa dirinya tidak benar benar butuh diselamatkan. Itulah sebabnya kenapa kita banyak melihat manusia yang bisa alim di satu sisi, tapi di sisi lain bisa melakukan hal2x yang tidak terbayangkan (dosa).

Neo mati bukan karena menebus dosa manusia, tapi untuk dirinya sendiri. Disinilah Neo membuktikkan dirinya bukanlah The One, sang mesias juru selamat. Tindakan Neo mengorbankan diri sendiri agar seluruh manusia yang terhubung ke Matrix mengetahui hal sebenarnya jika dirinya ada di dunia Matrix, jelas beresiko bagi mesin untuk kehilangan kendali atas semua manusia itu. Tindakan Neo seperti itu mencerminkan agama gnostik.



Gnostik adalah agama tidak resmi berisikan intisari semua kebaikan dari semua agama resmi yang ada di planet ini. Semua yang bersifat ilusi dibuang dari gnostik, dan hanya kebaikan sajalah yang dipertahankan didalamnya. Ini sama persis seperti karakter Neo didalam Matrix. Kaum gnostik percaya kebaikan dan kejahatan ada didalam diri kita semua, kita bertanggung jawab pada diri kita sendiri, bukan kepada Tuhan. Pencerahan dalam gnostik berarti menyadari konsekuensi pengetahuan ajaran agama yang ada saat ini. Menerapkan pilihan dalam setiap konsekuensi juga berarti kian mendekatkan diri pada pencerahan bagi gnostik. Gnostik berasal dari kata gnosis (pengetahuan). Pengetahuan adalah kebenaran spiritual kaum gnostik. Karena melibatkan pilihan, maka tidak ada dogma seperti ajaran kebanyakan agama.

Daripada mempercayai sebuah agama secara buta (terima semuanya tanpa mempertanyakan), maka dalam Matrix, pengetahuan dan persepsi kebebasan individu akan membantunya membebaskan diri dari dunia Matrix, dari dunia penuh aturan yang kita huni saat ini.



Ini mirip dengan ajaran agama yang menghadirkan mahluk mistis yang membawa pengetahuan ke Adam dan Hawa sekaligus membantu mereka menjadi manusia seutuhnya. Neo menjadi mahluk itu dengan cara memahami dirinya sendiri, Neo menemukan agama dalam dirinya sendiri, bukan Tuhan antah berantah diluar dirinya. Kata Oracle, "know yourself" dan Neo benar benar melakukan nasihat itu.

Tuhan dalam gnostik bekerja dalam 2 level. Tuhan Yang Maha Kuasa (diwakili oleh Oracle dalam Matrix) mengetahui semua hal didalam Matrix, tapi berusaha menjaga jarak dengan semua affair yang dilakukan manusia, tidak mau terlibat terlalu intim. Tuhan hanya mempengaruhi saja tugas nya, hasil akhirnya diserahkan ke manusia, karena manusia memiliki kekuatan terbesar, bahkan melebihi malaikat, yaitu kekuatan free will, kekuatan untuk memilih. Citra manusia paling dekat dengan Tuhan.

Pada level yang lebih rendah, ada Tuhan Tuhan lain yang lebih kecil ukurannya, yaitu berupa nabi nabi semua agama saat ini (dalam Matrix mereka diwakili oleh the Architect). Merekalah yang membentuk dunia kita sekarang (Matrix), memahat Matrix sedemikian sehingga sesuai keinginan Tuhan. Dalam gnostik, orang seperti the architect disebut demiurge, sang pembentuk dunia. Demiurge itu sebenarnya setan (Lucifer), mengabaikan kasih sayang dan emosi, kecuali rasa bangga dan kepatuhannya akan hukum dan aturan. Makanya jangan heran jika orang yang berkecimpung dalam dunia hukum sering dijuluki blood sucking lawyer. Karena memang fakta nya seperti itu. Merekalah personifikasi, minimal anteknya The Architect. Dengan hukum, dengan aturan, maka Matrix bisa dibentuk sesuai keinginannya. Makanya ada pepatah, siapapun yang hendak berkuasa, sebaiknya kuliah di bidang hukum, minimal mendalami, kayak Ferdinand Marcos (pengacara) misalnya.

Kelemahan Architect adalah sepenuhnya mengandalkan logik dingin tanpa perasaan, yang justru membawa kehancuran bagi dunia ini. Architect menganggap dirinya pencipta sempurna dan sepenuhnya bertanggung jawab pada dirinya sendiri atas semua penderitaan yang diakibatkannya. Film Matrix mencerminkan semua itu, berisikan filsafat jika lebih baik menderita di dunia nyata daripada menikmati hidup tapi dengan cara mengorbankan yang lain nya dengan cara mengabaikan kebenaran. Filsafat gnostik hidup didalam Matrix. Apa itu? Bahwa pengetahuan mengalahkan kepercayaan buta (agama). Ini di kisahkan saat Neo menjadi buta karena berkelahi dengan Bane yang sudah dirasuki agen Smith.

Gnostik percaya dari sekian milyar manusia di planet bumi, pasti ada satu yang seperti Neo diluaran sana, anak Tuhan. Mereka percaya dari hasil belajar soal esensi diri sendiri (manusia), dunia, dan intisari kebaikan seluruh agama di dunia yang turut membantu kaum gnostik mendapat pencerahan seperti itu. Di akhir film Matrix, Neo menjadi bercahaya, ini adalah citra kebangkitan Yesus Kristus dari kematian dan juga citra teologi gnostik. Pencerahan atas pengetahuan terhadap diri sendiri lah yang menjadi kebenaran sejati (agama sesungguhnya).

Matrix juga mengadopsi agama Buddha. Matrix memperkenalkan istilah samsara. Dalam Buddha, samsara berarti ilusi realita yang tidak terlihat seperti yang terlihat saat itu. Samsara ditujukan bagi kondisi Matrix yang jatuh bangun dan harus di reload berkali kali entah sampai kapan. Ditujukan bagi kondisi peradaban manusia mulai dari jaman purba, jaman pencerahan, jaman kejayaan, jaman keruntuhan, jaman kebangkitan, dst dst. Runtuhnya kekaisaran diganti oleh peradaban baru lainnya, demikian seterusnya. Tujuan Buddha adalah meninggalkan semua siklus samsara itu, meningalkan semua siklus penderitaan abadi seperti samsara itu. Buddha yakin hal itu bisa dilakukan. Manusia yang berhasil sukses meninggalkan samsara itulah yang disebut Buddha, ia yang telah dicerahkan. Jadi Buddha itu ada banyak, gak cuma satu. Neo adalah Buddha. Satu dari sekian banyak Buddha.

Untuk meninggalkan samsara, mereka harus menerima konsep karma yang berarti dalam kondisi apapun kita berada, itu karena disebabkan oleh diri kita sendiri, bukan pihak luar. Kesenangan dan penderitaan yang kita alam adalah hasil perbuatan kita sendiri, entah itu di masa kini atau di masa lampau di kehidupan sebelumnya sebelum kita dilahirkan. Dalam konsep karma inilah pilihan hidup menjadi sangat penting. Karma memungkinkan seseorang membentuk kehidupannya di kehidupan mendatang. Jika anda memilih jadi brengsek di kehidupan sekarang, maka dikehidupan mendatang anda menjadi jauh lebih menderita dari pilihan anda sekarang. Mungkin anda akan dilahirkan kembali di kehidupan mendatang menjadi kucing yang anda tembak kepalanya kemarin itu? Entahlah. Jika anda dan reinkarnasi anda di masa depan dan masa lampau, terus menerus konsisten memilih kebaikan, maka cepat atau lambat anda akan mencapai pencerahan (Buddha) dan jika sudah menjadi Buddha, maka anda tak perlu di lahirkan kembali ke dunia Matrix yg kita tinggali sekarang ini.



Morpheus melatih Neo dengan program simulasi untuk membebaskan pikiran Neo sekaligus menyadarkan kekuatan potensial diri Neo dengan bermodalkan pembebasan diri sendiri dari aturan disekitarnya. Aturan seperti gravitasi, kecepatan, bahkan udara yang dihirup didalam Matrix sekalipun. Semua latihan itu bukan untuk mengajari keahlian baru, karena semua keahlian itu bisa di download oleh operator Matrix dalam hitungan detik kan? Buddha menerapkan hal sama dengan Morpheus, memberi pelatihan dengan mendisplinkan pikiran, meditasi yang brutal, dll. Tujuannya? Agar menjadi seperti Neo. Terbebas dari aturan duniawi.

Makanya jangan heran di Matrix ada adegan bocah botak berkostum biksu Buddha tengah membengkokkan sendok dengan cara membebaskan diri dari pikiran logik dan masuk ke alam pikiran Zen Buddha. Masih sulit membayangkan? Jika ada bendera yang berkibar kena angin, siapa yang bergerak? Bendera? Angin? Kedua jawaban benar, jadi perdebatan apapun soal siapa yang bergerak disini, tak akan membuahkan hasil, karena yang bergerak adalah pikiran anda sendiri. Itulah semangat ajaran Buddha (Matrix).

Saat Oracle memeriksa Neo secara fisik di Matrix, disinipun tersimpan pesan tersembunyi. Mencari tanda tanda Neo seorang The One. Buddha percaya jika seseorang pernah menjadi Dalai Lama di kehidupannya yang lampau, maka itu akan terlihat dari tanda tanda fisik di badan orang yg bereinkarnasi di masa kini. Ciri fisik ikut terbawa.

Kesimpulannya? Trilogi Matrix mengambil banyak ide dari semua agama di dunia jadi sumber inspirasinya. Jadi tidak ada satu agama tertentu yang menjadi landasan pembuatan Matrix dari awal sampai akhir. Semuanya campuran agama didalamnya, diperdalam dan dibikin menarik sedemikian rupa.

Nah sekarang anda tahu kenapa ane begitu mengidolakan Matrix dibandingkan semua film yang ada saat ini. Bahkan Star Wars dan Star Trek sekalipun tidak akan bisa mengimbangi kehebatan filsafat yang terkandung didalam trilogi Matrix ini. Karena SW dan ST pure khayalan, sedangkan Matrix justru membuat anda bertanya tanya soal kehidupan yang anda jalani saat ini.

baca juga Siapa Persephone Itu Sebenarnya ?
0
25.7K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan