- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
12 warga negara Indonesia berada di dalam pesawat Malaysia Airlines
TS
duta.pertamax
12 warga negara Indonesia berada di dalam pesawat Malaysia Airlines
Quote:
Jakarta - Sebanyak 12 warga negara Indonesia berada di dalam pesawat Malaysia Airlines yang hilang kontak saat mengudara ke Beijing, China. Bagi Anda yang ingin mengetahui keberadaan keluarga yang kemungkinan berada di pesawat tersebut, ada nomor darurat yang bisa dihubungi.
Nomor darurat tersebut yakni +60387775698yang akan tersambung ke kantor Malaysia Airlines di Kuala Lumpur. Di nomor tersebut Anda hanya perlu menyebutkan nama lengkap dari keluarga atau kerabat yang sedang dicari.
"Hanya perlu sampaikan nama lengkapnya," ujar petugas Costumer Service Malaysia Airlines Ahmad, saat dihubungi, Minggu (8/3/2014)
Selain itu, terdapat nomor customer service di (021) 5229690. Petugas maskapai ini akan memberi informasi apakah nama kerabat Anda berada di pesawat tersebut atau tidak.
Sebelumnya, seperti yang dikutip dari situs malaysiaairlines.com, Sabtu (8/3), 12 penumpang dari total 227 penumpang adalah WNI.
Disebutkan, 152 penumpang merupakan warga negara China ditambah satu balita, kemudian 38 penumpang asal Malaysia, kemudian 7 penumpang asal Australia, dan 3 penumpang asal Prancis.
Pesawat Boeing 777-200 ini diketahui hilang kontak dengan Subang Air Traffic Control pada Sabtu (8/3), pukul 02.40 waktu setempat, atau sekitar 2 jam setelah lepas landas.
Pesawat ini lepas landas dari Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3) pukul 00.41 waktu setempat. Dijadwalkan pesawat ini sudah mendarat di Beijing, China pada pukul 06.30 waktu setempat, pada hari yang sama.
Dilaporkan bahwa pusat kendali udara di Vietnam sempat mendeteksi keberadaan pesawat ini di dalam wilayah udaranya. Pesawat tersebut memang menempuh jalur penerbangan melalui Semenanjung Indochina.
Namun rupanya pendeteksian tersebut merupakan yang terakhir kali, karena setelah itu pesawat hilang kontak.
http://news.detik.com/read/2014/03/0...ang?n991102605
China (152 plus 1 infant) - Malaysia (38) - Indonesia (12) - Australia (7) - France (3) - USA (3 plus 1 infant) - New Zealand (2) - Ukraine (2) - Canada (2) - Russia (1) - Italy (1) - Taiwan (1) - Netherlands (1) - Austria (1)
Kementerian Luar Negeri RI, telah mengoreksi jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) penumpang Malaysia Airlines yang hilang, Sabtu (8/3). Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Tatang Budi Utama Razak, nama ke tujuh WNI itu telah diperoleh pihaknya dari Kedutaan Besar RI di Malaysia.
1. Swadaya Ferry Indra
2. Sugianto LO
3. Suadaya Herry Indra
4. Siregar Firman Chandra
5. Tanurisam Indrasuria
6. Vinny Chynthyatio
7. Wang Willysurijanto
Pesawat Malaysia Airlines Hilang dalam Tahap Terbang Paling Aman
Spoiler for :
Hilangnya pesawat Boeing 777-200 penerbangan MH 370 milik Malaysia Airflight, Sabtu (8/3) dini hari, dinilai misterius. Pesawat hilang kontak pada posisi yang seharusnya merupakan titik teraman dalam seluruh rangkaian perjalanan.
"Itu dua jam setelah lepas landas, digolongkan sebagai bagian "cruise" penerbangan. Pesiar," kata pakar penerbangan CNN Richard Quest, Sabtu siang. Menurut dia, rangkaian penerbangan dapat dipecah menjadi tahap taxi di landasan, lepas landas, naik (climb-up), dan "pesiar" (cruise).
Menurut Quest, tahap "cruise" merupakan tahap penerbangan yang paling aman. "Tidak ada yang harus dilakukan di ketinggian ini, bisa menggunakan pilot otomatis, hanya perlu ada koreksi kecil dan perubahan, pesawat ada terbang tinggi," kata Quest. "(Karenanya) ini sangat serius bahwa terjadi sesuatu dalam (tahap) penerbangan (cruise)."
Quest yang belum lama berselang bekerja sama dengan Malaysia Airlines, mengatakan pesawat Boeing 777-200 sebagaimana yang hilang sekarang, baru berumur 11 tahun, dengan dua mesin Rolls-Royce buatan Inggris.
"Itu bukan pesawat tua. Malaysia punya 15 (Boeing) 777-200 di armadanya. Ini operator yang sangat berpengalaman dengan jenis pesawat ini," kata Quest. "(Malaysia Airlines) juga adalah maskapai penerbangan yang sangat terkenal dengan catatan keamanan yang baik."
Tekanan udara
Greg Feith, mantan penyidik di Badan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat, mengatakan pilot masih dapat melakukan komunikasi kalaupun ada gagal mesin pesawat. "Pesawat tersertifikasi wajib memiliki baterai cadangan, mereka masih harus bisa menggunakan instrumen tertentu dan alat komunikasi di pesawat untuk mendarat dengan aman."
Karenanya, Feith mengatakan, "Anda bisa saja kehilangan tenaga, bisa saja dua mesin pesawat Anda tak bekerja, ada baterai cadangan -yang bisa bekerja untuk waktu tertentu- untuk situasi darurat." Feith menyebutkan kemungkinan ada masalah dengan tekanan udara selama penerbangan.
"Kalau Anda menghadapi masalah tekanan tinggi udara di ketinggian, ini adalah tekanan bencana dekompresi, kesadaran yang berguna (ketika pilot dapat bergerak dengan pasokan oksigen tak memadai) di ketinggian 30.000 sampai 40.000 feet adalah hitungan detik."
Quest tidak menampik ada kemungkinan pesawat melakukan pendaratan darurat. "Itu mungkin saja tapi seperti tidak demikian," ujar dia. "Anda tak sedang bicara tentang (pesawat) Cessna di sini. Anda sedang bicara tentang penerbangan jarak jauh dari pesawat berbadan lebar," imbuh dia. "(Ibaratnya) ini liga yang sama sekali berbeda (dengan Cessna)."
http://nationalgeographic.co.id/beri...ng-paling-aman
"Itu dua jam setelah lepas landas, digolongkan sebagai bagian "cruise" penerbangan. Pesiar," kata pakar penerbangan CNN Richard Quest, Sabtu siang. Menurut dia, rangkaian penerbangan dapat dipecah menjadi tahap taxi di landasan, lepas landas, naik (climb-up), dan "pesiar" (cruise).
Menurut Quest, tahap "cruise" merupakan tahap penerbangan yang paling aman. "Tidak ada yang harus dilakukan di ketinggian ini, bisa menggunakan pilot otomatis, hanya perlu ada koreksi kecil dan perubahan, pesawat ada terbang tinggi," kata Quest. "(Karenanya) ini sangat serius bahwa terjadi sesuatu dalam (tahap) penerbangan (cruise)."
Quest yang belum lama berselang bekerja sama dengan Malaysia Airlines, mengatakan pesawat Boeing 777-200 sebagaimana yang hilang sekarang, baru berumur 11 tahun, dengan dua mesin Rolls-Royce buatan Inggris.
"Itu bukan pesawat tua. Malaysia punya 15 (Boeing) 777-200 di armadanya. Ini operator yang sangat berpengalaman dengan jenis pesawat ini," kata Quest. "(Malaysia Airlines) juga adalah maskapai penerbangan yang sangat terkenal dengan catatan keamanan yang baik."
Tekanan udara
Greg Feith, mantan penyidik di Badan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat, mengatakan pilot masih dapat melakukan komunikasi kalaupun ada gagal mesin pesawat. "Pesawat tersertifikasi wajib memiliki baterai cadangan, mereka masih harus bisa menggunakan instrumen tertentu dan alat komunikasi di pesawat untuk mendarat dengan aman."
Karenanya, Feith mengatakan, "Anda bisa saja kehilangan tenaga, bisa saja dua mesin pesawat Anda tak bekerja, ada baterai cadangan -yang bisa bekerja untuk waktu tertentu- untuk situasi darurat." Feith menyebutkan kemungkinan ada masalah dengan tekanan udara selama penerbangan.
"Kalau Anda menghadapi masalah tekanan tinggi udara di ketinggian, ini adalah tekanan bencana dekompresi, kesadaran yang berguna (ketika pilot dapat bergerak dengan pasokan oksigen tak memadai) di ketinggian 30.000 sampai 40.000 feet adalah hitungan detik."
Quest tidak menampik ada kemungkinan pesawat melakukan pendaratan darurat. "Itu mungkin saja tapi seperti tidak demikian," ujar dia. "Anda tak sedang bicara tentang (pesawat) Cessna di sini. Anda sedang bicara tentang penerbangan jarak jauh dari pesawat berbadan lebar," imbuh dia. "(Ibaratnya) ini liga yang sama sekali berbeda (dengan Cessna)."
http://nationalgeographic.co.id/beri...ng-paling-aman
AL Vietnam Konfirmasi Pesawat Malaysia Airlines Jatuh ke Laut
Spoiler for :
Laman situs Tuoi Tre, media Vietnam, melaporkan bahwa Angkatan Laut Vietnam mengonfirmasi pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada Sabtu (8/3) pagi, jatuh ke laut.
"Jatuh di perairan antara Malaysia dan Vietnam, sekitar 300 kilometer dari Pulau Tho Chu di Provinsi Kien Giang," tulis laman itu mengutip Komando Tinggi Angkatan Laut Vietnam. Angkatan laut zona lima Vietnam, menurut laman ini juga, bersiap melakukan operasi penyelamatan darurat.
Pesawat milik Malaysia Airlines hilang kontak setelah terbang selama kurang lebih dua jam dari Kuala Lumpur, Malaysia. Boeing 777-2000 tersebut lepas landas dari Kuala Lumpur pada pukul 00.21 waktu setempat atau 23.21 WIB.
Seharusnya, pesawat dijadwalkan tiba di Beijing, China, pada pukul 06.30 waktu Malaysia atau pukul 05.30 WIB. Perusahaan penerbangan ini menyebutkan pesawat mengangkut 227 penumpang termasuk dua bayi, dan 12 kru.
Namun, daftar kewarganegaraan penumpang yang dirilis ke media mendapatkan angka 228 penumpang di sana. Dalam daftar tersebut, tercantum 12 penumpang berkewarganegaraan Indonesia.
http://nationalgeographic.co.id/beri...-jatuh-ke-laut
masih nunggu update ..
Diubah oleh duta.pertamax 08-03-2014 08:17
0
3K
Kutip
28
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan